Saya kembali lagi minna-san. Membawa cerita gaje yang wajib kalian baca hohoho.
maafkan jika fic ini tak berkesan bagi kalian 😢Enjoy Reading
"Astaga Tuhan. Perasaanku tidak enak, sesuatu yang buruk mungkin saja terjadi." Ino memandang ngeri sahabat gulali-nya itu.
Sakura memegangi pipinya, amarah terpancar jelas pada emerald indahnya itu. Pria di depannya tampak memasang wajah puas setelah melayangkan sebuah tamparan padanya.
"Hei bocah! seuarusnya kau ketahui dulu siapa lawanmu sebelum kau mencari masalah!" Pria itu melangkahkan meninggalkan tempat tersebut.
Namun baru beberapa langkah, seseorang menendang kakinya hingga ia jatuh tersungkur.
"Seharusnya aku yang berkata seperti itu padamu!" Mata pria itu melebar mendapati Sakura tengah berkacak pinggang di hadapannya. Kemudian sebuah seringai muncul di wajah pria itu.
"Tch! Rupanya kau benar-benar ingin mati, jalang." Pria itu bangkit dan langsung melayangkan tinjunya pada Sakura. Emosi gadis gulali itu seketika memuncak saat pria itu memanggilnya 'jalang'. Dengan cekatan Sakura menangkis serangan itu. Untuk beberapa saat baku hantam terjadi di antara keduanya. Jika kau berpikir Sakura akan babak belur, maka kau salah besar. Karena saat ini Sakura lah yang mengendalikan pertarungan.
"BERANI SEKALI KAU MEMANGGILKU 'JALANG'! AKAN KU TUNJUKAN SIAPA YANG KAU PANGGIL DENGAN SEBUTAN ITU!" Sakura memukuli pria itu namun si pria masih bisa menangkisnya. Semua orang menatap ngeri padanya.
"Saki hentikan itu! Saki berhentilah! Aku mohon!" Ino terus meneriaki dan menariknya. Namun tak sedikitpun perkataannya didengar Sakura. Ia begitu mengerikan, seperti hmm..mesin pembunuh...mungkin. Tak seorangpun yang berani menghentikan gadis gulali itu. Jika sahabatnya saja tak didengar apa lagi orang lain.
"TAK AKAN KU AMPUNI KAU! PERTAMA KAU MENCOPET, KEDUA KAU TAK MENGAKUI KESALAHANMU DAN KETIGA KAU MENGATAI KU 'JALANG'?! SIAPA YANG BRENGSEK DI SINI?! KAU ATAU AKU!" Sakura terus menghajar pria itu, bahkan sampai pria itu tak mampu lagi menjawab perkataannya. Hingga seseorang menariknya dan membawanya menjauh dari tempat itu. Sebagian merasa iba melihat kondisi sang pria yang sudah sangat mengenaskan.Sakura tak menyadari jika orang asing tengah menarik tangannya. Pandangannya kabur akibat air mata yang telah menggenang di emerald itu.
"Apa kau sudah gila?!" Suara bariton itu menariknya dari lamunan. Sakura mengernyitkan dahinya.
"Siapa kau?!"Tbc
tetap stay ya minna 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
WARM WINTERS
FanfictionBaca aja! Tapi jangan jadi si pembaca misterius ne, membaca tanpa jejak 😂😂maaf ceritanya kriukkkkk, typo dimana2 dan segudang kekurangan lainnya 😄 Pantengin terus. Vote selalu. Comen wajib. Sakura ❤ Sasuke IKUTI TERUS YA 😉