Before

980 80 5
                                    

Lima hari sebelumnya...

   Brak!

Gebrakan keras pada meja tak berdosa.

   " YA!! "

   " Kabur?  Melarikan diri?  Laporan macam apa itu? Aish! "

   Amarah Kim Namjoon langsung meledak ketika Hoseok dan Jimin kembali tanpa target, Suga atau lebih tepannya Min Yoongi.

   Bukan tanpa alasan, sejak awal sebuah penyadap telah terpasang rapi dalam pakaian Jimin.  Tentunya segala aktivitas mereka terekam sempurna. Kim Namjoon pun setia mendengarkannya mulai awal hingga akhir.

   Yang sebenarnya terjadi bukanlah Min Yoongi yang melarikan diri.  Lebih tepatnya mereka menyembunyikannya dari Kim Namjoon.

   Sebuah misi baru diantara mereka yang sudah ditetapkan sejak mereka memutuskan untuk bekerja sama.

   Sebelum mereka membahas misi itu,  Min Yoongi segera menyadari penyadap yang ada pada Jimin. Lebih tepatnya sebelum Yoongi mengungkapkan nama terangnya. Ia segera memberi kode dan langsung dimengerti oleh semuanya. Begitulah yang terjadi.

   Hoseok dan Jimin masih menatap penyadap tak berdaya itu.  Mereka tak berani untuk menatap Kim Namjoon yang lebih tepatnya kini dalam status ketua mereka.

   " Kenapa hanya diam!?  Tidakkah kalian ingin memberikan alasan yang lebih logis dari ini,  huh? "

   " Dan kau!  Siapa kau?  Divisi mana yang kau naungi saat ini,  huh? " ucap Kim Namjoon sambil menunjuk Nami.

   Nami hanya diam.  Bukan karena takut,  namun ia hanya malas untuk sekedar menatapnya. Yang Ia lakuakan hanyalah memalingkan wajahnya.

   " YA!! Apa kau sadar posisimu saat ini?  Bi- "

   " Kau ketua, aku bawahan. Itu kan maksudmu! " Nami mengucapkannya dengan sangat lancar tanpa penyesalan.

   Brak!

   " Jika kau tidak menyukaiku silahkan! Tapi jangan melewati batasmu! Setidaknya bersikaplah profesional! " Ucap Namjoon dengan ekspresi yang tak kalah sengit dari Nami.

   Nami mendekat dan menggebrak pelan meja tersebut sambil menatap Namjoon.

   " Profesional? Ah! Mengenai keikut sertaanku?  Itu hanyalah kebetulan. " Jawab Nami sambil tersenyum sinis.

   " KELUAR! " bentak Namjoon.

   " Dengan senang hati "  jawab Nami enteng dan melangkah pergi.

   Hoseok dan Jimin masih berdiri mematung.  Dan dalam satu sentakan pengusiran kedua,  mereka segera keluar menyusul Nami.

   " Nami-ssi,  kau sangat berani! Apa itu tidak masalah? " tanya Hoseok.

   " Dia bukan berani,  tapi ganas! " ledek Jimin.

   Nami memberikan tatapan malasnya pada Jimin. Yang ditatap hanya tersenyum jahil. Detik berikutnya Nami mengangkat kedua tangannya untuk mengacak udara di depannya. Selanjutnya Ia menjauh dengan langkah yang menggebu-gebu.

   " Kau ini ! " ucap Hoseok sambil memukul punggung Jimin.

   " Biarkan!  Dia sangat menyebalkan!  Dan mengganggunya disaat seperti ini sangat menyenangkan~ " Jawab Jimin santai sambil merentangkan tangannya dan berlalu pergi.

   " Ya!  Dasar bocah! " teriak Hoseok.

   Hoseok hendak berbalik pergi Namun Jimin kembali menghampirinya sambil berlari dan lewat begitu saja.

Suspected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang