Author POV
Puk
Puk
Puk
"Haishh dia tidur atau mati sih"
Jangan salahkan Yugyeom jika ia berkata seperti itu, karna sedari tadi ia mencoba membangunkan Hoseok dari cara yang baik baik sampai seperti sekarang ini Yugyeom melempari bantal kearah Hoseok.
tapi tetap saja tidak bangun."Sudahlah gyeom ,mungkin Hoseok hyung terlalu lelah biarkan ia istirahat"
"Tidak bisa kook,Hoseok hyung tadi bilang jika kau sadar aku disuruh membangunkannya.
Kalau dia tidak kubangunkan aku bisa diceramahi seharian olehnya..
Kau tak ingat,dulu waktu kau menginap dirumahku dan kau tidak memberitahunya.siapa yang disalahkan? Aku juga yang ia salahkan lalu ia menceramahi ku seperti dongeng pengantar tidur"Jungkook hanya tertawa mendengar perkataan Yugyeom yang seperti anak kecil yang mengadu kepada eommanya karna permennya diambil.
"Kau tau?dia itu berlagak seperti Hyung mu saja"
Ucap Yugyeom lagi,jangan lupakan ia masih setia melempari bantal kearah Hoseok. Mengambil bantal yang terjatuh kemudian melemparnya lagi dan terus seperti itu."Dia memang Hyung ku"
Timpal Jungkook."Maksudku seperti Hyung kandungmu,dia begitu perhatian padamu.berbanding terbalik dengan Jin hyung, dia Hyung kandungmu tapi sikapnya padamu tak selayaknya Hyung dengan dongsaeng nya....haisshh harus ku apakan lagi diaa"
Yugyeom semakin brutal melempar bantal kearah Hoseok,tapi yang terjadi malah Hoseok hanya menggeliat sebentar kemudian membalikkan badannya menjadi memunggungi Yugyeom.
Yugyeom tidak menyadari bahwa perkataannya barusan membuat Jungkook sedih
Tanpa disadari,Jungkook sekarang sedang memikirkan apa yang diucapakan Yugyeom tadi.'Yah benar kata Yugyeom, Jin hyung memang tidak pernah bersikap baik padaku setelah kejadian di masa lalu yang menimpa kedua orang tua kami' pikir Jungkook.
Jin selalu menyalahkan Jungkook, menganggap Jungkook adalah penyebab semua kejadian yang tak diinginkan itu.
Jungkook hanya menundukkan kepalanya,memikirkan sikap Jin yang entah sampai kapan akan seperti itu memperlakukannya seperti pembantu,menganggapnya seorang pembunuh.
Seketika hati Jungkook sakit,mengingat ketika Jin memangilnya pembunuh
ia menangis dalam diam.ia selalu berpikir mungkin Jin hanya perlu waktu ,tapi sampai kapan.Jungkook sangat merindukan Hyung nya yang dulu selalu bersikap hangat padanya,selalu menjaganya ,selalu berada disampingnya dan menenangkannya saat trauma yang ia miliki kambuh sewaktu waktu.
Jungkook rindu semua yang terjadi saat keluarganya masih utuh.
Satu isakan pun lolos dari bibir pucat nya,membuat dua orang yang sedang bergulat di sofa itupun menoleh menghentikan kegiatan mereka.
Yah Yugyeom berhasil membangunkan Hoseok,entah dengan cara apa sampai membuat Hoseok emosi dan berakhir dengan Hoseok yang memberi sedikit pelajaran kepada Yugyeom.
Kembali pada Jungkook ,lelehan air mata kini sudah membanjiri pipi gembil nya ,tapi ia masih berusaha menahan suara tangisannya agar tidak ada yang menyadarinya,tapi sepertinya usahanya sudah gagal sebab Yugyeom dan Hoseok sudah menyadarinya.
"Hey Jungkook-ah neo gwenchanna?apa ada yang sakit?katakan pada hyung"
Itu Hoseok,ia menghampiri Jungkook.ia melihat pundak Jungkook bergetar,ia tau Jungkook sedang menangis.tapi ia tak tahu apa penyebabnya.
Kemudian ia bertanya dengan suara yang lembut tapi terdengar nada khawatir terselip disana,dan juga tangannya yang sibuk mengusap surai hitam Jungkook.Jungkook masih menundukkan kepalanya,tapi sekarang suara tangisannya sudah tidak bisa ia tahan
Setelah mendapat perlakuan lembut dari Hoseok,ia tidak bisa mengelak fakta bahwa nyatanya yang memperlakukannya seperti itu bukan Jin, hyungnya sendiri."Yak hyung apa yang kau lakukan pada Jungkook, sampai ia menangis keras seperti itu"
Yugyeom yang baru sampai di samping ranjang Jungkook setelah merapikan pakaiannya yang berantakan akibat bergulat dengan Hoseok tadi,mendapati Jungkook yang sudah menangis sesenggukan.Sedangkan Hoseok yang merasa dituduh itupun hanya melemparkan tatapan tajam pada Yugyeom,
Kemudian ia sedikit menundukkan badannya dan berbisik kearah Jungkook yang masih menangis sesenggukan."Jungkook-ah wae geure eoh?kepala mu pusing?apakah sangat sakit eumm?hyung panggilan dokter ne?".
Hoseok yang akan beranjak keluar berniat memanggil dokter seketika langkahnya terhenti kala tangannya ditahan oleh Jungkook.Ia pun membatalkan niat nya untuk memanggil dokter,lalu melangkahkan kakinya menghampiri Jungkook.
"Ada apa heum? katakan pada hyung ,jangan membuat hyung khawatir"
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya lemah,dia tidak tahu apa yang harus ia katakan.
Tiba tiba saja Hoseok mendekapnya ,meletakkan kepala Jungkook di dadanya,mengusap dengan
lembut rambut Jungkook,juga sesekali menepuk pelan punggung Jungkook.
Jungkook pun membalas dekapan Hoseok,ia memeluk pinggang Hoseok dengan erat.Hoseok hanya berusaha menenangkan Jungkook,memberinya kata penenang, walaupun ia tidak tahu apa yang membuat jungkook menangis sesenggukan seperti sekarang ini.
"Ssstt..sudah hyung disini.tenanglah,kau tak malu pada Yugyeom heumm"
Sedangkan Yugyeom hanya melihat pemandangan itu dengan iba.
Jika saja Yugyeom sadar jika ucapannya tadi itu adalah penyebab Jungkook menjadi seperti ini.Tanpa disadari ada seorang yang sedang berdiri di luar ruangan itu melihat kejadian yang terjadi dari pintu kaca pembatas pembagi bagian dalam dan luar .ia menatap dengan pandangan yang sulit diartikan.
Kemudian melangkah beranjak dari tempat ia berdiri sedari tadi...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
To be continuedGemeshh saya gaiss nungguin comment cuman kurang 3,Dan yah cz saya berbaik hati saya up.
Yoshh aku nulis ini sambil dengerin lagu dan lagu yg keputer itu bts-butterfly sama wanna one-always masa, ga nangis sih tapi nyesek gitu :''""(.
'Hope this part not disappointed' :₹ ehe:V.DON'T FORGET TO VOMENT
고마워
🐰🐇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung..,Jebal ! |JinKook|
FanfictionFF BTS BROTHERSHIP Main Cast: Jeon Jungkook as Himself Kim Seokjin as Jeon Seokjin And other cast ... Rated: Brothership,Hurt,Sad ''Hanya sebuah cerita klasik.''