14

1.9K 58 1
                                    

Key mondar-mandir ketempat duduk satu ke yang lain, dia tidak dapat berfikir dengan tenang.

"Apa yang harus aku lakukan coba? Aku nggak mungkin biarkan Al berbuat salah" gumamnya.

Key terus berfikir, apa yang akan dia lakukan, dia sangat bingung. Tapi yang pasti dia akan pergi ke arena balapan liar yang dilakukan Al.

###

Key belanja baju-baju untuk penyamaran menguntit suaminya. Dia juga tidak boleh kelihatan hamil besar. Key sangat total dalam penyamaran. Key tersenyum saat melihat dirinya sendiri menggunakan pakaian penyamarannya.

Dia langsung menelpon Leon agar dia tahu tempat balapan yang akan digunakan oleh suaminya.

Mungkin ini cara besar untuk menghentikan Al berbuat curang.

"Aku akan berhasil menghentikanmu suamiku" gumam Key.

###

"Key jangan keluar sampai aku pulang ke rumah, aku nggak mau terjadi sesuatu padamu" ucapan Al sebelum pergi dan hanya dibalas senyum penuh arti oleh Key.

Setelah Al pergi Key langsung memakai baju penyamarannya. Dia langsung pergi ke arena balapan.

Tak seorang pun mengenali Key.

Key melihat paku bertebaran di lintasan balap lawan Al. Dengan cepat Key membersihkan agar tidak terjadi apa-apa.

Ada juga anak buah Al menyabotase motor musuhnya, dengan cepat Key meminta Leon membereskannya.

"Key aku lelah" ucap Leon.

"Udahlah Leon, kita berbuat kebaikan" balas Key manja.

"Kau tak sadar, lihat perutmu. Kau harus khawatirkan bayimu itu." Ucap Leon cemas.

"Setelah ini aku pulang." Ucap Key.

Balapan dimulai berjalan lancar tanpa ada halangan untuk lawan Al. Pada akhirnya mereka masuk Finish bersamaan. Terlihat wajah Al sangat kesal.

Key bingung dengan suaminya. Tidak kalah tapi tetap marah.

"Kau lihat suamimu, sungguh aku tak mengerti, ambisinya sungguh luar biasa. Ku harap kau tidak di sakiti, seperti dia menyakiti lawan-lawannya." Ucap Leon.

"Dulu sih iya, tapi sekarang tidak kok, dia menyayangiku, sama dengan aku menyayangi dirinya." Ucap Key dengan senyuman.

"Kau sama sekali nggak menyayangi diriku Key?" Tanya Leon bercanda.

"Jangan mulai lagi jika kau sayang nyawamu Leon, nggak suamiku yang bertindak tapi aku sendiri" ucap Key sambil bercanda juga.

Key dan Leon langsung pulang, Key tak mau jika Al mengetahui perbuatannya.

Sesampainya di rumah, Key menyuruh Leon membuang pakaian samarannya.

Key sudah memakai pakaian tidur miliknya. Dia menunggu suaminya pulang.

"Aacrhh" jerit Al membanting pintu.

Key melihat ngeri wajah suaminya, amarah memenuhi suaminya.

Saat melihat Key, Al memeluk Key dan menenangkan amarahnya, hanya Key yang di butuhkan sekarang. Key hanya mengusap-ngusap punggung suaminya.

"Kenapa?" Tanya Key pura-pura tak tahu.

"Tidak apa-apa. Dengan memelukmu aku tenang." Ucap Al.

"Tapi tolong lepas sayang" ucap Key.

"Kenapa? Kamu nggak mau?" Al menangkup wajah istrinya.

"Kamu bau alkohol, aku tidak suka. Kamu mabok ya? Kamu kan tahu aku tidak suka kamu minum-minum" ucap Key jujur dan Al malah mencium bibir Key, dan akhirnya mulut Key bau alkohol juga. Al langsung berlari meninggalkan Key.

Bagai Senja di Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang