Mission Started (0)

1.6K 104 0
                                    

Tok tok tok! 

Cklek! 

   " Anggap saja rumah sendiri "

   " Eh? "

  Seperti biasa,  gadis itu masuk dan keluar seenaknya. Mulai dari membagikan makanan, meminjam alat kebersihan,  bahkan menguras persediaan makanan. Dan lagi,  sampai kunci cadangan apartemen diambilnya.

   " Hoseok-ssi..  dimana sabun cucinya? " ucapnya sambil mengobrak-abrik bak cucian.

   " Hoseok-ssi,  berapa hari kau tidak mencuci piring kotormu?  Astaga..  Ck ck ck "

   " Ah..  Itu- "

   " Itu piringmu!  Kau membuangnya kemari seenaknya.  Dan juga,  sabun cuci!  Sudah kau ambil sejak pertama kau datang! " sinisku tanpa menatapnya.

   " Eh?  Benarkah..  " gumamnya.

  " Hey, Park Jimin  " bisik Hoseok hyung.

  " Mwo, mwo,  mwo?  Ingin aku membiarkannya?  Sshh... "

   " Kita kan bisa membelinya lagi " ucapnya masih dengan suara yang pelan.

   " Lagi?  Astaga..  Dan setelah itu dirampasnya kembali, begitu? TIDAK! " jelasku sambil menatap gadis itu.

   Gadis itu menatapku datar.  Tangan Hoseok hyung membekap kedua mataku dengan erat.

   " Jangan menatapnya seperti itu atau- "

Prang! Prang!  Prang!

   Hoseok hyung melepas tangannya membuatku menyaksikan sebuah kejadian yang luar biasa. Gadis itu menjatuhkan semua piring.

   Aku tidak peduli.  Semua itu juga miliknya.  Yang aku pedulikan hanyalah tentang siapa yang akan membereskan kekacauan ini.  Gadis itu pergi begitu saja. Hoseok hyung pun ikut menghilang entah itu mengejarnya atau malah melarikan diri.

Ckrek!

   " Mencari ini? " Gadis itu mengangkat sebuah tempat sampah dan menumpahkan isinya.

   " YA!  APA YANG KAU LAKUKAN? " bentakku.

   " Membantumu " ucapnya ringan.

   Gadis itu melenggang pergi dan kembali lagi membawa alat-pel-kayu-kami.

   " Mungkin kau membutuhkan ini, tapi.. " gadis itu mematahkannya.

   " YA! " bentakku bersama Hoseok hyung.

_________________________________________

   " Annyeonghasaeyo,  Yo Nami imnida!  Ketua divisi barang hilang yang baru.  Mohon kerjasamanya! " ucap gadis itu sambil membungkuk 90 derajat.

   Gadis itu benar-benar penuh kejutan. Entah apa lagi yang akan kuterima hari ini.

   Semua orang tampak senang.  Baiklah, kuakui dia sedikit cantik. Apa?  Cantik?  Tidak!  Kenapa aku memujinya?  Lupakan.

   " Jimin! " seru Hoseok hyung.

   " Ne,  sunbae "

   " Bisakah kau menggantikanku? " pintanya sambil menggeliat tak tenang.

   " Untuk? "

   " Mengajaknya ke ruang barang hilang " ucapnya sambil tersenyum sangat lebar.

  " Mwo?  ANDWE " teriakku yang langsung menjadi pusat perhatian.

  " Joesonghabnida " ucapku sambil membungkuk 90 derajat. (Maaf formal)

Suspected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang