PLAAAAKKKK
"Yak NOOONAAA, sakittttt!!!!" Hanbin mengaduh pelan. Ku lihat di meja ini ada Jinwoo oppa dan istrinya, Hanbin, Jaewon, Lisa dan Jennie kekasih Jaewon juga hadir, makanya aku mampir sebentar. Aku benar-benar merindukan teamku ini.
Hehe aku lumayan kencang memukul pundak hanbin dengan clutch kado dari Wendy ini. "Anyeong. Mianhe Bin~ah." Aku terkekeh kecil.
"duduklah nyonya Song," kedip Jaewon menggodaku, dia menyuruhku duduk sambil menunggu pesta dimulai. Aku melengos dan menabok kepalanya pelan. Membuatku malu adalah keahlian Jaewon dan Hanbin.
"Halo Jiyeon ssi," aku duduk di samping istri Jinwoo oppa.
"Hai eonnie, dimana si kecil?" Ketika Jiyeon bertanya seperti itu aku baru sadar, suami dan anakku dimana?!
"Lah iya Irene~ya dimana anakmu??" Tanya Jinwoo oppa. Hanbin cs juga mengedarkan pandangannya ikut mencari,
"eh itu noona suamimu!! Bukankah itu Kim Yura??" Hanbin berbisik sambil menunjuk suamiku yang menggendong putri kecilku sedang dihadang Kim Yura.
Memang pesta ini dihadiri banyak kalangan, dari para pegawai perusahaan, model, selebriti, produser, sutradara hingga jejeran pengusaha. Aku melihat dari jauh, Jei memeluk leher appanya kuat.
Aku melihat tatapan Mino yang merasa risih karena akan pergi tapi dihadang Kim Yura, suamiku itu sedang menahan emosinya. Karena dia tidak mungkin membuat onar di pesta pernikahan kakaknya ini.
"Apakah eonnie akan diam saja disini? Sajangnim terlihat risih," lisa bersuara setelah dari tadi dia sibuk makan kue-kue yang ada di piringnya.
Semuanya mengangguk menyetujui perkataan model bule itu.
"Wae Baechu~ya??"
Seulgi dan Seunghoon baru bergabung dan terheran melihat kediamanku memperhatikan suami dan anakku dari meja ini. Ku lihat Mino mengelus rambut Jeiya pelan, dan apa itu? Kenapa Yura menggandeng tangan Mino.
"Eonnie wartawan mendekat ke arah mereka," lapor Jennie. Yang lainnya juga tengah memperhatikan Mino dan Jeiya.
"Siapa wanita gatal itu? Kenapa dia dekat-dekat suamimu?" seulgi bertanya heran."One," ucap Hanbin.
"Two." Lanjut Jaewon.
Sebelum Jinwoo oppa mengeluarkan hitungan ke tiga, aku sudah berdiri dan berjalan pergi ke arah suami dan anakku. Teamku bersorak heboh yang menyebabkan semua pandangan sekitar berpusat ke arahku. Aku harus tenang dan stay cool.
"Siapa ini Mr Song? Apa keponakanmu?"
"Bagaimana hubungan kalian? Apa akan berlanjut seperti Mr Kwon dan Miss Dara?"Aku melengos, suamiku dengan cuek dan acuh tidak menjawab satu pertanyaan apapun. Dia sibuk membisikkan sesuatu ke telinga putri kecil kami. Sedangkan Kim Yura tetap memasang wajah sombongnya. Dasar rubah.
Ketika aku sudah dekat, suamiku sedang kesusahan melepaskan genggaman Kim Yura yang melekat di tangan yang ia gunakan untuk menggendong Jei,
"babe gwenchana?"
"Eommmaa," Jeiya menoleh. Wajahnya memerah, kurasa kalau aku tidak datang seperti ini dia akan menangis. Kim Yura melongo. Dan kesempatan itu digunakan Song Mino untuk melepas gandengan tangan Kim Yura.
"Baby kau kenapa?" Aku menyenggol beberapa wartawan yang menghadang langkahku dengan tergesa,
"Dia marah karna aku tidak membiarkannya bermain dengan Juno ," Mino membuka suara, setelah Jei diam saja dan malah kembali sembunyi di cekungan leher suamiku. Kami tidak menganggap keberadaan Kim Yura dan wartawan yang melihat interaksi kami ini.
Aku tersenyum, "turunkan, sini eomma gandeng. Appa pasti capek menggendong badanmu yang makin gembul ini. Ayo kita ke aunty dan uncle." Baby girl ku menoleh padaku dan mengangguk.
"Sebentar babe," Mino berdehem "Ehm,"
Para wartawan dan Kim Yura yang sedari tadi bengong menyimak interaksi kami, mulai sadar.
"Ini adalah istriku, dan ini adalah anakku. Kalau Kim Yura ini adalah mantan pacar temanku semasa SHS. Kami berteman. Jadi jangan salah paham. Saya meluruskan ini untuk menjaga perasaan istri saya, sedari dulu saya tidak pernah ada hubungan apapun dengan Kim Yura. Jadi jangan mengusik apapun yang berhubungan dengan istri, anak dan keluarga saya." ucap Mino tegas.
Dia mengatakannya dengan jelas dan kamera wartawan merekamnya. Beberapa meja menyimak apa yang dikatakan Mino dan menyebabkan bisik-bisik heboh. Ku lirik teamku, mereka semua malah bertepuk tangan.
Ku yakin mendengar suara Mino yang memang berat dan keras tadi.Aku meringis dan menoleh ketika "Benar, kami hanya berteman."
Kim Yura menampilkan senyum palsunya, dan wartawan-wartawan itu berOh ria."Apa pekerjaan anda nyonya?" Salah satu Wartawan itu bertanya padaku. Aku mengerjapkan mataku dan bingung, Song Mino mengelus pelan tanganku.
Aku berdehem, "aku adalah kepala dapur kitchen 'Giyongchy' tapi sekarang menjadi ibu rumah tangga, karena suami dan anakku butuh perhatian lebih." Ucapku tertawa kecil.
"Wah kau hebat, cantik dan pintar memasak." Puji seorang kameramen.
Ku dengar suamiku berkata lirih, "pergi kau!! Atau akan ku buat karirmu berantakan!!" Ancamnya pada gadis di sebelah kirinya lirih, jadi posisi kami dari kanan adalah aku, Mino yang menggendong Jei, dan Kim Yura.
Ku lihat Kim Yura mengangguk kaku.
"permisi ya, senang bertemu dengan anda nyonya Song."
Aku tersenyum, aslinya menahan tawa. Memang kata Wendy dari dulu jaman sekolah Kim Yura terkenal menjadi PHO.Dia pergi dengan wajah sedikit pucat.
"Omooo!!! Cutie piee, imo merindukanmu!!"
Wendy entah datang darimana, dia nyerobot mencium pipi Jei yang masih dalam gendongan Mino.
"YAK YAK JANGAN KERAS-KERAS, KAU KIRA PIPI ANAKKU ROTI?" Mino mengomeli Wendy walau di sekitarnya ada wartawan dan para pegawai serta tamu undangan.
"Diamlah Song!! huhu ayo Jei sini ikut imo."
Jei mengangguk, "ne, Wen imo,"
Mino mencium pipi putri kami dan menurunkan Jeiya agar berjalan sendiri. "Ingat!! Disini ramai, jadi jangan lari-lari ne, appa dan eomma akan bertemu dengan teman-teman appa dulu?!!"
**
Mino PovAppa duduk diantara kami.
Kami sedang berfoto fullteam satu keluarga dihadapan seluruh tamu undangan yang hadir, banyak yang tidak percaya kalau appa adalah ayahku dan hyung. Banyak juga yang terkaget kalau aku dan hyung adalah adik kakak. Apalagi para pegawaiku yang tadinya shock karna aku sudah beristri dan mempunyai anak.
Siap-siap saja mulai hari ini kehidupan kami akan menjadi incaran publik.
FIN
See you gais :) makasih udah ngikutin baby Jei. Maaf kalo comment jrg aku bls, kdg wp ku error ga bisa mnculin comment. Makasih ya minrene shipper yg udah mampir di lapak abal2ku .
Ada project baru :) "RingaLinga". Mampir yuk ngreceh bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jei
FanfictionBae Jeiya bukanlah kesalahan, dia adalah anugerah untuk seorang Bae Irene, perempuan yang tidak memiliki siapapun dalam hidupnya ini sangat bersyukur atas kelahiran putri semata wayangnya. One Night Stand membuatnya memiliki teman hidup dalam hidupn...