BGS II

5.4K 178 7
                                    

"woy Lo ngevape ga nunggu"in setan...!!!" Teriak Indah dari kejauhan.

"Ndah, bantuin gua misahin Dallas sama Putri lagi ribut aduh..." Ucap Sarah ke Indah dengan nafas tidak teratur.

"Udah tonton ae dulu sampe kenyang" seringai Indah. Sarah dan Indah kembali ke tempat Sinta uang sedang menonton keributan Dallas dan Putri.

"Lo vape masih minjem aje belagu nyet!!" Bentak Dallas dihadapan Putri yang sama-sama berdiri berhadapan.

"Lah bodo amat gua ga ngeribetin jidat Lo ini" balas Putri.

"Songong banget lu dih" seringai Dallas.

"Yela... So jagoan Lo iler badax...!!!" Nyeleneh Putri.

"Cih... Awkirun, Lo ga liat Genk Lo ada dimana ? Lo tuh lagi di pojok belakang tempat basis gue ! Ngapain lobpada ngumpul disini?" Oceh Dallas sambil menunjuk-nunjuk Putri dengan jari telunjuknya.

"Biarin lah, ini tempat umum bukan tempat basis Lo, gausah ngatur-ngatur iler badax..." Balas Putri.

"Liat aja gue gabakal ngebiarin Lo sama cabe-cabe pirang Lo songong sama gua. AWAS !" Ucap Dallas menekankan kata awas sambil menunjuk Putri dan teman-temannya sebelum akhirnya Dallas mengajak teman-temannya pergi dari rooftop.

Putri berbalik kebelakang menuju ketiga temannya sambil memasang muka kesal.

"Anjing banget si Dallas kaki, berani-beraninya dia nunjuk gue !" Umpat Putri.

"Seharusnya Lo itu damai jangan saling bermusuhan. Gabaik tau... Islam mengajarkan kita untuk damai" oceh Sinta pada Putri.

"Berisik lu ah, udah yu kita ke kelas udah 1 jam ni ngeliat lu ribut sama Dallas" ucap Sarah kesal.

Sudah 2 jam mapel PKN mereka bolos, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas mengikuti pelajaran biologi, bisa dikatakan mereka pecinta IPA, tidak heran jika pelajaran biologi, fisika, kimia mereka enggan bolos.

Di perjalanan menuju kelas....

"Ndah ? Lo kenapa mukanya seneng banget gitu ?" Tanya Sarah pada indah yang sepanjang perjalanan mengukir senyum.

"Iya lah dia seneng kan dari tadi dia senyam-senyuman sama Reno, pas lagi Dallas sama Putri berantem" goda Sinta menyenggol lengan Indah.

"Oh lu jadi dari tadi bukan ikut kesel sama bagian dia, malah main cinta sama Reno?" Tanya Putri kesal.

"Hahaha ya iya gitu, abis gua gakuat gitu woiy !! Wakwak" gelak tawa Indah mengesalkan teman-temannya.

Mereka terus berjalan menuju kelas, sesampainya di belokan perjalanan...

"Brukkkk" benturan tubuh Sinta dengan seseorang terdengar keras.

"Astaghfirullah..." Sinta tersentak saat ia lihat yang di tabraknya adalah Rikky.

Ya Rikky Febiano anggota basis pokang teman Dallas yang salah satu dari musuh terbesar Genk mereka.

"Eh maaf, Lo gapapa kan ?" Tanya Rikky sedikit menunduk menyamakan letak mukanya di depan Sinta sambil memegang bahu Sinta, memastikan tidak ada yang sakit.

"Hah ? Eh... i ...iya kak gapapa, maaf !" Ucap Sinta terbata-bata.

Sinta memang menyimpan rasa yang lebih terhadap Rikky, Genk nya sudah mengetahuinya. Namun Sinta tidak jujur soal perasaannya terhadap Rikky.

"Ehm,ehm..." Ledek Indah pura-pura serak.

"Uhuk, keselek nih uhuk" susul Putri juga meledek.

"Duh adek ga kuat bang, peluk adek bang peluk" ucap pelan Sarah dengan nada alay.

"Oh yaudah lain kali kalo jalan hati-hati ya..." Ucap Rikky sambil menaikkan kedua alisnya, yang membuat siapapun wanita akan tergila-gila.

"Duh ya Allah ka Rikky, Lo ganggu keimanan yang selama ini gua jaga ka, Lo ganteng parah" batin Sinta.

"Yaudah gua balik ke kelas dulu" ucap Rikky sambil meninggalkan Sinta.

Sinta masih terpaku di tempatnya, ia masih tidak yakin dengan kejadian yang di alami tadi, pasalnya ia sangat kehilangan akal jika bertemu Rikky.

"Iya sin iya besok di lamar" ucap Sarah sambil meneruskan kembali perjalanan menuju kelas.

"Ayo woiy Rikky udah balik ke alamnya" ketus indah menarik tangan Sinta.

"Ye, ayo sekarang pelajaran biologi nih" timpal Putri.

Sesampainya di samping kelas, Putri mengintip jendela kelas memastikan guru mana yang ada di kelas. Namun Putri terkejut saat melihat di dalam kelas terdapat Nico Rivana sang kapten basket beserta anggota basket lainnya sedang berdiri di depan kelas.

"Eh anjir di kelas ada Nico sama tim nya" ucap putri kepada genknya.

"Hah anjor sumpah ?" Balas Indah lalu mengintip jendela memastikan.

"Duh anjur pasti Nico lagi ngasih info basket, ah tai bisa ketinggalan info nih gue" gerutu Sarah kesal.

Sarah aang kapten basket wanita pastinya tidak ingin tertinggal info basket, apalagi yang memberi info basket adalah sang kapten basket Nico Rivana, sekaligus the most wanted SMA Diamond yang tidak kalah di segani oleh basis pokang.

"Udah bismillah aja yuk masuk" ucap Sinta santai

Tok...tok...tok... Sinta mengetuk pintu kelas dan memasuki kelas paling depan, karena teman-temannya takut kena Omelan Nico Rivana.

"Assalamualaikum" ucap salam Sinta.

"Wa alaikumussalam" balas seluruh siswa di kelas XI IPA 1.

"Maaf kak kita telat" Sinta tertunduk langsung duduk di tempat.

"Sorry kak hehe" ucap Indah dengan nada bercanda dilanjuti duduk.

"Maap" Putri yang simple langsung duduk.

Nico yang sedari tadi melihat hanya memasang muka kesal.

"Ma, maaf ka " Sarah terbata-bata dan menuju tempat duduknya, sebelum ia sampai di bangkunya, Nico menegur Sarah.

"Lo jangan duduk dulu ikut gue keluar sekarang !!!" Bentak Nico sambil menggebrak meja dan menarik tangan Sarah keluar.

Sesampainya diluar kelas Sarah di tarik ke pojok lab oleh Nico.

Lalu Sarah di.........



Hayoooo Sarah mau di apain tuh sama Nico ???? Tunggu di part selanjutnya yahh.... And jangan bosan-bosan baca cerita ini....

Salam manis author cantixxxxxxx

BAD GIRL SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang