Prolog

279 17 1
                                    

Pernahku berfikir, jika ku mencintaimu maka aku harus bisa mendapatkan cinta itu..
Tapi ternyata pemikiranku itu salah..

Caraku mencintaimu pun salah..
Seharusnya aku mengajakmu kejenjang yang halal bukan mengikuti hawa nafsu setan..

Pernah akupun berfikir untuk pergi dan melupakanmu..
Bagaimana bisa aku mendapatkanmu??
Jangankan untuk mendapatkan mu, membayangkanmu menjadi pendamping hidupku saja.
Rasanya tak mungkin!!

Aku tak mengerti caranya sholat dan membaca Al-qur'an bahkan untuk berwudhu dan mengumandankan adzan'pun aku lupa caranya bagaimana,
karena semenjak kecil aku tidak diperdulikan untuk hal itu bahkan mereka tidak memperhatikanku dengan baik..
Menurut mereka dengan uang aku bisa hidup meski tanpa ada kasih sayang.
Tapi, sungguh hidupku menderita didalam kesepian.
Uang tak mampu mengukur segala kebahagiaan..

Kau wanita yang baik..
Aku tak mungkin bisa mendapatkanmu begitu saja.
Karena ku yakin akan firman Allah bawahsannya "laki-laki yang baik untuk wanita yang baik dan laki-lakk yang keji untuk wanita yang keji"
aku sendiri tidak yakin bahwa aku bisa berubah secepat kilat.
Tapi untuk itu aku mencoba merubah diriku secara perlahan..

Berhijrah memang hal yang mudah tapi tidak dengan istiqamah...

2 tahun berlalu dan ku bersyukur karena Allah telah memberiku hidayah hingga aku bisa memperbaik diri, memantapkan iman, dan ku rasa ini saatnya kubertemu Ayahmu menyampaikan niatku untuk melamarmu.
Tapi sungguh pada saat itu hatiku tertegang saat ku tahu telah ada yang mendahului niat ku padamu.

Menyerah, menjauh, melupakan, mencari yang baru itu yang terlintas dibenakku.
Namun hasilnya nihil ternyata tak semudah membalikan telapak tangan untuk melakukannya.
Hanya do'a dan harapan yang ku punya, ku serahkan semuanya pada yang maha kuasa.
Karena ialah sang pemilik hati dan yang membolak-balikan hati manusia, Rabbku telah mempunyai rencana yang indah. Sehingga ku dipertemukanmu diatas pelaminan yang sah.



Prolognya gak usah panjang-panjang ya.

Cinta Yang SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang