6

2.3K 71 0
                                    

Aldio pov

Inilah yang aku suka saat aku pulang pertama yang aku lihat adalah senyum manismu melingkar di pipimu. Awalnya aku berfikir kamu tidak mungkin masuk dalam hatiku. Tapi semua ketulusanmu mengubahku dari aku yang sangat keras berubah menjadi laki-laki yang lembut dan bertanggung jawab. Aku akan melakukan apapun untukmu, walaupun nyawaku menjadi taruhannya. Kamu memang tak secantik para pelayan penggodaku, tapi kamu lebih indah dibanding mereka. Andai aku bertemu kamu di waktu yang tepat pasti aku tak akan menyakitimu walau sedetik saja.

Hidupku lengkap dengan adanya dirimu Key. Wanita kecil yang lucu, walaupun kamu belum dewasa kamu sangat mengerti aku. Bahkan bila wanita lain diposisimu kamu tidak akan mau menikah dengan aku yang cuek, kasar dan menakutkan bagi semua orang. Kamu sudah terperangkap di hatiku Kayla. Sampai kapanpun kita akan bersama Kayla.

"Suamiku" ucap Key mengagetkanku.

"Kau melamunkan aku?" Ucapnya penuh senyum.

"Segitu percaya dirinya kau ini" ucapku menarik hidung mancungnya.

"Sakit, kamu jahat" rengeknya dengan memegang hidungnya.

Aku tersenyum melihat tingkah wanita di hadapanku ini.

"Wah aku tak salah lihat?" Ucap Key mrlihatku seksama.

"Ada apa?" Tanyaku tak mengerti

"Senyummu lepas sekali, terlihat semu, aku tak pernah melihatnya, kau sungguh tampan dengan senyum itu. Aku orang satu-satunya yang melihat itu. Sungguh jangan berikan ke orang lain." Ucapnya membuatku marah dengannya.

"Apa menurutmu aku tak bisa senyum, apa menurutmu aku kaku. Kau ini, jika aku tak senyum ke mereka karena aku malas bercanda ke mereka, jangan pernah menggodaku Kayla" balasku salting  lalu pergi dirinya.

Author pov

Key lalu mengejar suaminya dan tersenyum melihat suaminya salting.

Sesampainya di kamar Key duduk di tepi ranjang melihat suaminya tanpa berkedip. Setelah Al keluar dari kamar mandi, Key melihatnya dengan senyumannya yang manis.

"Aku dengar tadi orang tuamu datang kemari?" Tanya Aldio.

"Iya" pertanyaan Al merubah senyum Key.

"Ngapain?" Kanya Al lagi.

"Nggak tau, paling juga minta uang" jawab Key malas.

"Oh, gitu aja" balas Al.

"Jeny yang menemuinya, aku malas" ucap Key lagi.

"Kenapa?" Tanya Al sambil mengeringkan rambutnya.

"Aq benci mereka" jawab Key.

Al lalu duduk di sebelah Key dan memeluknya. Kayla menangis di pelukan Al.

"Aku mengerti kok, cobalah hapus kebencian itu" ucap Al.

"Tapi mereka jahat ke anaknya sendiri, aku benci mereka" ucap Key penuh kebencian.

"Key, bagaimana kalau kita makan malam di luar?" Tanya Al untuk membuat istrinya bahagia.

"Ayo" setuju Key dengan senang.

Mereka ganti baju dan keluar kamar bersama, Key menggandeng tangan Al.

"Kakak mau kemana?" Tanya Dio melihat mantan pacar dan kakaknya berjalan dengan mesra, merasa tak percaya sosok Key di cintai kakaknya.

Key membuang mukanya tak mau melihat Dio, Al tau yang di lakukan Key.

"Aku dan kakak iparmu mau pergi kencan di luar" jawab Al buat Key terperangah atas jawabannya.

Bagai Senja di Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang