Amarah Sakura

6.4K 340 1
                                    

Konbawa minna-san 😘
Kasih kritik dan sarannya ya buat author 😊
Maaf nggak bisa ngasih yang terbaik, maaf nggak cuma bisa bikin yang garing2, maaf cuma bisa bikin yang kriuk2. Hiks hiks 😭
Fix Author LEBAY 😑

ENJOY GUYS!



Sakura tengah berbaring saat tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Grup kita (4)

Ino Y Hei kalian! aku jamin kalian akan sangat menyesal tadi tidak ikut dengan ku!

Ten2 Aku tidak akan menyesal! karena Neji menelpon ku tadi 😜

Ino Y Baiklah nona yang sedang kasmaran, tapi ini himbauan untuk Hinata dan Saki

Hinata H Ano..memangnya ada apa Ino-chan?

Ten2 Baiklah. Kalau begitu aku tak perlu repot2 membaca chat di grup ini 😒

Ino Y Hei! kau tak perlu tersinggung begitu Ten2 cantik 😘
Ino Y Kau ingin tau Hinata-chan? 😏

Ten2 Tak usah sok misterius seperti itu. Cepat katakan!

Ino Y Huh. baiklah baiklah! tadi Sai membawa teman2nya dan kalian tau tidak teman2 Sai cogan semua 🙌

Hinata H Ino-chan, jangan bilang kau mau mengencani mereka semua.

Ten2 Ino memang gila!

Ino Y Heii, aku tidak bilang seperti itu dan aku tidak segila itu! 😠
Ino Y Tadinya aku ingin kalian berkenalan dengan teman2 Sai, supaya kita bisa kencan bersama. Tapi kalian menuduhku yang tidak2! Aku tersinggung! 😠

Hinata H Gomen Ino-chan 😓 aku tidak bermaksud begitu, sungguh 😖

Ten2 Hehe kami hanya bercanda nona Ino yang cantik. Gomen🙏

Ino Y Baiklah. Dengan sangat terpaksa aku maafkan kalian.
Ino Y Oh iya, Saki kemana?

Ten2 Ku rasa dia sedang berkencan dengan novel2nya 😌

Hinata H Kurasa dia sedang belajar.

Ino Y SAKI AKU TAU KAU SEDANG MEMBACA CHAT INI. KELUARLAH!

Ten2 (2)

Hinata H (3)

Ino Y Saki, aku tak akan berbicara denganmu lagi jika kau tidak membalas pesan ini!

Ten2 (2)

Hinata H (3)

Sakura Sejak kapan kau mengikuti mereka Hinata?!

Ino Y Akhirnya kau keluar juga Saki 😟

Hinata H Hehe. Ano, gomen Saku-chan. 😁

read 3

Ino Y Ya tuhan, Saki. Kau muncul hanya untuk bertanya pada Hinata saja?

read 3

"Huh. Sejak kapan aku memiliki teman2 semenyebalkan mereka?" Gumam Sakura. Ia meletakan ponselnya di nakas dan pergi kelautan mimpi.

🌸🌸🌸

Sakura melangkah santai di koridor sekolahnya. Kehadirannya selalu menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak?! Sakura memiliki wajah  jauh di atas rata-rata, rambut uniknya menjadi salah satu kelebihan yang di milikinya. Orang yang pertama kali bertemu dengannya akan menganggap bahwa rambutnya itu dicat. Namun, rambut gulali itu ia dapatkan sejak lahir.

Sakura memasang earphone di telinganya, menatap kosong ke depan. Dia bukannya tidak tau jika para siswa meliriknya, ia hanya tidak ingin menanggapi orang yang menurutnya tidak penting.

"Saki!" Sesorang merangkul bahunya. Sakura terlonjak kaget.

"Ino! tak perlu berteriak!" Ino mengernyitkan dahinya.

"Aku tak berteriak, Saki. Kau yang berjalan sambil melamun." Sakura memutar matanya dan melanjutkan langkahnya.

"Saki. Kurasa kau harus segera mencari kekasih. Kau ini sangat populer, ya walaupun setelah aku. Kau bisa mendapatkan lelaki mana saja jika kau mau, tapi tentu saja kau harus mendapat persetujuan dari ku dalam memilih pasangan. Aku ingin pasangan untuk sahabatku ini yang tampan dan juga populer agar bisa mengimbangimu. Dan kurasa aku memiliki kandidatnya." Sakura menghentikan langkahnya, menatap Ino malas.

"Aku tak butuh itu Ino!" Ino memutar matanya bosan, ucapan itu selalu didengarnya dari mulut Sakura.

"Ayolah Saki. Kau harus segera memiliki kekasih agar sifat dinginmu ini hilang!"

"Ada apa dengan sifatku? kurasa tak ada yang salah dengan sifatku."

"Kau terlalu dingin, Saki. Jika begini terus kau akan menjadi perawan tua. Apa salahnya mencoba? Oh ya, kandidat yang satu ini berbeda Saki. Dia tampan, populer, kaya, pokoknya dia sempurna! Kau akan menyukainya."

"Jika dia begitu sempurna, kenapa tidak kau saja yang kencan dengannya?!"

"Aku sudah punya Sai-kun, kau lupa? Aku rasa kau yang cocok de~"

"Berhenti mengurusi hidupku Ino!" Sakura memotong ucapan Ino sebelum Ino menyelesaikan ucapannya.

"Kau memang sahabatku. Tapi kau tak berhak menentukan jalan mana yang harus ku pilih! Ini hidupku! Mau jadi perawan tua atau apapun itu, aku yang akan menentukannya! Tak usah terlalu repot mencarikanku kekasih! Jika aku ingin, aku akan mencarinya sendiri!" Sakura memberikan penekanan pada setiap katanya. Ia menatap tajam Ino sebelum melangkah pergi.
Ino sampai lupa cara menelan ludah karena melihat aura mematikan milik Sakura.
Jika dipikir lagi, yang tadi adalah rekor kata terpanjang yang dikeluarkan Sakura. Namun menjadi kata terseram pula yang didengar Ino.

"Ya Tuhan, Ino ada apa?" Tenten dan Hinata yang baru saja tiba melihat ekspresi ketakutan Ino menjadi khawatir pada sahabatnya itu.

🌸🌸🌸

"Apa sudah mendapatkan infonya?" Pemuda itu menaikan kakinya ke atas meja.

"..."

"Ya terserah bagaimana caranya. Yang penting kau harus bisa mndapatkan info tentang Uchiha itu!"

tut

Sambungan telpon diputus.
"Adik kecilku yang tidak tau sopan santun. Bahkan dia tidak menanyakan kabar kakaknya." Pemuda itu meletekkan ponselnya di atas meja dan kembali berkencan dengan laptopnya.

tbc
stay with my story 😄
next

WARM WINTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang