That Girl

Ten

Happy reading
Vote
Coment
Recommend

Natalie pov
.......

Tadi malam aku pasti tidur dengan nyenyak, sekarang aku bahkan bangun pagi-pagi sambil tersenyum seperti sekarang dan tidak perlu menunggu ocehan Alice terlebih dahulu.

Aku tidak sabar untuk berangkat ke kampus dan menceritakan pada Alice dan Lucy bahwa aku berhasil menjadi kekasih Maxime meskipun tidak dalam kenyataannya, tapi setidaknya aku senang karena bisa membuat Celine ular itu kalah dan mati kutu nanti.

Langsung saja aku mandi dan bersiap-siap, aku juga akan ikut sarapan kali ini untuk memberi tahu John bahwa aku akan mengajak kekasihku dinner dirumah dan melihat bagaimana reaksi ular itu.

Begitu aku selesai bersiap dan keluar dari walk in closed ponselku berdering, kupikir itu Alice yang seperti biasanya namun saat aku melihat nama yang tertera dilayar jantungku langsung berdetak lebih cepat.
Maxime.. Ya Maxime lah yang menelponku.

"Hallo.. " ucapku lirih sedikit gugup.

"Morning My Nate, apa tidurmu nyenyak? "

"Morning.. ya.. tidurku nyenyak" balasku sangat seadanya karena aku tidak tahu apalagi yang harus kukatakan.

"Apa kau merasa terganggu karena aku menelponmu? "

"Tidak.. tidak! tentu saja kau tidak mengangguku. "

"Hahaha... Aku hanya bercanda, kau tidak perlu sepanik itu. "
Sial, bagaimana dia tertawa seperti itu mengodaku dan membuatku takut tadi jika ia benar-benar tersinggung.

"That's not funny Mr. Alexander..." ucapku dengan nada kesal.

"Oke, Sorry... Please don't angry with me."

"Hmm.."

"Please forgive me Nate.. "

"Yes, I forgive you Max. " ucapku diakhiri sambil sedikit tertawa untuk meyakinkannya bahwa aku tidak marah.

"Thank you" setelahnya kami berdua saling terdiam cukup lama hingga Maxime kembali bicara.

"Apa kau ada acara nanti siang?. Sebenarnya Mom akan mulai kemo nanti sore dan sebelum kemo dia ingin bertemu denganmu dan hanya akan pergi jika kau ikut mengantarnya. "

"Emm.. Aku tidak ada acara jadi kurasa aku bisa bertemu dan mengantarnya. "

"That's great.. Tapi maaf aku tidak bisa menjemputmu, jadi kau bisa berangkat bersama teman wanita Philip nanti. "

"Lucy?? "

"Ya,, Mom dan orang tua Philip juga ingin bertemu dengannya jadi kita akan makan siang bersama dirumah setelah itu mengantar Mom ke rumah sakit. Aku yakin Philip sudah mengabari Lucy dan memberi tahu alamatnya. "

"Baiklah, aku akan datang bersamanya."

"Oke have a nice day, See you Nate.. "

"See you.. "

Bagaimana bisa aku sedeg-degan ini hanya karena Maxime menelpon, bahkan setelah dia menutup telponnya aku masih mengatur nafasku dan menutup mata agar kembali normal sambil memeluk ponselku didada ikut merasakan detak jantungku.

Aku langsung terlonjak kaget saat telponku kembali berdering, dan kali ini benar-benar Alice yang menelepon.

"Nate? "