What happend?

859 59 4
                                    

Setelah penyusunan rencana, mereka semua kembali ke apartement. Mau tak mau Yoongi harus kembali memakai aksesoris yang sudah dibuangnya. Wajahnya menunjukkan bahwa ia sangat kesal bercampur frustasi. Hoseok dan Namgil menahan tawa sebisa mungkin, sedangkan Jimin hanya berlalu tanpa mempedulikan penampilan Yoongi.

Sesampainya di depan gedung apartement, kedua detektif suruhan Namjoon keluar dari mobil dan berjalan mendekati mereka. Yoongi menempatkan posisinya sebisa mungkin agar tidak terlalu mencolok.

”Tersenyumlah….” Lirih Namgil sambil tersenyum dengan kedua gigi yang disatukan.

Jimin dan Hoseok mengikuti intruksi Namgil. Yoongi menarik ujung topinya untuk menyembunyikan wajahnya sambil menatap ke bawah.

“Selamat pagi!” ucap salah satu detektif sambil melakukan hormat.

“Selamat pagi” balas Namgil dengan hormat diikuti yang lain.

Kedua detektif tersebut sedikit melirik kearah Yoongi karena ia tidak menatap mereka. Menyadari hal itu, Namgil mencondongkan badannya menutupi pandangan kedua detektif itu sambil tersenyum.

“Ada sesuatu di markas?” Tanya Namgil.

“Kim Seojangnim memanggilmu, dan mereka berdua” Jawab salah satu detektif.

Uri?” ucap Jimin dan Hoseok bersamaan sambil menunjuk diri mereka sendiri.

Ne. Jangan lupa untuk berganti pakaian. Dan kau? Sepertinya aku tidak pernah melihatmu di kantor. Apa kau petugas pindahan? Dari distrik mana?” Tanya salah seorang detektif dengan serius pada Yoongi.

Ah~ dia bukan petugas pindahan, dia Detektif Yang. Dia sedang tidak sehat, maka dari itu kami mengajaknya olahraga.” Jawab Hoseok dengan senyum semaksimal mungkin  sambil menepuk pundak Yoongi.

“ Yang hyeongsa! Ya~ dihari libur seharusnya kau di dalam saja istirahat! Kenapa kau malah ikut mereka? Cepat kembali! Apa kau ingin membawa penyakitmu ke tempat kerja?” teriak seorang detektif dari dalam apartement.

Detektif itu adalah teman detektif Hoseok yang seapartement dengan detektif pemilik setelan yang dikenakan Yoongi. Detektif itu langsung menghampiri Yoongi dan merangkul Yoongi dengan sebelah tangan sedangkan sebelahnya untuk melakukan hormat singkat pada kedua detektif suruhan Namjoon.

Setelah itu, detektif tersebut menarik paksa Yoongi untuk segera memasuki gedung apartement sambil mengoceh seperti ibu yang memarahi anaknya. Jimin, Hoseok, dan Namgil secara bersamaan menatap kepergian Yoongi dan detektif itu dengan ekspresi tidak percaya.

“ Baiklah kalau begitu” ucap salah satu detektif membuat ketiga pria itu kembali menoleh bersamaan.

“Selamat pagi! Sampai bertemu di markas!” ucap kedua detektif sambil melakukan hormat dan pergi.

Namgil, Jimin, dan Hoseok berjalan biasa memasuki gedung apartement kemudian sedikit berlari menuju tangga ke lantai apartement tujuan.

Sesampainya di sana, terlihat Yoongi melepas semua aksesoris secara perlahan dan memberikannya pada pemilik aslinya yang sudah berdiri sambil mengulurkan kedua tangannya. Sedangkan satu lagi detektif yang tadi merangkulnya membungkuk 90˚.

“Pergilah!” Ucap Yoongi pada kedua detektif itu.

Jeosonghamnida!” ucap detektif yang membungkukkan badannya kemudian merubah posisinya untuk melakukan push up.

“Ya! Min hyeongsa!” Teriak Namgil sambil tersenyum dan menghampiri Yoongi diikuti Hoseok.

Yoongi langsung menatap Namgil tajam. Bersamaan dengan itu, Jimin seketika roboh dan tak sadarkan diri. Semua orang terkejut dan menghampiri Jimin.

Suspected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang