"Gue udah janji mau nengok Azizah selepas pulang sekolah." ucap Rey.
"Ya udah kita ke RS dulu habis itu kita jalan-jalan. Gimana ?" ucap Reza dengan memasang muka melasnya.
"Oke." jawab Rey singkat.
🏥🏥🏥
Selepas pulang sekolah Rey,Reza dan Putra seketika mereka melihat Bella diparkiran yang akan beranjak pergi.
"Bella...." teriak Rey dengan lari kecilnya menuju Bella.
"Bel lo mau ke RS kan?" tanya Rey
"Iya,emang kenapa ?" jawab Bella.
"Gue,Reza sama Putra juga mau ke RS gimana kalo kita bareng ?"
"Maksud lo?" ucap Bella dengan menaikan satu alisnya, merasa heran. "lo pada mau ikut naik mobil gue ? Ya ngga banget lah kita ituh bukan makhrom, terus masa gue cewe sendiri." ucap Bella menolak.
Rey berdecak sebal "Yang bener aja lo,gue juga bawa mobil kali. Maksud gue entar ke RS nya bareng tapi kita bawa mobil masing-masing, soalnya... Gue malu ke RS sama temen-temen gue, kan kita belum terlalu mengenal Azizah." sambung Rey menjelaskan.
"Nah tuh denger. Makanya lo jangan asal samber aja kalo ada orang yg belum selesai ngomong." ucap Reza menatap malas ke arah Bella dan dibalas tatapan tajam dari Bella.
"Ya udah ayo, tunggu apa lagi." ucap Bella sambil membuka pintu mobilnya.
Rey menahan pintu mobil Bella dengan tangannya "Bentar gue mau beli sesuatu buat Azizah,lo anter gue ya, lo kan sahabatnya lo pasti tahu lah kesukaannya apa." ucap Rey.
"Hhhh.... Ya udah ayo cepet, lo ikutin gue dari belakang." ucap Bella yang kemudian menutup pintu mobilnya lalu ia mulai pergi.
.
.
.
.Bella memberhentikan mobilnya di depan toko buku yang sering dikunjunginya bersama Azizah dan Fira.
"Toko buku ?" ucap Putra dengan kepala melihat ke atas yang bertuliskan Bookst ore.
"Ayo masuk."ucap Bella yang mendahulukan langkahannya.
"Bel kita nyari buku buat Azizah yang gimana." ucap Rey.
Bella masih menyibukan tangannya dengan buku-buka yang dipilihnya. "Kamu cari aja cerita yang menurut kamu bagus." ucap Bella singkat.
Rey menuruti perkataan Bella, ia terus memilah-milih beberapa buku yang menurut ia bagus. Seketika Rey tersadar akan sosok dua sahabatnya yang tak nampak didekatnya.
"Lah kemana tuh anak." ucap Rey sambil memutarkan tubuhnya dan mata yang memfokuskan setiap sudut ruangan mencari sosok Reza dan Putra.
"Ah udah lah biarin." sambung Rey lalu memfokuskan kembali pandangannya pada rak buku yang ada disampingnya
"Woyy..." Reza menepuk bahu Rey dari belakang dan aksi itu sukses membuat Rey tersentak kaget. Disambung dengan gelak tawa Putra.
"Hhh.... Apaan si lo ngaget-ngagetin gue aja kerjaannya." ucap Rey kesal sambil menatap tajam mata kedua sahabatnya secara bergantian.
Reza dan putra hanya bisa tertawa tanpa hentinya....
Tok.. Tok..
Seorang penjaga tokoh buku yang bertubuh gemuk berkulit hitam dan berambut ikal itu mengetok-ngetok rak dan menunjukan telunjuknya ke arah poster yang bertuliskan jangan berisik. Dengan sepontan mereka bertiga melihat ke arah yang dimaksud sang petugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah
Tâm linhRank #154 in Spiritual (26 Juli 2018) Sebaik baiknya Cinta yang indah adalah, Cinta memenuhi syariat nya. Menikah muda itu pilihannya. perjodohan itu membuatnya mundur satu langkah, namun hatinya masih tergetar untuk menghalalkan satu nama yang ia...