10

2K 72 6
                                    

"Mami kau datang?" Ucap Al kaget.

"Bukan ibunya Key yang menghancurkan rumah tangga mami Al." Ucap bu Runi.

"Jalang yang kau maksud bukanlah ibunya Key, ibunya Key adalah ny. Diria. Kau ingin tau dia siapa? Dia adalah pendonor ginjal sebelahnya untukmu saat umurmu 9 tahun dan dia berpesan untuk menjaga Key saat itu jadi mami menitipkannya ke pak Tarik. Suatu saat mami akan menjodohkan dengan Dio karena jika denganmu ini yg akan terjadi, kakekmu selalu ikut campur. Dan kau tak tau terima kasih, di akhir hidupnya ny. Diria memberikan ginjal untukmu tetapi kau memberi kesuraman untuk anak satu-satunya." Lantang bu Runi.

"Mami bohong" tukas Al.

"Lihatlah" bu Runi memberikan selembar kertas.

Terdapat bukti bahwa ny. Diria setuju mendonorkan ginjalnya untuk Aldio. Tahunnya 20 tahun lalu yang artinya setahun setelah Key lahir.

"Mengapa ny. Diria mendonorkan ginjalnya untukku?"Tanya Al

"Karena kecelakaan, waktu itu ibu duduk di kereta bersamanya. Saat itu dia membawa Key dalam pangkuannya. Key terus tersenyum dan tertawa saat di gendongan ibunya. Mami menangis di sebelahnya...........

Flashback on

"Hay nyonya" sapa ny. Diria

Mami hanya tersenyum.

"Janganlah bersedih, anda bisa cerita kepadaku" ucap ny. Diria ramah.

"Anakku, anakku butuh ginjal. Dan itu harus secepatnya. Aku tidak tahu.harus berbuat apa" curhat mami.

"Semua orang pasti akan di uji, dan anda pasti bisa melewatinya." Ucap ny. Diria.

Dia menggendong Key yang tersenyum pada mami.

Suatu ketika kereta tiba-tiba bergetar dan ambruk. Mami melihat Key terlempar dari tangan ny. Diria. Ny.Diria tertimpa orang lain dan mami menangkap Key. Dengan kekuatan mami menolong ny. Diria dan membawa keluar ny. Diria. Ny. Diria sangat tragis dengan darah bercucuran.

Mami segera membawa ny. Dirli ke rumah sakit dengan ambulance yang sudah ada. Di tempat itu juga kau di rawat di tunggu oleh kakekmu, dan kakekmu tak mempersilahkan mami melihatmu.

Di ruang UGD ny. Diria memanggil mami.

"Tolong jaga putriku, aku tidak memiliki keluarga lagi, aku di usir keluargaku karena telah mengandung Kayla. Di tasku sudah ada berkas Kayla. Jaga dia, sayangi dia, mungkin tidak lama lagi aku akan pergi selamanya. Sebagai gantinya ambilah ginjalku untuk anakmu jika ginjalku cocok." Ucap ny. Diria.

Ny Diria menandatangani surat persetujuan. Setelah itu ny. Diria menghembuskan nafas terakhirnya.

Oprasi di lakukan dan setelahnya mami memakamkan ibunya Key, pada akhirnya Key mami titipkan ke pak Tarik, dan pak Tarik menghianatiku" semua kebenaran terungkap.

Flashback off

Al melihat Key menangis atas kebenaran yang ada.

"Jadi ibuku selama ini ku rindukan meninggal, dan aku tak punya keluarga lagi. Ibu tidak membuangku. Aku salah tentang orang tuaku. Mami Key mohon antar Key ke makam ibu. Ibu yang aku rindukan."ucap Key menangis.

Bu Runi memeluk menantunya, menantu yang selalu dia inginkan dengan pribadi yang baik.

"Jika kau ingin menikah lagi biarkan Key hidup dengan mami, mami akan menjaganya dan cucu mami yang sudah berkembang di rahim Key" Ucap bu Runi membuat Al gusar.

"Nggak, Key sudah miliku, nggak boleh ada yang membawanya, lepaskan Key mi" ucap Al melepas pelukan Key dan menariknya paksa.

