Twenty one

3.2K 115 3
                                    

Happy reading..
Vote, komentar dan recommend 😉

*******""""""""********
**************

Maxime POV
............

"Max.." suara Mom langsung terdengar saat aku masuk ke rumah.

Diruang tengah semua orang sedang berkumpul.

"Oh Max.. kau baik-baik saja nak? Tidak terjadi apapun? Kau tidak terluka sedikitpun bukan?" cecar Mom dengan begitu banyak pertanyaan, terlihat jelas dia sangat khawatir.

"I'm fine.. don't worry Mom."

"Mommy sangat khawatir setelah Luke dan Philip cerita tadi."

"Tenanglah, aku bisa mengatasi masalah ini. Jadi jangan terlalu dipikirkan. Aku tidak ingin Mom sakit karena hal ini. Aku akan segera membereskannya."

"Baiklah.. tapi kau tetap harus hati-hati. Mom tidak ingin terjadi hal buruk pada anak-anak Mommy."

"Yes Mom."

"Nate.. bagaimana dengan Natalie sayang?"

"Iya., Apa kau dan Natalie baik? Orang tua sialan itu bicara banyak sekali omong kosong tadi. Jika kalian tidak datang aku pasti akan menghabisinya tadi." timpal Lucas.

"Entahlah.. " jawabku.

"Apa dia marah padamu? Bagaimana bisa dia mudah sekali dipengaruhi tua bangka itu. Kurasa dia tidak benar-benar mencintaimu. Cari saja gadis lainnya." ujar Lucas lagi, dia masih diliputi rasa emosi.

"Tidak.. kita saling mencintai. Jadi lebih baik kau tenangkan saja dirimu dan tidak bicara omong kosong lagi."

"Sudah.. kalian istirahat saja. Jangan sampai kalian bertengkar karena masih sama-sama emosi soal masalah tadi. Dan Max.. jangan bertindak sendiri Uncle, Luke, dan Philip akan membantumu." ujar Uncle Jade menengahi.

"Ya.. ayo, kalian semua istirahat."

*********************
*************

"Max.. kau sudah rapi nak. Apa kau akan kekantor?" sapa Mom begitu aku menemuinya dimeja makan.

"Sebaiknya jika tidak ada kerjaan penting kau tunda saja kekantornya, kita harus cepat selesaikan masalah kemarin." ujar Uncle Jade.

"Tidak bisa sekarang, aku harus selesaikan masalah Nate dulu."

"Yang benar saja.." sela Lucas jengkel.

"Lucas.." tegur Mom.

"Ya kau selesaikan dulu masalahmu dengan Natalie. Jangan sampai kau tidak fokus jika mengurus masalah lainnya. Pergilah.. Semangat!!" lanjut Mom.

"Thank you Mom. I'm promise aku akan secepatnya menanggani masalah keluarga kita."

"Ya sayang."

***************************
*****************

Natalie POV
.........

Semalam benar-benar kacau. Alice yang sangat tertutup akhirnya menceritakan semua kejadian, masalah yang selama ini dialaminya sambil terus menanggis.

Bagaimana bisa seorang ayah bersikap seperti itu pada istri dan anak kandungnya sendiri. Fabio Wesley adalah pria terburuk yang pernah kutahu.

Sekarang kita sedang dipesawat tujuan Paris. Mr dan Mrs. Hilton dirumah saat aku datang kesana, mereka semua berkumpul menenangkan Alice. Akhirnya mereka ikut mendengarkan masalah Alice selama ini.

Dan untuk menghibur Alice agar sedikit melupakan masalahnya sejenak mereka memaksa mengajak kami, aku dan Alice keacara keluarga mereka di Paris.

That GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang