That Accident

1.2K 72 3
                                    

( masih cerita sebelumnya... )

Apartement

   " Ah! Kita tidak akan mendapat dispensasi jika terlambat " Ucap Hoseok.

   " Kami berangkat dulu! Nikmati waktu kalian! Jangan bertengkar! Bye bye ~ " Pesan Hoseok layaknya suami kepada kedua istri yang tidak pernah akur.

   Yoongi dan Jungkook pun memaksakan senyum dan melambaikan tangan. Mereka seperti tersihir oleh senyuman Hoseok.
Detik berikutnya senyuman itu hilang bersama hilangnya Hoseok dan Jimin.

   " Hyung, apa kau tidak aneh? " tanya Jimin setelah terbebas dari Hoseok.

   " Tidak, memangnya kenapa? " jawab Hoseok.

   " Ada sesuatu yang belum kita katakan pada mereka, tapi apa? " Jimin berusaha mengingat.

   " Sudahlah, pikirkan saja di jalan. Apa kau lupa dengan 'singa' yang sedang menunggu kita di mobil? " Ucap Hoseok sambil merangkul Jimin.

-

   Yoongi dan Jungkook saling bertatapan selama tiga detik kemudian berkedip bersama. Setelah itu mereka saling membuang tatapan ke arah lain dan saling menjauh.

   Belum genap satu menit, mereka kembali ke tempat semula. Menyampingkan ego masing-masing dan mengatakan kalimat sakral bersama.

   " APA KAU LAPAR? "

   Keduanya terdiam tanpa melepas tatapan. Keduanya juga sama-sama menelan ludah dengan kasar hingga tonjolan di leher mereka bergerak naik turun.

Kriuk~

   Perut Yoongi berbunyi. Keduanya melakukan kedipan serempak dan menyorot ke arah perut Yoongi.

   " Tiga hari... " lirih Yoongi.

   Tidak lama kemudian perut Jungkook juga berbunyi. Sorotan mereka berubah ke arah perut Jungkook.

   " Dua hari tiga perempat " lirih Jungkook.

   " Memang ada perhitungan seperti itu? " tanya Yoongi dengan ekpresi terpaksanya.

   " Ada " Jawab Jungkook tak kalah terpaksanya.

Kriuk!

   Perut mereka berbunyi bersama. Keduanya pun memegang perut masing-masing.

   " Seperempat sisanya sudah kupakai untuk mencicipi makanan ringan, hanya sedikit " lanjut Jungkook.

Kriuuuuk!

   Kedua perut itu saling merengek pada tuannya. Mereka sudah tidak tahan diabaikan selama itu.

   Jungkook membuka kulkas mini di dapur dan tidak mendapatkan apapun. Ia kemudian menghembuskan napas kasar. Yoongi tahu benar artinya itu.

   Mereka menggeser posisi di dekat bak cucian. Sebuah lap menggantung mencuri perhatian mereka.

   " Lihatlah ini " Jungkook memainkan lap itu.

   Yoongi mendekat dengan malas. Tanpa sengaja Jungkook mengayunkan lap itu hingga menabrak wajah Yoongi.  Yoongi hanya memejamkan mata menahan amarah.

   " Tidak sengaja~ " Jawab Jungkook sambil mengalihkan pandangannya.

   Yoongi membuka matanya dan bersiap melayangkan pukulan.  Jungkook reflek menarik lap itu karena terkejut.

Byur!

   Sebuah cairan putih terjun bebas menghujam mereka berdua. Ternyata lap itu terhubung dengan bak cat yang ada di atas sana.

Suspected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang