Hari Kebangkitan?
Apa kau mengerti arti 'kebangkitan' yang sesungguhnya?
Sebuah kata yang menunjukkan bangkitnya suatu hal? Apakah kau yakin?
Oke-oke, akan aku ceritakan sebuah kisah gadis jaman dulu. Kisah ini bercerita tentang arti 'kebangkitan' yang mungkin tak pernah kau duga.
Sekitar seratus tahun yang lalu, ada seorang gadis yang tinggal di sebuah desa terpencil. Sebut saja namanya Tania. Ah, aku sendiri tak tahu mengapa harus menyebutnya Tania.
Tania ini sebatang kara yang tak memilki keluarga, ia hidup di sebuah gubug kecil pinggir desa. Rupanya yang elok nan rupawan, membuat ia digilai para pria. Semua pria, bahkan yang sudah berkeluarga.
Namun sayang, kecantikan Tania adalah sebuah malapetaka baginya.
Ia benci kecantikan wajahnya.
Kenapa? Karena kecantikannya lah, ia harus meregang nyawa.
Kecantikannya membuat ia dikucilkan ibu-ibu desa. Ia dibuang, layaknya sampah yang tak berguna. Yang menyakitkan bagi Tania ialah saat orang-orang berkata, "Tania memuja iblis agar wajahnya jelita."Hahaha, saat itu harusnya Tania tertawa. Namun kenyataannya berbeda. Tania yang lelah dengan perlakuan mereka memutuskan untuk mengambil sebuah ranting pohon kering yang tergelak di bawah gubugnya. Ia pandangi benda itu, lalu ... Ia tusukkan pada matanya! Barulah Tania tertawa.
Hei! Tak henti di situ, ia juga menyayatkan ujung ranting pada kulit putih wajahnya hingga mengeluarkan cucuran darah. Lalu, ia tarik kulit wajahya hingga tersisa sebelah. Dengan begitulah Tania merasa bahagia.
Dan tepat tanggal 20 Mei, sembilan puluh tahun yang lalu Tania kehilangan nyawanya. Apa sebabnya? Ntahlah, yang jelas ia terbunuh dengan sebuah pisau yang tertancap pada dada kirinya.
Lalu di mana letak kata 'kebangkitan' yang sebenarnya? Roh Tania yan bergentayangan setiap tanggal 20 ialah jawabannya. Tania tak segan datang ketika kau menatap kaca, lalu menusuk mata dan menyayat wajahmu dengan sebuah ranting pohon kesayangannya.
Apa? Kau tak percaya? Ya sudahlah. Perkenalkan namaku ... Tania.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ayam Salah Gaul
RandomKumpulan absen anak-anak ayam. Di sini tergambar suka, duka, hingga kenyelenahan yang dimiliki masing-masing member.