Al marah dengan kejadian ini, dia tidak tau kebenaran yang mana harus ia percaya. Jika ia percaya kakeknya ia harus menyakiti Key dan jika ia percaya maminya ia akan menyesal menyakiti Key.

Al mengurung Key di dalam kamar. Key menangis dan menjerit untuk dilepaskan tetapi Al hanya meninggalkan Key dengan hati yang sedang marah.

"Mami bisa pulang, Key akan baik-baik aja. Datang ke pernikahan Al dengan Dinar mi" ucap Al.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan ke Key, ingat dia bukan boneka yang seenak jidatmu kamu mainin. Mami tidak akan tinggal diam, dia tanggung jawab mami. Jika kau menikah dengan Dinar, mami akan bawa Key bersama mami, dan tak izinkan Key dan anaknya melihat kamu, bahkan mami akan menikahkan Key dengan pria lain yang lebih menghargainya tidak seperti dirimu. Ingat itu Al" ucap Bu Runi yang lalu pulang ke rumahnya sendiri.

Al lalu pergi menggunakan motor sportnya.

Al akan melampiaskan marahnya ke arena balap liar. Dinar menemani dengan senyum bahagia untuk Al.

Leon yang merupakan musuh Al hanya bisa melihat dengan amarah karena menyakiti sahabat yang ia suka demi wanita hina di depan matanya sekarang.

"Bukankah dia pernah tidur denganmu?" Ucap Leon ke anak buahnya.

"Dinar?" Tanya lawan bicara Leon.

"Iya bodoh, siapa lagi?" Balas Leon.

"Iya, dia butuh uang makanya aku tiduri dia. Lagi pula aku tiduri dia, dia sudah nggak perawan bos" ucap lawan bicaranya jujur.

"Sekarang loe rayu dia di depan Al. Dia calon istri Al. Loe bebas bilang apapun, jika perlu loe beberkan ke Al jika dia sudah nggak perawan, buat dia hina di mata Al" ucap Leon.

"Siap bos" balasnya.

"Loe harus bahagia Key, setidaknya yang gue lakuin bisa bikin Al balik ke loe" dahal hati Leon

Anak buah Leon menghampiri Dinar. Dinar kaget dan takut.

"Hi Dinar, senang ketemu loe disini" ucap anak buah Leon.

"Hi Frank, loe disini" Dinar gugup.

"Kamu kenal?" Tanya Al.

"Tentu kenal dong Al, dia kan teman tidurku" jawab orang itu.

"Apa maksud loe" Al mulai marah karena seorang pria menghina Dinar.

"Tenang dulu Al, gue nggak bohong, pacar loe ini suka jual diri demi uang. Nggak nyangka loe dikelabuhi wanita jalang ini. Pacar seorang pembalap dan pengusaha sukses seorang jalang. Wanita hina, gue aja betah tidur dengan dia. Apalagi loe?" ucap pria itu menohok Al.

"Dinar apa itu benar? Lo pernah tidur dengan dia? Dinar jawab" ucap Al marah.

"Iya Al, tpi aku bisa jelasin Al. Dengerin aku" ucap Dinar yang buat Al tambah marah.

"Jangan anggap aku kekasihmu lagi, pernikahan kita batal. Bilang ke ayahmu jangan pernah injakkan kakinya di perusahaanku lagi" ucap Al pergi meninggalkan Dinar dan pulang ke rumah.

Al lalu membuka kunci kamarnya. Dia melihat Key menangis di lantai duduk bersandar di ranjang.

Al melihat Key jijik, dia benar-benar mempercayai kakeknya.

"Jangan menangis, jangan ganggu aku tidur" ucap Al.

"Tidurlah, aku juga ingin pergi dari sini" ucap Key.

Key beranjak dan berjalan keluar tapi di hentikan Al.

"Jika kau melangkah lagi aku tidak jamin hidup sahabat-sahabatmu selamat." Ucap Al.

"Kenapa kau tak bunuh aku aja Al, bukankah kau menyimpan dendam untukku, biarkan aku pergi jauh dari hidupmu Al, aku capek kamu siksa, aku capek terus menangis, aku capek kamu ancam, aku capek Al. Aku istrimu tapi kau anggap aku budakmu" ucap Key dengan menangis.

Bagai Senja di Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang