Ohayou minna!
Ini fanfic pertama aku. Maaf jika banyak kesalahan, typo, gaje dan segudang kesalahan lainnya.
Biar bagaimanapun, mau kapal Van der wijck kembali utuh atau Hayati di edotensei sekalipun. Naruto tetap milik Kishimoto sensei. Author hanya meminjam beberapa karakternya.Gadis bersurai sewarna gulali itu menatap bosan pada sahabat blonde-nya yang tengah antusias menawar ikan. Ya, dia salah satu penggemar berat sushi dan ikan. Saat ini mereka tengah berada di Tsukiji Fish Market. Pasar ikan terbesar di Jepang. Bau amis serta udara panas tak membuat semangat gadis blonde itu surut. Berbeda dengan gadis gulali yang sejak tadi hanya berdiri memperhatikan sahabatnya itu. Jika ia memiliki pilihan lain, ia tak akan mau datang ke tempat seramai ini.
"Saki, bantu aku memilih ikan segar ini! Oh God, rasanya aku ingin membawa pulang seluruh ikan yang ada di sini." Gadis gulali itu kembali memutar matanya, kenapa sahabatnya ini begitu betah berada di tempat seperti ini.
"Hei Sakura! Kau ingin ikan yang mana? Aku akan membelikannya untukmu. Ya, sebagai ucapan terima kasih karena telah mau menemaniku."
"Ino. Apa kau lupa, aku tak suka ikan!" Gadis bernama Ino itu menepuk jidatnya. Ia baru ingat, sahabatnya ini tidak menyukai ikan.
"Oh maaf Saki, aku lupa."
"Hn." Sakura, identik dengan musim semi namun sangat bertolak belakang dengan sikap dan kepribadiannya yang sangat dingin. Warna rambutnya yang benar-benar mengingatkan kita tentang musim semi, iris emerald bak batu giok nan menawan, wajah mulus nyaris tanpa cacat. Jika satu senyuman saja terpatri di wajah itu, kecantikannya akan menjadi sempurna.
Sakura mengedarkan pandangannya, tanpa sengaja ia melihat seorang pria urakan tengah mencoba mengambil dompet wanita paruh baya yang sedang menawar ikan. Ia berhasil mengambil dompet itu tanpa diketahui oleh sang empunya. Sakura tersenyum sinis. Pria itu berjalan santai setelah mendapatkan dompet itu. Sakura menendang kaki pria itu saat pria itu berjalan tepat di sampingnya. Pria itu jatuh tersungkur, Sakura memungut dompet yang tergeletak tak jauh dari pria itu. Hampir seluruh mata terfokus pada kejadiaan itu.
"Apa dompet ini milikmu, Tuan?" ucap Sakura dengan nada datar.
"Hei. Itu dompetku." suara wanita paruh baya di belakang Sakura. Sakura menyunggingkan senyum meremehkan kepada pria di hadapannya itu.
"Ya, kurasa ada yang mengambil dompet ini diam-diam dari tasmu bibi." ucapan Sakura mendapat tatapan tajam dari pria itu.
"Heh bocah! Kau menuduhku mencuri?!" ucap pria itu menahan emosinya.
"Aku tidak menuduh siapapun disini. Tapi bagus jika kau mengakuinya." pria itu mulai geram. Ia melayangkan sebuah tamparan keras, meninggalkan ruam merah pada pipi mulus gadis gulali itu. Sakura memegangi pipinya. Gadis itu tersenyum, tidak! lebih tepatnya menyeringai.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
WARM WINTERS
FanfictionBaca aja! Tapi jangan jadi si pembaca misterius ne, membaca tanpa jejak 😂😂maaf ceritanya kriukkkkk, typo dimana2 dan segudang kekurangan lainnya 😄 Pantengin terus. Vote selalu. Comen wajib. Sakura ❤ Sasuke IKUTI TERUS YA 😉