"Apakah aku mudah untuk kamu?? Apakah kau bermain dengan aku??.." (Song and Lyrics by BTS Danger)
~~~
Bagian XXII
Sebelum semua kakaknya masuk, dengan gerakkan yang kelewat cepat Jungkook segera bangkit dari posisi berbaringnya dan melepas selang infus yang sebelumnya menempel ditangan kanannya. Gerakkannya tak urung membuat kepala dan seluruh badannya terasa sakit tapi tidak ada yang bisa mencegahnya kali ini, baginya tidak hari ini.
Lensa matanya melihat lipatan baju yang semula ia pakai sebelum memakai pakaian rumah sakit itu. Jungkook membawa baju kedalam kamar mandi untuk mengganti semuanya.
"Jungkook?"
"Aku sedang ganti baju, Hyung" teriak Jungkook mendengar suara Hoseok memanggilnya. Mendengar jawaban adik bungsunya, Jung Hoseok menatap pintu putih satu-satunya yang ada didalam ruangan.
"Kau mau pergi? Tadi dokter Loui bilang kondisimu sedang tidak baik." Untuk beberapa detik kedepan tidak ada suara sahutan, Hoseok menunggu sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Sebenarnya dia khawatir dengan rencana yang akan segera dijalankan malam ini, bukan karena presentase keberhasilan misi namun karena kondisi Jungkook yang seharusnya berstatus sebagai pasien rumah sakit ini.
"Aku ingin menyelesaikan semuanya hyung." Tiba-tiba Jungkook membuka pintu kamar mandi dengan tampilan baju seperti sebelumnya. "Ayah akan membantu. Jadi, tolong doakan aku untuk berhasil dalam penangkapan ini."
"Apa kau yakin?" Tanya Hoseok sekali lagi menatap wajah pucat Jungkook yang berdiri dihadapannya. Jungkook tersenyum kecil untuk meyakinkan kakaknya itu.
"Kau mau kemana?" tiba-tiba suara bass milik Min Yongi mengalihkan pandangan keduanya. Kelima saudaranya yang lain telah masuk kedalam ruangan itu, menatap Jungkook dengan tatapan heran yang kentara.
"Kau mau pergi?" Tanya Taehyung. Pria itu diam-diam meringis pelan, masih mengingat bagaimana kelopak mata Jungkook tertutup dengan wajah yang sangat pucat saat ia menemukannya tadi siang.
"Hyung, kau bawa ponselku? Aku yakin mereka telah memutuskan tempat pertemuan." Sebenarnya Jungkook menatap Taehyung, tapi pertanyaannya untuk semua saudaranya.
"Yaa, mereka sudah menentukan tempatnya." Jawab Kim Namjoon menyerahkan ponsel Jungkook pada pemiliknya. Mereka semua tidak ada yang bersuara hanya untuk mencegah Jungkook pergi malam ini, karena semuanya tahu hanya ini lah kesempatan terakhir untuk menangkap pasangan Byung-gi, menjadikan Jungkook yang melangkah pertama adalah hal yang paling sulit mereka putuskan.
Jeon Jungkook mengotak-atik ponsel hitam miliknya, beberapa detik setelahnya ia mendongak menatap satu per satu wajah keenam pria dihadapannya. "Hyung, aku pergi hm."
"Cepatlah kembali." Jawab Hoseok langsung memeluk Jungkook sebentar sambil mengusap kepala belakang pemuda itu. "Kau akan selalu menjadi hadiah terindah untuk hyung, tidak ada yang lain." Jungkook tersenyum mengingat bagaimana ia dan Junho masuk kedalam keluarga ayah angkatnya yang sekarang. Yaa.. Hari dan tanggal yang sama dengan Jung Hoseok yang sedang ulang tahun kala itu.
"Jungkook, kau bisa." Namjoon tersenyum kecil menampilkan lesung pipitnya yang selalu tampak lucu.
"Ingatlah apa yang dikatakan ayah. Kau tidak boleh melanggarnya ketika berada dihadapan dua orang itu. Mereka sangat berbahaya, apapun bisa terjadi." Seperti biasanya Jungkook bisa merasakan bagaimana cerewet dan perhatiannya seorang Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPEND TIME || FF BTS (End)
Fanfic#81 dalam FANFICTION (01062017) Jeon Jungkook Pemuda berusia dua puluh tahun yang sangat menyayangi keenam kakaknya meskipun mereka mengacuhkannya, mengabaikannya bahkan membencinya selama lima tahun tapi Jungkook tetap bersemangat untuk mendapatkan...