"Woyy rey, lo mau pulang bareng kita ngga? " Tanya seseorang yang berada didalam mobil dengan membuka jendela kaca mobilnya. Yah siapa lagi kalo bukan Reza dan Putra.
"Gimana yah gue mau dijemput nih, tapiii... kesel juga nunggu jemputan lama." ucap Rey seketika menatap jalan yang tak ada tanda-tanda mobil jemputannya datang. "Ya udah gue ikut lo deh, sekalian kita ngobrol ngelepas rindu" Jawab Rey antusias dan membuka pintu mobil belakang.
Disepanjang jalan mereka mengobrol, menikmati musik dan bernyanyi-nyanyi di dalam mobil, namun di tengah perjalanan, Putra melihat sosok Azizah yang berada didepan tokoh buku.
"Eh itu Azizah kan." Putra menunjuk kearah Azizah
"Mana, mana..?? Lah itu siapa yang sama Azizah." Dengan kepala di majukan karena posisi duduk Rey dibelakang.
"Eh berhenti...berhenti." Sambung Rey yang menepuk-nepuk bahu Reza.
"Tuh cowo siapa si sama Azizah". Rey melihat lelaki yang sedang berbicara dengan Azizah namun dia melihat lelaki itu dari belakang.
"Apa itu pacar Azizah, apa Azizah udah punya pacar." Sambung Rey dengan wajah cemasnya.
"Yang bener aja lo, masa Azizah mau pacaran, dia tuh bukan tipe cewe yang mau diajak pacaran." Ucap Reza sambil menoleh ke arah Rey.
"Kalo gitu syukur, tapi gue penasaran siapa si tuh cowo." ucap Rey dengan mengerutkan dahinya bingung.
"Lah lo malah syukur, terus cara lo dapetin dia gimana." Tanya Putra menatap heran kearah Rey.
"Ya gue langsung nikahin lahh." Dengan gelak tawanya yang tak karuan.
"Wiiihhh PD nya lumayan juga,ilmu agama lo aja masih cetek." Ujar Putra dan dilanjut gelak tawa Reza yang lagi-lagi menyinggung Rey.
Tak lama kemudian Azizah naik ke mobil bersama lelaki itu.
"Lahh mau kemana tuh. Ikutin Za, cepet..." Rey yang terus menerus menepuk-nepuk bahu Reza.
"Wahhh parah gue udah dianggep supir. Mobil-mobil siapa yang disuruh-suruh siapa." Ucap Reza dengan menatap Rey kesal.
"Udah cepet, jangan banyak omong, nanti gue kehilangan jejak nih." Rey yang masih fokus melihat mobil yang dinaiki Azizah semakin jauh.
"Iya.. Iya.. Bawel lo udah kaya cewe aja." ucap Reza yang kemudian melajukan mobilnya dan mengikuti mobil yang dinaiki Azizah dari belakang.
"Lagian lo Rey. Baru pertama ketemu aja udah langsung naksir. Emang ya lo gak pernah berubah, liat cewe cakep aja langsung kejar. Bentar lagi juga nih ya lo pasti bakal gak naksir lagi sama Azizah kalo udah liat cewe lebih cakep dari dia." Ucap Putra yang masih mengingat watak Rey dulu yang suka gunta-ganti pacar.
"Ahhh... ngga lah... Perasaan gue ke Azizah beda dengan perasaan gue ke mantan-mantan gue. Gue tuh ngerasa benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama." ucap Rey sambil membayangkan wajah Azizah saat pertama mereka bertemu.
Setelah lamanya mereka mengikuti mobil yang dinaiki Azizah akhirnya mobil itu berhenti tepat di depan rumah yang sederhana tapi terlihat mewah.
"Rumah siapa tuh ?" Tanya Reza pada Rey dan Putra.
Azizah dan lelaki itu keluar dari mobil dan masuk ke rumah yang sama. Dan mereka bertiga sempat melihat wajah lelaki itu.
"Mereka masuk rumah yang sama. Apa mereka udah dijodohin yah." Rey yang sangat merasa cemas.
"Bisa jadi bro, tuh cowo juga keliatannya cakep biarpun terlihat lebih tua dari kita." Putra menatap ke arah Reza dan Rey.
"Ahh ngga lah masih cakepan gue, jelas-jelas banyak cewe yang naksir sama gue." ucap Rey sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah
SpiritualRank #154 in Spiritual (26 Juli 2018) Sebaik baiknya Cinta yang indah adalah, Cinta memenuhi syariat nya. Menikah muda itu pilihannya. perjodohan itu membuatnya mundur satu langkah, namun hatinya masih tergetar untuk menghalalkan satu nama yang ia...