FlashbackMaxime pov
.......Setelah meeting tadi siang Uncle Jade mengabariku jika Mommy masuk rumah sakit.
Langsung saja aku menuju kesana, bahkan aku membawa Alice ikut bersama karena tidak sempat mengantarnya dulu kekantor.Begitu sampai dirumah sakit disana sudah ada Uncle Jade, Philip bahkan Luke didalam ruangan.
Mommy sakit kanker dan aku bahkan tidak tahu apa-apa. Aku akui aku terlalu sibuk membangun Alexander corp tanpa memperhatikan Mom dan menyerahkan semua pada Uncle Jade dan istrinya. Dan Mommy tidak ingin aku dan Luke cemas sehingga meminta Uncle Jade merahasiakan selama ini dari aku dan Luke.
Sekarang bahkan dokter bilang bahwa kankernya sudah stadium lanjut. Ditambah Mommy yang menolak kemoterapi."Mom.. Why? "
"Aku tidak apa Max, Sungguh... "
"How can? It's not okay mom. You are sick. "
"Kau sudah terlalu repot dengan perusahaan Luke juga sibuk. Aku tidak ingin kalian cemas dan terganggu olehku."
"Not.. Your not. Aku dan Maxime justru merasa sedih jika kau seperti ini. Kau bahkan tidak berobat dengan baik. Kau akan dan harus sembuh. Okay? " sela Luke.
"Yeah Luke right. Aku akan bilang pada dokter untuk melakukan pengobatan terbaik agar kau sembuh. "
"Aku rasa itu tidak perlu. Kalian sudah punya kehidupan masing-masing. Maxime with Alexander corp and Luke with your fotografi dan woman maybe. Aku hanya dirumah sendiri bersama Jadden dan istrinya. Ini sudah tidak berarti tanpa ayah kalian." ucapnya sambil menangis tersedu-sedu.
"Why you say like that. If you want I can give you my time eveyday. Okay? And Luke will do it too. " yakinku.
"No.. Aku hanya merasa sepi dan sedih. Kau terlalu sibuk dengan perusahaan tanpa perduli kehidupan pribadimu, kau bahkan tak pernah dekat dengan seorang gadis sekalipun dan Luke justru suka gonta-ganti wanita dan tidak pernah serius. Kalian tahu aku semakin tua, bahkan semua temanku setidaknya sudah punya 2 cucu. Dan kalian..." ujarnya.
"So that's the problem? "
"Ya.. Jika kalian akan menikah lalu memberikan aku cucu mungkin aku akan lebih semangat untuk hidup lebih lama. Kau tahu, kembali melihat kau dan Luke kecil. Aku sangat menantikannya, betapa saat itu akan menjadi hari yang bahagia. " Mommy mengucapkannya dengan mata berbinar dan berkaca-kaca menatap bergantian kearahku dan Luke dengan penuh harap.
"So Mom.. Kau akan berobat dengan baik dan sembuh jika aku membawa calon istri, right?"
"Yes, I promise. " ucapnya dengan penuh antusias.
"Okay, kau akan berobat. Begitu kau pulang kerumah aku akan membawa calon istriku untuk menemuimu dirumah."
"Serious?"
"I promise " yakinku yang disambutnya dengan senyum yang sangat lebar.
"Kalau begitu aku akan bilang pada dokter bahwa kau ingin bicara padanya soal pengobatannya. " ucap Uncle Jade sambil tersenyum dan kemudian pergi menemui dokter.
"You're not kidding right? Who's that girl?" tanya Luke penasaran sambil berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl
RomanceMataku selalu saja tertuju kemanapun kau pergi. Seperti Elang yang mengawasi sang mangsa, bukan hanya tatapan lapar namun juga gairah yang meledak ledak dalam tubuhku. "Maxime Alexander"