That Thing

909 57 0
                                    

   Setelah berdebat cukup lama,  akhirnya Nami menyetujui ide Hoseok dan Jimin untuk mengamankan Yoongi dan Jungkook di apartement-nya. Alasannya cukup mudah dan sangat jelas.  Apalagi jika bukan 'status' Min Yoongi sebagai orang-yang-paling-dicari.

   Sepintar apapun mereka berbohong,  sepintar dan secerdas pula Kim Namjoon dapat mencium kebohongan itu. Sebuah mobil penyamaran yang sangat familiar sudah terparkir cukup lama di depan gedung apartement mereka. Hoseok tentu mengenalinya dengan jelas meskipun hanya sekali lirik saja.

   Bahkan saat ini,  untuk membiarkan Yoongi dan Jungkook tersungkur pun akan mengundang perhatian penghuni lain. Dua pria dengan seragam detektif yang sama datang  setengah berlari.  Untungnya mereka teman detektif Hoseok yang terpercaya. Mereka dengan senang hati menyembunyikan kejadian ini dan membantu penyelidikan.

-

   Berbekal ilmu medis yang sangat minim, Nami merawat Yoongi dan Jungkook selama setengah jam. Lebih tepatnya ia hanya mondar-mandir sambil sesekali memastikan kantong udara yang ia pasangkan tidak berembun. Ia juga membersihkan beberapa warna putih pada wajah Yoongi dan Jungkook, meskipum tidak secara total karena sangat sulit dihilangkan.

   Pikirannya sedikit kacau dan ia mencoba menyadarkannya kembali beberapa kali. Seperti tersadar dari sebuah lamunan panjang, Nami segera mengambil ponselnya dan menekan nomor disana.

   "Oppa! ... "

..

   Di tempat lain,  Jimin dan Hoseok sedang berdiskusi dengan kedua detektif mengenai masalah ini di depan lokasi kejadian.

   "Mungkin kalian bisa menjelaskan tentang cat ini" ucap salah satu detektif sambil menunjuk cat putih di lantai.

" Ah... Itu.. Kami lupa menurunkanya. Mungkin mereka tidak sengaja menjatuhkannya tadi " Jawab Hoseok canggung.

  Kedua detektif itu hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka pun memasuki apartement tak berpintu milik Jimin dan Hoseok. Enam orang berpakaian hitam yang tergeletak tak sadarkan diri menyambut kedatangan mereka.

" Apa kalian juga bisa menjelaskan yang ini? "

" Astaga! " Jimin dan Hoseok sama-sama terkejut.

   Keduanya secara bersamaan menyipitkan mata dan memperhatikan orang-orang tersebut. Detik berikutnya mereka menggelengkan kepala pelan dan kemudian saling bertatapan.

   "Apa kejadian seperti ini pernah terjadi? "

   " Kurasa tidak- " Jawab Jimin sambil mencoba mengingat.

   " Ne, han beonman " jawab Hoseok cepat. ( Iya, hanya sekali)

   Jimin dan kedua detektif itu langsung menatap Hoseok dengan sengit menuntut penjelasan. Merasa seperti tersangka,  Hoseok secara sempurna menghadapkan tubuhnya pada Jimin dan memberikan penjelasan.

   "Saat kau pertama kali dibawa kemari, dua hari sesudahnya beberapa orang mirip dengan mereka mencoba membawamu" jelas Hoseok.

   Salah satu detektif mulai mencatat penuturan Hoseok. Sedangkan Jimin menyimak dengan mata sipit dan lebar bergantian.

   " Ah, kau mungkin lupa karena kau belum sadar total. Beruntung saat itu kami segera menyadari dan melumpuhkan mereka " lanjut Hoseok.

   " Kami? " tanya Jimin. Ekspresinya jelas menggambarkan bahwa ia semakin bingung.

  Sejauh ini yang dapat Jimin tangkap, 'kami' adalah Jimin dan Hoseok. Jika iya,  berdasarkan penuturan Hoseok,  ia belum sadar sempurna.  Lalu bagaimana ia bisa melawan mereka?.

Suspected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang