제 21 회

2.9K 249 3
                                    

👀Happy Reading!!👀

Author POV

Sekembalinya ke apartement, Dhea membersihkan badannya berendam dengan air hangat sejenak. Setelah itu, dia memakai bajunya.

20 menit sebelum pukul 9, Dhea telah siap dengan memakai kemeja putih polos, midi skirt panjang berwarna pastel, platfrom shoes, outher ethnic corak menjuntai hingga ke lutut, syal putih kesayangannya, dan tak lupa kupluk pemberian Chanyeol dia pakai di kepalanya.

Didalam kemeja putihnya, ada 3 lapis baju untuk menghangatkan nya dari udara dingin akhir bulan Desember.

Tak lama ponselnya berdering, panggilan masuk memalui aplikasi line dari Chanyeol. Dengan mata berbinar, Dhea langsung mengangkatnya.

"Halo?" sapa Dhea.

"Aku sudah dibawah. Kemarilah cepat." ucap Chanyeol.

Begitu panggilan terputus, tanpa ba-bi-bu lagi, Dhea langsung berlari ke bawah dengan menenteng tas nya.

Dhea terpukau begitu melihat Chanyeol dengan kemeja corak, rambut coklat gelap keritingnya, aksen kacamata bulat yang ia gunakan, tak lupa parka tanpa aksen bulu yang menghangatkan tubuhnya.

Chanyeol dengan senyum yang lebar, berdiri di samping mobilnya. Banyak orang yang memperhatikannya. Dari mereka berbisik-bisik satu sama lain begitu melihat Chanyeol.

Ada yang mengabadikan Chanyeol melalui telpon genggamnya. Namun, Chanyeol tidak menggubris orang-orang itu. Dia berjalan mendekati Dhea.

Dhea hanya mematung tak mampu berkata begitu merasakan tangan besar dan hangat Chanyeol menggenggam dengan erat tangannya.

Masih dengan senyum yang lebar dan tangan yang ia masukkan kedalam kantung celana, Chanyeol menarik Dhea menuju mobilnya.

Bak seorang raja dan ratu di dinasti Joseon, para orang-orang yang menghalangi jalan mereka, tampak meminggir memberikan jalan.

Diam-diam, Dhea tersipu dengan kejadian ini. Dengan gaya laki-lakinya, Chanyeol membukakan pintu mobil depan untuk Dhea.

Orang-orang yang melihat itu berteriak menyoroki aksi romantis Chanyeol. Chanyeol tersenyum menang.

Chanyeol berjalan memutari mobil dan duduk di kursi kemudi. "Chanyeol-ah.." teriak seorang penggemar. Begitu mobil Chanyeol berjalan.

"Ku pikir dengan memakai kacamata, mereka tidak akan mengenaliku." ucap Chanyeol.

"Jika oppa menutup wajah dengan topeng iron man, mereka pasti tidak akan mengenalimu." jawab Dhea dengan kekehan khas nya.

"Tapi kau akan tetap mengenaliku kan?" tanya Chanyeol. Dhea mengernyitkan dahinya bingung.

"Bagaimana bisa?" tanya Dhea.

"Karena auraku ini memancar hingga sejauh 1 kilometer. Dan kau penggemarku, eh kau ini teman ku, pasti kau tetap mengenaliku." ucap Chanyeol. Dhea terkekeh mendengar Chanyeol yang menganggapnya sebagai teman. Terus pacaran nya kapan?!! (Eh kan sama aku. #apasih jayus)

"Apapun kata mu, oppa." ucap Dhea.

"Kita berteman?" tanya Chanyeol. Pipi Dhea memerah malu.

"Aku harap bisa seperti itu." ucap Dhea. Chanyeol tersenyum senang. Artinya Dhea sudah mau menerimanya.

Walaupun sebenarnya Dhea memang sudah menerima Chanyeol, tapi dari awal mereka menganggap hubungan itu sebatas idola dan penggemar. Sebenarnya, mereka saja yang tidak tau jika hubungan penggemar dan idola bukan yang seperti ini.

Fandom » PCY (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang