Duapuluh Lima

1.3K 50 8
                                    

Pagi ini berbeda dari pagi biasanya. Jika biasanya Alexa mempersiapkan semuanya sendirian ketika akan berangkat sekolah, kali ini Alexa sudah disipakan perlengkapanya. Mulai dari sragam sekolah yang sudah di setrika rapi, sepatu yang sudah dicuci bersih, hingga sarapan yang sudah tersaji di atas meja dan siap untuk dilahap.

Alexa tersenyum, ini momen yang langka baginya, dulu sewaktu dia belum memutuskan untuk tinggal di Asrama, Alexa selalu mandiri, bahkan dia selalu menghindari sarapan bersama, dikarenakan jika sarapan hal yang ditanyakan setiap paginya selalu sama, yaitu bagaimana nilai kamu disekolah.

Namun kali ini beda, papanya mengajak Alexa berbicara mengenai bagaimana persiapan Alexa untuk ikut SBMPTN, dan papanya juga akan mengantarkan Alexa ke sekolah untuk meminta  izin kepada kepala sekolah juga wali kelasnya.

"Sarapanya udah kan? Berangkat sekarang?"tanya papanya

Alexa mengangguk "tapi papa nggak telat ke kantor kalau nganterin Alexa dulu?"tanya Alexa

Ayahnya tersenyum "itu urusan gampang, papa udah suruh Rian kok"ucap papanya menjelaskan

Tidak ingin banyak tanya, Alexa  segera berdiri dari duduknya, kemudian menggunakan sepatu barunya.

***

Sampai di sekolah, hal yang menjadi perbincangan kali ini adalah Alexa, karena cewek itu diantar orangtuanya menuju ruang kepala sekolah. Ada beberapa kemungkinan jika siswa itu bersama orangtuanya menuju ruang kepala sekolah. Pertama Siswa itu adalah siswa bermasalah yang harus ditangani, teteapi Alexa bukan siswa bermasalah, karena Alexa jelas jelas siswa berprestasi. Kedua siswa itu ingin pindah sekolah, sehingga orangtuanya datang kesekolah untuk meminta surat pindah dari sekolah, tapi yang mereka tahu, 5 bulan lagi Alexa lulus, dan apa mungkin Alexa akan pindah.

Tidak butuh waktu lama, bagi papa Alexa untuk meminta izin, pak kepala Sekolah langsung mengizinkan, begitupun dengan pak Bams. Setelahnya Alexa keluar dari ruang kepala sekolah untuk menuju kelasnya krenajam pelajaran pertama sudah dimulai beberapa menit yang lalau.

"A lo ngapain ke ruang kepsek?"

"Lo mau pindah sekolah?"

"A, lo punya masalah ya?"

"Serius A, lo siswa bermasalah ya?"

Berbagai pertanyaan yang tadi sempat difikirkan teman temanya Akhirnya dutanyakan juga krpada Alexa. Sedangkan Alexa yang mendapat pertanyaan itu hanya tersenyum

"Gue nggak bermasalah kok, cuma-"

"Cuma apa?"potong Alka langsung

Alexa memandang Alexa dengab malas "jangan potong omongan gue"peringatnya

Alexa mengangguk kemudian mrlanjutkan ucapanya "cuman, mungkin mulai sekarang gue nggak bisa ngumpul sama kalian di Asrama, karena bokap minta gue tinggal dirumah, supaya gue bisa mengikuti les tambahan untuk masuk perguruan Tinggi"jelas Alexa

Sebagian yang mendengar mengucapkan kata 'ohh' panjang, sedangkan Arka, dan Alka langsung kembali duduk di kursinya dengan tidak bersemangat

"A, berarti waktu kita ketemu cuma disekolah?"tanya Arka

Alexa mengangguk mantap, sedikit risih juga dengan pertanyaan Arka mengingat ada Kanya di kelas ini

"Gimana kalau gue rindu sama lo?"itu pertanyaan Alka, dia bertanya tanpa ekspresi apapun,

Alexa terdiam sebentar "jangan Rindu berat, cuma Dilan yang boleh rindu sama gue"balasnya sambil terkekeh

"Dilan? Bukanya-"ucapan Angga terhenti saat Alexa langsung membekap mulut cowok itu

anak sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang