Author pov
.........................Suara tawa sepasang anak kecil itu mengalun dengan indah, ikut melukiskan senyum juga dibibir orang tua mereka berdua.
Anak laki-laki yang tampan itu bernama Maxime Alexander putra dari pengusaha terkaya dan berpengaruh di eropa, Pemilik Alexander corp.
Ia sedang bermain dengan putri dari kolega serta sahabat orang tuanya. Natalie Grayson, gadis yang sangat cantik dan manis.Maxime kecil sangat menyukai gadis itu, matanya yang berwarna biru langit serta senyumnya yang sangat manis ditujukan kepada Maxime itu membuat bocah tampan itu gemas.
"Mr. Greyson saat aku besar nanti aku akan menjadikan Nate milikku, aku dan Nate akan seperti Dad and Mom serta Uncle and Aunty. Jadi jangan biarkan anak laki-laki lain mengambilnya nanti. Aku tidak akan membiarkannya." ucap Maxime dengan wajah sok galak dan seriusnya.
Mendengar ucapan Max kecil dengan ekspresinya sekarang membuat semua orang terdiam dan terpaku pada pria kecil itu..
"Hahahahahahahahaha..."
Setelahnya suara tawa membahana terdengar disana. Mereka, keempat orang dewasa disana serempak tertawa karena ucapan bocah kecil itu, karena perkataan dan wajah serius Max kecil yang lucu.
"Tentu saja, aku akan senang jika putriku bersama denganmu Max. Jika kau menjadi pria yang sukses seperti ayahmu dan bisa membahagiakan putriku ini, aku akan menjaganya juga untukmu." ucap Mr. Grayson dengan senyuman.
"Tentu saja Mr. Grayson bukankah aku lebih tampan dan pasti akan lebih hebat dari ayahku. Benarkan mom?" ujar Max sambil melihat dan meminta persetujuan ibunya.
"Of course baby boy,, my son is the best in the world" ucap Mrs. Alexander dengan senyum kasih keibuannya yang paling manis untuk sang putra.
"Lihatlah!! Mereka berdua selalu kompak mengejekku." sela Mr. Alexander dengan wajah cemberutnya karena kekompakan istri dan putranya.
"I think Max right uncle,, you like a child." tiba tiba Natalie merespon perkataan Mr. Alexander.
Lalu kini mereka semua tertawa karena perkataan Natalie dan setelahnya mereka bercengkrama dan bergurau bersama hingga larut.
******************************
Maxime pov
..........................Semalam Natalie menginap disini dan dia tidur dikamarku. Aku sangat senang saat bangun dan melihatnya tidur dengan nyenyak dikasurku, dia benar benar sangat manis. Saat besar nanti dia pasti akan sangat cantik.
Tak akan aku biarkan dia dekat dengan anak laki laki lainnya karena aku yang akan memilikinya.Saat aku masih manatapnya, Paman Jaden orang kepercayaan ayah masuk ke kamarku dengan tergesa-gesa dan raut wajah khawatir. Sontak aku langsung fokus pada Uncle Jade.
"Ada apa Uncle Jade" tanyaku binggung.
"Tuan muda ayo cepat kita harus segera pergi!" ucapnya dengan tergesa-gesa.
Langsung saja tanpa menunggu responku dia mengendongku dan juga Nate yang bahkan sedang tidur hingga dia kaget dan langsung terbangun dari tidurnya dengan wajah yang masih mengantuk dan binggung.
Uncle Jade membawa aku dan Natalie serta yang lain keluar diam-diam. Saat masih didalam rumah aku sempat melihat banyak orang-orang berbaju hitam yang ada didalam ruang kerja ayah yang pintunya sedikit terbuka. Sebagian merupakan bodyguard ayah dan orang-orang lainnya yang tidak pernah kulihat.
Mereka semua nampak siaga memegang senapan ditangannya sambil mengelilingi ayah dan Mr. Greyson serta dua pria lain yang duduk dikursi.
Saat diluar sudah ada Mom dan Mrs. Greyson yang menunggu disamping mobil, langsung saja mereka memelukku dan Nate, wajah mereka sangat ketakutan dan sudah basah dipenuhi air mata.
Lalu tiba-tiba aku mendengar suara tembakan dari dalam yang membuat kami semua serempak menengok kearah rumah. Dan setelah suara pertama selanjutnya suara itu saling bersautan, tidak juga berhenti suara tembakan itu terjadi berulang kali setelahnya..
Mommy dan Mrs. Greyson langsung histeris, berteriak memanggil nama ayahku dan Mr. Greyson serta mencoba masuk ke dalam, Namun Uncle Jade dan bawahannya yang ikut keluar bersama kami langsung menahan mereka dan membawa kami semua pergi menjauh dari rumah meninggalkan ayahku dan Mr. Greyson yang masih ada didalam rumah yang dipenuhi tembakan itu.
Diperjalanan.. didalam mobil Mommy dan Mrs Greyson masih terus saja tidak berhenti menangis, bahkan tanggisan mereka semakin kencang dan menjadi sehingga Nate ku juga ikut menangis.
Aku sendiri hanya terdiam tidak mengerti apa yang sedang terjadi sekarang. Apa yang sebenarnya terjadi dengan ayah dan juga Mr. Greyson dirumah.Bagaimana kondisi mereka sekarang?
Apa mereka akan baik-baik saja disana dengan semua suara tembakan itu?
Apa mereka akan menyusul kami nanti?
Apa mereka akan datang?
Aku bahkan tidak tahu sampai kapan mobil ini akan terus melaju dan akan membawa kami kemana. Karena didepan sana Uncle Jade hanya terus mengemudi dengan ekspresi yang menakutkan, rahangnya mengeras bahkan jari jarinya ikut memutih karena memegang kemudi dengan sangat keras.
Hari ini...
Aku pasti tak akan pernah melupakan hari ini.
Tak akan pernah!!
..................
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl
RomanceMataku selalu saja tertuju kemanapun kau pergi. Seperti Elang yang mengawasi sang mangsa, bukan hanya tatapan lapar namun juga gairah yang meledak ledak dalam tubuhku. "Maxime Alexander"