Fourteen

1.3K 170 11
                                    

Semenjak aku Sah menjadi nyonya Song, aku mengundurkan diri dari perusahaan. Jabatan kepala dapur, ku serahkan kepada Kim Jinwoo oppa. Dan tentu saja aku sibuk membantu restoran uri appa dan menjadi ibu rumah tangga.

Pernikahanku dengan Song Mino tidak banyak orang yang tau, hanya keluarga, sahabat dan rekan-rekan kerjaku yang mengetahuinya. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian dan aku menjaga nama baik anakku.

"Babe, apa kau belum selesai?" Suamiku mengetuk ruangan khusus yang ia desain untuk menyimpan segala pakaian, sepatu, tas, aksesories miliknya, milikku dan Jeiya. Bisa kalian bayangkan, aku menikahi seorang Bos perusahaan fashion dan juga menjadi anggota keluarga Fashionista. Mau tak mau pun aku juga punya beberapa koleksi yang mungkin tak seberapa dibandingkan milik Dara eonnie.

"Ne, aku akan keluar! Tunggu di mobil saja!!"

Song Mino penuh dengan kejutan, salah satunya adalah rumah ini, kado istimewa untukku.

Bukankah dia baru beberapa bulan bekerja? Darimana ia bisa membeli rumah mewah minimalis ini? Setahuku Jiyong oppa dan appa tidak pernah memanjakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah dia baru beberapa bulan bekerja? Darimana ia bisa membeli rumah mewah minimalis ini? Setahuku Jiyong oppa dan appa tidak pernah memanjakannya.

Baru ku tahu jawabannya ketika kami akan mengadakan party kecil-kecilan merayakan pernikahan kami.

Dia membawaku dan seluruh tamu undangan ke rumah baru kami. Rumah unik yang penuh dengan foto-foto Jei.

Dia tersenyum melihat aku menangis bahagia ketika aku memasuki kamar kami, banyak sekali gambar tangan potretku di masa lalu. Style burung hantu yang sangat berantakan adalah style ku sebelum mengandung Jeiya. Dan aku berubah menjadi seperti sekarang karena aku tidak mau membuat bayiku malu memiliki ibu dengan style kunonya :)

Dan dia dengan telitinya menggambarkan aku di awal pertemuan kami, rambut nenek sihirku, kaca mata tebalku, syal orange favoriteku dan coats coklat pemberian ibu panti.

"Kau? Bagaimana bisa?" Saat itu aku menangis dan suamiku benar-benar penuh kejutan.

"Ketika aku kembali dari sini setelah bertemu denganmu, aku belajar lebih giat dan designer-designer kelas atas sering meminta pertolongan karena style yang ku miliki unik. Aku berkuliah sambil bekerja, yang appa dan hyung tak pernah tau karena aku selalu meeting di bar dan mereka kira aku selalu bermain-main. Itu kesalahpahaman yang fatal tapi aku malas meluruskannya. Jadi ya aku mulai menabung dan membuat rumah impian kita. Kau ingat? Waktu kita mabuk kita berangan-angan membangun rumah seperti ini."

See? Betapa beruntungnya aku memiliki Song Mino :)

***

Kami baru sampai, di luar banyak sekali wartawan. Ini adalah pertama kalinya aku dan Jei akan tampil sebagai Song Irene dan Song Jeiya. Mobil melaju melewati wartawan menuju pintu yang tidak jauh dari gerombolan wartawan.

Para wartawan sedang asik meliput tamu-tamu yang hadir.

"Yeobo, calm down. Jangan gugup. Angkat dagumu seperti ini." Mino mengangkat dagunya memberi contoh.

Baby JeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang