Benar kata Kwon Sajang, mood makan Song Mino sulit sekali. Sudah sebulan dia menggantikan Kwon Sajang. Song sajang sangat dingin, otoriter dan perfeksionis. Berbeda dengan pertama kali kami bertemu, yang mana waktu itu dia terlihat sangat manja dan seperti anak kecil di depan Kwon Sajang.
Ku akui selera makannya cocok dengan semua masakanku. Tapi kalau seperti hari ini? Dia tidak membiarkanku pergi sampai dia selesai bekerja. Aku harus stay di kantor bila dia tiba-tiba memintaku memasakkanya.
Song Sajang belum makan sejak tadi siang. Sudah aku buatkan makan siang tapi hanya diliriknya tidak dimakan, dia tetap sibuk dengan segala kertas-kertas yang berhamburan di mejanya
Darimana aku tau kalau dia tidak makan? Sekertaris pribadinya sedang curhat di dapurku.
"Aku lelah noona, dia tidak mau makan apapun." Seungyoon merengek.
Aku juga bingung, apa ku laporkan pada Kwon sajang saja?
Ting!!
Notif di hapeku berbunyi.
WendySon instagram update
♥1278 0comments
WendySon uri jeiya meminta hyunie memotretnya dan sedang memakai kado dari kami. sepatu pink barunya yang lucu *kiss*kiss*kissAku terkekeh kecil. Hari ini Jeiya berulang tahun. Aku sudah membuat kejutan kecil di apart sederhana kami. Putriku yang sangat lucu dan cantik genap berusia dua tahun. Berat badannya bertambah pesat karena dia suka sekali makan. Aku terlambat setengah jam dari jam pulangku seharusnya.
"Aku akan pergi ke ruangannya. Kau tunggu saja di sini. Dia pasti makan.!!!" Janjiku.
**
"Mr Song di dalam?" Tanyaku pada Lee Hayi. Semua mata di ruangan ini memandangku sinis. Tapi tidak dengan wajah yeoja bersuara merdu di depanku ini. Ini sudah sore, banyak yang lembur ternyata."Ada eonnie, dia sedang pms. Jangan diganggu." Bisik Hayi di telingaku. Setahuku dia bagian penanggung jawab semua model.
Tok tok tok !!
Aku tidak mempedulikan peringatan Hayi dan terdengar suara bantingan. Mata Hayi membulat kaget. Tidak hanya Hayi. Semua di ruangan ini memberiku tatapan tajam.
Harus kulakukan bila aku ingin segera cepat pulang.
"MASUK!!" mungkin aku mengganggu konsentrasinya. Aku masuk dan namja itu berada di mejanya menatapku tajam. Aku tidak menghiraukan tatapan tajamnya dan melengos ketika kulihat masakan ku tadi siang benar-benar masih utuh.
"Kau tau? Kedatanganmu sangat menggangguku." Ucap Song Mino tajam.
"Maaf sajangnim, tapi bisakah anda makan dahulu??" Aku bertanya dengan intonasi yang lembut menutupi rasa jengkelku.
Dia memandangku sinis, "pergilah, aku tidak mau makan. Aku sibuk."
Aku mengangguk dan berkata, "oke bila anda menyuruh saya pergi. Saya akan bersiap pulang. Dan bila maagh anda kambuh saya akan berkata terus terang kepada Kwon sajang kalau saya tidak pernah lalai memasakkan anda. Kehidupan saya bukan hanya untuk memasakkan dan menyiapkan makanan anda. Maaf dan terima Kasih."
Aku menuju pintu dan akan membukanya tapi suara berat di belakangku menahanku.
"Sekali kau keluar, kau tidak akan bisa menginjakkan kakimu disini lagi." Tekan Song sajang.
Dia otoriter sekali. Aku menoleh dan menyeringai kepadanya. "Kita lihat saja," aku membuka pintu ruangannya dan melongokkan kepala mencari keberadaan Lee Hayi.
Masih dengan tatapan sinis para pegawai disini, aku sedikit berteriak ketika melihat Hayi berada di dekat mesin foto copy.
Hayi satu-satunya pegawai disini yang bersikap ramah padaku. Semua menganggapku remeh hanya karena aku bekerja di bagian dapur.
"Lee Hayi!!" Panggilku sedikit berteriak, ku lirik Song Mino sedang menatapku heran.
Hayi menoleh dan mengangkat alisnya, "iya eonnie?"
"APAKAH KAU PUNYA NOMOR RUMAH KWON SAJ-" song Mino menutup mulutku.
Aku menggeliat melepaskan diri tapi dia tidak mau melepaskanku. Semua pegawainya melongo.
"JANGAN. SIAPAPUN YANG MEMBERIKAN NOMOR TELPON KWON SAJANG PADA WANITA INI AKAN KUPOTONG GAJINYA 85%!!!" ancam namja menyebalkan ini.
Aku menginjak kakinya ganas dan dia mengaduh kesakitan melepaskan bekapan tangannya di mulutku.
"YAK! kalaupun tidak ada yang memberi nomor Kwon Sajang aku masih bisa menghubunginya lewat miss Dara!!!"
Song Mino yang mendengarku menyebut nama 'Dara eonnie' menatapku horor.
"KAU CURANG!" Bentaknya keras padaku. Aku sampai terkaget. Tapi untungnya aku mengerti dengan sifat namja ini. Kata Dara eonnie walaupun sifatnya buruk tapi namja ini berhati lembut.
"Ani! Kau makan atau aku akan meninggalkanmu sendirian disini kelaparan." Ketusku. Aku tidak peduli akan semakin menjadi pembicaraan bahan gosip karena sudah bertingkah sangat tidak sopan dengan bos. Yang kubutuhkan saat ini hanya bertemu putri kecilku.
Mino hanya mendesah pelan dan dia menyerah, "masuk!!" Dia menyuruhku masuk lagi keruangannya.
Aku mengernyitkan alisku menandakan 'mau apa lagi?'
"Temani aku makan."
Aku menggeleng, "Saya butuh pulang saat ini juga."
"Aku tidak akan makan sendirian,"
"Panggil Kang Seungyoon!!" Jawabku santai.
"Ani, aku hanya ingin orang yang memasak ini. Bisa saja orang itu memberi racun dalam makananku."
"OTAKMU MEMANG HARUS DIBERSIHKAN!" bentakku marah dan akan pergi. Kami berdebat disaksikan banyak pegawainya.
Aku tidak terima dituduh seperti itu,
"Yak kau mau kemana? Tunggu aku!!" Teriakkannya terdengar. Tapi aku tidak berhenti berjalan malah semakin berlari pergi. Aku marah, sangat marah sekali.
Papanya Jei bukan Mino :( kan Mino kuliah di Paris 5 taun wkwk tapi kan Mino papanya Jei di bandalland huhuhu. Suho Bogum? Pro kontra ya. Banyak yg pilih Bogum. Tapi jangan :( ilhoon btob bole ga si? Aku butuh cogan yg aga serem dan psycho. Ehm kalo 'bitch'nya Mino siapa ya enaknya? Chaerin gimana? Di stupid liar aku bakal bikin Chaerin jadi PHO. Masa disini juga??! Aku butuh idol cewek cantik, sexy, tingi dan sombong.Jangan Krystal !!! Wkwk jangan Seolhyun juga. Yura girlsday???? Aku suka kakinya *eh
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jei
FanfictionBae Jeiya bukanlah kesalahan, dia adalah anugerah untuk seorang Bae Irene, perempuan yang tidak memiliki siapapun dalam hidupnya ini sangat bersyukur atas kelahiran putri semata wayangnya. One Night Stand membuatnya memiliki teman hidup dalam hidupn...