Twelve

1.5K 199 15
                                    

Appa Song yang melihat ketegangan diantara dua putranya membuka suara.

"Langkah apa yang akan kau ambil selanjutnya nak?"

Awalnya Jiyong ingin sekali memukul habis-habisan adik kecilnya ini. Tapi Jiyong sangat memahami adik yang diasuhnya dari kecil ini, Jiyong pikir Mino pasti juga tertekan. Dan baru Jiyong sadari, semua gambar gadis burung hantu  yang ada di flat adiknya di Paris sana adalah profil dari kepala Dapur perusahaannya.

Jiyong sangat tau Mino tidak akan bermain yeoja, karna Jiyong mengajarkan dari kecil bahwa menyakiti yeoja itu sama saja dengan menyakiti mendiang ibu mereka.

"Tidak tahu appa, sulit sekali mengajaknya bersama." Ucap Mino putus asa.

Hari ini Mino mengajak Baby Jei ke rumah appa Song. Mino tidak ingin menyembunyikan keberadaan putri kecilnya. Appa Song, Jiyong serta Dara sangat kaget, Jiyong hampir saja mengamuk tapi segera setelah Mino menceritakan semuanya Jiyong malah kasihan pada adik kecilnya ini.

Kasihan karna Mino baru tau kalau dia adalah seorang ayah.

Berbeda dengan appa Song, beliau malah menangis tersedu karna tidak menyangka akan secepat ini putra kecilnya menjadi dewasa.

"Bawalah ke sini, aku cukup tau keadaan Irene. Dia bersama teamnya adalah pegawai yang cukup dekat denganku. Kau harus lebih berjuang. Wujudkanlah impianmu mempunyai keluarga kecil yang lengkap." Ucap Jiyong, dia sedikit menangis karena ingat Mino tumbuh tanpa seorang figur Ibu.

Mino yang mendengarnya pun sudah menangis terisak, begitupun appa Song yang wajahnya sudah sembab.

Dara terharu, melihat ketiga pria terkeren yang ia kenal ini sangatlah family goals. Dan dia bangga sebentar lagi dia akan resmi menjadi bagian dari mereka.

**

Irene pov

Apakah keputusanku tepat? Menerima dan mencoba apa yang Mino janjikan?

Hari ini aku kembali bekerja seperti biasa, Jei sedang ikut Mino ke rumah Kwon Sajang. Aku harap-harap cemas menunggu kabar dari Mino.

Apakah keluarganya akan menerima aku yang mempunyai asal usul tidak jelas. Apa keluarganya bisa menerima putri kecilku yang sangat berharga itu?

"Noona, kau sedari tadi melamun. Hati-hati itu wajan masih panas." Ucap Seunghoon mengagetkanku.

Aku yang menyadari bahwa memang tanganku yang dekat dengan penggorengan meringis malu.

"Gwenchana?" Tanya Seunghoon. Lalu dia mendekat padaku dan berbisik pelan, "Song sajang kemarin sibuk mencarimu, apakah kalian ada masalah?"

Mataku melotot dan aku mencoba mengelak, "Aniya, ponselku tertinggal waktu aku menjenguknya. Karna ponselku berdering terus dia berusaha mengembalikannya padaku."

Ucapku memberi alasan, Hoonie pun mengangguk-angguk paham.

**
Ting !

Song Mino mengirim pict,

Baby Jei dan eomma beruangnya, kado dari uncle Jiyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baby Jei dan eomma beruangnya, kado dari uncle Jiyong.

Apa kau Sudah pulang? Ku jemput ne?

Irene tersenyum kecil dan membalas pesan yang dikirim oleh Song Mino.

Aniya, aku akan bertemu temanku dahulu. Bawa saja Jei bersamamu dulu. Nanti biar aku jemput dia

Song Mino

Kau bertemu siapa? Jangan bertemu lelaki lain,

Irene mendengus sebal, Song Sajang is back.

Apa urusanmu?

Song Mino
Karna kau adalah eomma anakku

Irene pun tersenyum geli. Dan itu tak luput dari pengamatan Hanbin dan Jaewon.

"Sebaiknya kau segera pulang noona, tidak baik berada si sini lebih lama." Hanbin berceletuk kecil.

Irene yang mendengarnya menoleh, "Hah apa?"

"Kami takut kau kesurupan hantu di sini!" Ucap Hanbin polos. Segera saja muka Hanbin yang tampan dapat lemparan kain kotor.

"Yak NOONA!! Wajah tampankuuuu." Teriak Hanbin ingin menangis.

Jaewon terpingkal-pingkal melihat Irene yang tersenyum licik "Noona padahal dia sudah sedari tadi memeriksa wajahnya dengan teliti. Dan kepercayaan dirinya meningkat karna akan berkencan dengan Lalisa malam ini."

Irene yang mendengarnya pun tak kuasa  tertawa keras,

"Mianhe Hanbin~ah, sini aku bersihkan." Irene mengambil wajah Hanbin dan mengusapnya dengan tissu basah milik Jei yang ada di tas Irene.

"Aku jadi seperti bayi, noona apakah kau sudah bertemu dengan lelaki yang kau inginkan? Ku lihat sepanjang hari ini kau melamun terus tertawa terus melamun lagi terus tertawa lagi." Tanya Hanbin.

Irene yang mendengarnya pun tersenyum kecil, "cha sudah tampan kembali, mungkin iya. Aku pulang duluan ne??!" Irene bergegas pergi setelah melemparkan tissue bekas kotoran wajah Hanbin ke muka Jaewon yang sedang menyimak.

"NOONAAAA!!!"

**

"Kau serius?" Tanya Seulgi.

Sedangkan Wendy belum tersadar dari rasa kagetnya. Irene tersenyum mengangguk.

"Taehyun kenal dengan Song Mino baechu~ya, dia adalah kakak kelas kami saat SMA." Ucap Wendy.

Apakah dunia ini sempit?

"Song Mino adalah namja yang sangaaat terkenal licik dan nakal sekali. Dia itu bandel dan semacamnya. Tapi baechu~ya dia sangat dingin terhadap yeoja, ku dengar karna dia terlahir dan tumbuh tanpa ibu jadi dia hanya diasuh oleh oppa dan appanya. Apakah memang dia appa Jeiya? Aku takut kau hanya dipermainkan oleh dia," Ucap Wendy setelah sadar dari rasa shocknya.

Irene pun terdiam, dia baru juga dua hari ini bisa mengenal dekat namja bermarga song itu. Apakah tidak terlalu terburu akan semua keputusan yang ia ambil?




Maaaappp kemarin pgn update jd banya typo yg sngat mengganggu, wattpad aku aneh. Sering error dn notif jrg masuk :(

MARHABAN YA RAMDHAN YA !!!!! Seneng bgt appa uncuk ngepost lagu barunya nam diva, trus sma namie direpost. KU JADI CRYYYYYYY Tinggal nunggu interaksi member winner sm namie nih

Baby JeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang