Di rumah sakit Kanya segera mendapatkan oksigen, meskipun dokter yang menangani Kanya belum juga datang setidaknya nafas Kanya tidak seperti tadi.
Jam sudah menunjukan pukul 17:30 dokter yang akan menangani Kanya belum juga datang. Berkali kali Handphone Arka bergetar dan berkali kali itu juga Arka harus membalas pesan masuk di Handphonenya itu. Arka meringis ketika mendapati pesan dari Mr. Nauval pelatih basket di SMK Garuda.
Hari ini adalah latihan perdana setelah liburan panjang, dan juga latihan untuk turnamen bola basket dalam Rangka HUT RI. Lagi lagi Arka menghembuskan nafasnya gusar, dia tidak mungkin membiarkan Alexa berada diRumah Sakit hanya dengan Vina, namun Arka juga tidak mungkin meninggalkan basket yang sudah membesarkan namanya hingga sejauh ini.
Arka segera mengetikan pesan kepada ketiga temanya untuk segera menuju rumah sakit cinta, tidak ada pilihan lain Arka harus kembali berlatih agar pertandingan terakhirnya sebelum lulus SMK dapat sesuai harapan.
20 menit Arka menunggu akhirnya ketiga temanya datang, terlihat Angga yang paling panik disini.
"Alexa mana?"tanya Angga langsung, Arka menunjuk Ruangan bertuliskan UGD dengan dagunya, sedangkan Angga tanpa berkata apa apa lagi langsung menuju ruang UGD
"Gue cabut ya, hari ini latihan basket perdana"pamit Arka tanpa menunggu persetujuan kedua temanya Arka segera melesat.
***
"Maaf coach" sejak tadi hanya dua kalimat itu yang bisa diucapkan Arka untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh coach Nauval
"Kamu tau hukuman apa yang akan kamu terima?"tanya coach Nauval, kali ini terlihat sangat malas berurusan dengan Arka
Arka mengangguk, hukuman yang akan dilaksanakan adalah lari keliling lapangan, satu putaran lapangan sama dengan terlambat satu menit. Karena Arka terlambat 50menit maka Arka harus siap berlari 50 putaran.
coach Nauval langsung menuju kursi penonton untuk memantau latihan anak didiknya seperti yang dilakukanya sebelum kedatangan Arka.
Dilain tempat Kanya yang tadi tertidur perlahan lahan membuka matanya, Alexa, Vina, Angga, Alka, dan Rakha segera menghampiri Kanya. Ketika Kanya tertidur dokter telah datang dan mengizinkan Kanya untuk istirahat dirumah atau tidak perlu opname. Kanya tersenyum sekilas kepada teman temannya yang masih setia menunggunya namun senyum itu perlahan pudar saat orang yang ingin dia lihat saat ini tidak ada disekitarnya.
"Lo udah baikan?"Alka bertanya sambil duduk dibangkar sebelah Kanya
"Lo sering banget sesak nafas, Lo sakit apa sih?"kini Rakha giliran bertanya
"Nggak sering juga kali, baru dua kali"Alexa langsung buka suara menjawab pertanyaan Rakha
Rakha diam tidak ingin membalas ucapan Alexa, begitupun dengan yang lainya mereka seakan tidak punya topik pembicaraan atau memang tidak ada yang perlu dibicarakan. Hening beberapa saat, sampai seorang suster menghampiri mereka
"Permisi kak, administrasinya sudah bisa diurus"kata kata suster itu memecahkan keheningan yang tercipta
Angga segera berjalan keluar untuk menyelesaikan Administrasi rumah sakit, Alka dan Rakha memilih keluar, dan Vina pergi ketoilet sehingga hanya menyisakan Kanya dan Alexa.
Kanya yang mengerti arti tatapan Alexa hanya tersenyum, dirinya belum siap menceritakan tentang penyakitnya kepada siapapun termasuk Alexa sahabatnya
"Gue nggak papa A"ucap Kanya berbohong
"Emang gue tanya 'lo kenapa?"tanya Alexa sinis
Kanya menghela nafas panjang, jika sudah seperti ini yang bisa Kanya lakukan hanya diam.
