Sorry banget baru update.
Maafkan daku dan thank's buat yang setia tetep baca. ☺
Voment.. Please
And follow instagramku ya @qonitasungkarNatalie pov
........Selesai sarapan bersama dan berbincang dengan John, Maxime mengantarku kekampus hari ini. Selama perjalanan, didalam mobil kami saling bercanda dan mengobrolkan banyak hal. Tak jarang Max mulai membahas kejadian dirumahku dari mulai dia datang tadi malam hingga saat sarapan tadi dan mengodaku tentang semua hal tersebut terlebih tentang godaan John yang justru dia semakin menjadi menggodaku saat melihatku merona.
Bahkan selama perjalanan ini dia hanya mengemudi dengan satu tangannya dan satunya lagi terus mengengam tanganku dan saat aku merona dia semakin membuatku malu dan senang disaat bersamaan ketika melihatnya menciumi buku-buku jariku dengan sangat lembut sambil terus tersenyum manis.
"Dibalik sosoknya yang tegas dan berwibawa dia sangat manis padaku " batinku.
"Sudah sampai., maaf aku tidak sopan dengan membukakan pintu untukmu. Aku sedang terburu-buru... masuklah nanti kau terlambat. I will miss you " ucapnya tersenyum kemudian mencium keningku dalam dan lembut.
"I will miss you too"
Maxpun langsung melajukan mobilnya begitu aku masuk ke gedung kelasku.
***********
Maxime pov
........Selesai mengantar Natalie aku langsung menuju kekantor, Thom bilang akan menemuiku disana.
Rasanya sedikit lega setelah menghabiskan waktu bersama Natalie dan tadi malam adalah malam yang luar biasa setelah 15 tahun ini, ternyata aku masih bisa tidur nyenyak."Selamat datang Mr. Alexander, anda pulang lebih cepat, perjalanan bisnis anda berjalan lancar?" sapa Alice tersenyum dan heran begitu dia melihatku didepan ruang kerjaku.
"Thomas sudah datang? " rasanya sangat sulit berbasa-basi saat seperti ini.
"Mr. Ryder belum kemari. "
Setelah mendapat jawaban akupun langsung masuk keruanganku, aku tahu sikapku pada Alice sangat dingin tadi.
Tapi bagaimana lagi..."Max.. Kau disini, bukannya seharusnya kau kembali besok? " Lucas langsung berdiri dari kursiku begitu melihatku masuk. Tadinya aku tidak terlalu berharap padanya untuk mengantikanku karena tahu dia tidak memiliki passion disini dan niatku hanya agar ada yang menghandle klien saat aku tak ada disini, tapi siapa sangka dia bekerja full time dan menghandle seluruh pekerjaanku.
Entah apa yang difikirkan dan sedang direncanakan anak ini."Aku hanya datang untuk bertemu Thom, kau lakukan saja pekerjaanmu. Jangan pikirkan aku. " ucapku sambil duduk disofa menghadapnya.
"Baguslah, sebenarnya aku akan meeting sebentar lagi dan setelahnya akan mampir makan siang bersama Alice. Jadi bagus kau tak mengacaukannya. " jawabnya telah berdiri dihadapanku.
"Sekarang aku mulai paham kenapa kau full time bekerja. Ingat Luke aku tak ingin kehilangan sekertarisku. "
"I know... Yasudah aku akan pergi sekarang. Selagi kau menunggu bisakah kau periksa beberapa berkas itu, aku mulai pusing berurusan dengan kertas itu seminggu ini."
"Pergilah, kerja dengan benar. "
"Yes capt "
Saat Luke keluar dari ruanganku dibalik pintu Thom sudah berdiri disana.
"Hay Thom, you're here... Bagaimana jika tempat biasa nanti malam. "
"Aku tak yakin kau senang seperti biasanya disana. "
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl
RomanceMataku selalu saja tertuju kemanapun kau pergi. Seperti Elang yang mengawasi sang mangsa, bukan hanya tatapan lapar namun juga gairah yang meledak ledak dalam tubuhku. "Maxime Alexander"