Angga membuka pintu diikuti Alka dan Rakha, sementara Vina memilih menunggu diluar karena cewek itu yang tidak suka dengan bau obat,
"Lo udah boleh pulang"ucap Angga, membuat senyum dibibir Kanya merekah
"Serius?"
"Gue tunggu diluar"pamit Angga sebelum beranjak keluar diikuti Rakha hingga hanya menyisakan Alka dan Alexa
"Lo pulang bareng gue ya! Biar Kanya sama Angga naik taxi" ajak Alka ketika Alexa mulai melangkahkan kakinya keluar rumah sakit
"Lo duluan aja deh, gue ada urusan"tolak Alexa, sambil mengecek jam di tanganya
"Urusan apa?"Alka masih kukuh mengajak Alexa pulang bareng
Alexa menghela nafas panjang kemudian berkata "okee, tapi berhenti di depan minimarket Deket sekolah aja, ada sesuatu yang mau gue beli"akhirnya Alexa terpaksa mengalah
Alka mengangguk, ini kesempatan baginya, kapan lagi Alexa mau dibonceng Alka jika bukan sekarang.
***
Ini pertama kalinya Arka mendapatkan hukuman seberat ini, sebelumnya Arka selalu datang tepat waktu atau belum pernah mendapat hukuman. Teman temannya menatap kasihan pada Arka, namun mereka semua tidak bisa melakukan apapun.
"48"
"49"
"50"ketika angka itu keluar dari mulutnya, badan Arka langsung terjatuh lemas, keringat sudah membasahi seragam cowok itu, nafasnya naik turun.
Arka memejamkan matanya menghilangkan pusing yang melanda, namun semakin terpejam semakin pusing melanda
"Ar?"Arka mengeleng, tidak mungkin Alexa memanggilnya, Alexa tidak ada disini, jelas jelas dirinya tadi melihat Alexa dirumah sakit menemani Kanya
"Ar?"kali ini suara Alexa naik satu oktaf ditambah sentuhan dingin dipipi Arka
Perlahan Arka membuka matanya yang tadi terpejam, Arka sempat tidak percaya saat cewek yang dilihatnya sekarang adalah Alexa. Seingatnya tadi Arka meninggalkan Alexa di rumah sakit bersama Kanya dan teman temanya yang lain.
"Malah bengong lagi, mau gak?"ucap Alexa menyodorkan satu botol Air mineral pada Arka
Tanpa banyak berfikir Arka menerima Air pemberian Alexa dan meneguknya hingga hanya tersisa seperempatnya.
"Kenapa Lo bisa disini?"tanya Arka
"Kenapa Lo bisa dihukum?"tanya Alexa balik
"Siapa yang dihukum?, Gue cuma pengen lari lari"
"Pinter banget sih bohongnya, belajar dimana?"tanya Alexa mengejek
"Peka banget sih, jadi makin sayang"ucap Arka sambil mengacak rambut Alexa membuat Alexa mencak mencak
"Arkaaaa"teriaknya.
***
"Iya Vin, kamu tidur gih, selamat malam cantik"Angga sengaja membaca Chat antara Arka dan Vina dengan suara yang cukup keras, membuat beberapa Tan dikelasnya menggodanya
"Jadi sekarang sama junior?"goda Reyhand
"Vina yang satu kamar sama gue?"tanya Alexa tidak percaya
"Terus aja ngga, gue ikhlas kok"sindir Rakha
"Jones kurang kerjaan"ucap Arka
"Kaya Lo nggak jones aja nyuk"balas Angga
"Sorry mas bro, gue udah nggak jones lagi"ucap Arka bangga "iya nggak beb?"tanyanya pada Alexa disebelahnya sambil merangkul pundak Alexa
Semua orang yang mendengar ucapan Arka melotot tidak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
anak sekolah
RomanceSekolah? Bukankah tempat itu untuk belajar. Namun kenapa di sekolah kita harus merasakan indahnya dicintai, dan sakitnya disakiti. Sekolah? Bukankah tempat itu untuk bertemu teman teman. Namun kenapa disekolah kita harus merasakan indahnya pertemana...