11

2K 74 1
                                    

Key melihat suaminya seksama.

Al memeluk Key, Key merindukan pelukan Al yang sangat hangat.

"Aku menyayangimu Key. Tetaplah disini, jangan pergi. Aku tidak mau hidup sendiri lagi" ucap Al.

"Jika aku pergi masih ada Dinar, aku tidak bisa menerima dimadu kak Al. Lebih baik aku pergi" ucap Key.

"Siapa bilang? Kamu satu-satunya sayang." Ucap Al.

"Apa maksudmu?" Tanya Key melepas pelukan Al.

"Aku tidak ingin menikah lagi, kamu istriku bukan? Jaga hatiku" ucap Al.

Key memeluk Al kembali.

"Maafkan Aku Key" ucap Al.

"Ehemm, lepas aku masih marah" ucap Key bercanda.

"Marah ya, marah...marah" Al menggelitik Key dan Key tersenyum lebar.

"Ayo tidur, kasian anakku, kau buat nangis terus, aku nggak mau anakku cengeng seperti ibunya" ucap Al manis kembali seperti semula.

"Apakah kamu punya kepribadian ganda Al. Kenapa kamu berubah secepat ini. Jika iya apakah aku kuat dengan semua ini Al." Suara hati Key

Mereka lalu tidur bersama dengan Key dalam pelukan Al.

###

Saat bangun Key tak menemukan Al ada di sampingnya, Key bingung dengan sikap Al terhadapnya.

Key mandi dan bersiap diri, tapi dia tak menemukan Al saat selesai.

Dia lalu keluar mencari Al.

"Eh Vena loe tau Al nggak" tanya Key saat ketemu Vena.

"Udah baikan buk, tumben nggak pake kak" jawab Vena.

"Vena aku serius" Key mulai malu.

"Tadi gue lihat dia masuk ruangan itu, yang semua orang nggak boleh masuk. Di dalam juga ada Alex, ntah itu ruangan apa. Kata Alex nggak boleh ada yang masuk kecuali dia dan kak Al. Gue curiga sama mereka, sampai semua orang nggak boleh masuk termasuk Dio, adik suami loe sendiri" jelas Vena.

"Kita masuk yuk" ajak Key penasaran.

"Loe mau di marahi suami loe yang batu itu" jawab Vena.

"Bilang aja takut, gue bisa sendiri. Emang loe nggak penasaran sama mereka gitu, loe nggak kepo? Yakin?" Ucap Key membuat Vena penasaran.

"Oke gue ikut, ini karna gue sahabat loe ya, kalau tidak mana mungkin gue temenin loe" jawab Vena sombong.

"Dasar" balas Key.

Mereka lalu berjalan menuju ruangan rahasia. Dia membuka pintu dengan hati-hati.

Mereka kaget dengan tangga di dalam pintu itu.

"Key gelap sekali, ayo balik" Vena takut dengan Alex yang bisa memarahinya bila tahu.

Key menarik tangan Vena dan menuruni tangga di dalam ruangan itu.

Key berjalan hati-hati agar tak menimbulkan suara. Setelah sampai di bawah, Key mencari dimana suaminya. Saat melihat suami mereka masing-masing mereka bersembunyi di balik tumpukan kardus.

Mereka kaget dengan apa yang di lakukan suami mereka, dengan seenaknya suami mereka memukul seseorang demi tanda tangan orang yang sedang di pukul sampai keluar darahnya.

Mereka mendengar bahwa orang yang di pukuli telah menghianati suami mereka dengan memalsukan sebuah surat yang mereka tidak mengerti.

Key dan Vena penasaran, mereka lalu lebih mendekat dengan sembunyi di balik kain pembatas.

"Kau menghianatiku, kau tanda tangan apa aku buat kau miskin selamanya" ucap Al.

Pria itu menandatangani surat yang suami mereka maksud.

"Lumpuhkan dia, jangan bunuh dia. Kembalikan ke wanita jalang itu. Biar mereka lebih menderita. Mereka harus menderita" ucap Al penuh amarah.

Salah satu anak buah melihat bayangan seseorang di balik kain pembatas. Anak buah Al memberi kode ke Al dan Alex.

Key dan Vena tak menyadari semuanya.

Dengan cepat Alex dan Al menuju balik kain, mereka akan bunuh orang di balik kain itu.

Key melihat Al dan Alex menuju mereka, dengan cepat Key menarik Vena dan pindah di balik kardus.

Tak di duga Al dan Alex menarik tangan mereka.

Al melihat Key dengan tatapan tajam. Alex juga begitu, Al dan Alex menarik tangan istrinya masing-masing.

Key duduk berdampingan dengan Vena di sofa.

"Kenapa kau masuk Vena, bukankah aku sudah memberitahumu?" Ucap Alex marah.

"Aku yang memaksanya" jawab Key singkat.

"Lalu, mengapa kau memaksa masuk?" Tanya Al dingin.

"Aku mencarimu, dan penasaran dengan yang kalian perbuat, itu aja nggak lebih" jawab Key meyakinkan Al.

"Kau keterlaluan, berani-beraninya masuk ke ruang pribadiku" ucap Al

"Maafin kita" ucap Key dan Vena bersamaan.

Key mengedipkan matanya ke Vena. Vena sangat tak mengerti kode itu untuk Vena.

"Aachhh.... sakit" Key memegang perutnya. Al khawatir dan mengelus perut Key, tapi Key tambah menjerit kesakitan. Itu hanya pura-pura supaya mereka tak dimarahi.

Setelah Vena mengerti dia juga pura-pura sakit.

"Mereka hanya pura-pura" Alex membisikkan ke telinga Al.

"Lebih baik kita kerumah sakit, ayo Alex siapkan mobil" ucap Al mengejutkan mereka.

"Oh, jangan Al lebih baik aku istirahat mungkin akan lebih baik" ucap Key takut jika dia di periksa akan ketahuan bohong.

"Tidak itu anakku, nggak mungkin aku biarkan kau kesakitan" ucap Al

"Nggak perlu, ini akan baik-baik aja" balas Key

Al tersenyum miring, dia akan kerjain istrinya.yqju

"Yaudah kita telpon dokter aja kesini" ucap Alex menambah Key dan Vena terkejut.

"Nggak perlu sayang, nanti juga baik kok. Ini bawaan baby kali" jawab Vena.

"Vena, aku tidak akan mendengarkanmu kali ini" ucap Alex pura- pura menelpon seseorang.

"Key gawat" bisik Vena

"Aku sudah baikan kok aku mau kekamar dulu" ucap Key tiba-tiba. Key beranjak dari tempat duduknya.

Key ditarik oleh Al dan tak sengaja Key jatuh di pelukan Al.

"Kau memang tampan" ucap Key tak sadar.

"Kau mengakuiku tampan?" Ucap Al menggoda Key.

"Tidak, tadi...tadi baby dalam perutku yang inginkan aku bilang gitu, lepas" elak Key dengan alasan anaknya.

"Dasar wanita mau menang sendiri" spontan Al mengatakan itu.

"Apa kau bilang aku mau menang sendiri, eh... kau yang suka menang sendiri." Ucap Key mengacungkan jari telunjuknya kepada Al.

"Turunkan telunjukmu" ucap Al menyadarkan Key tentang telunjuknya.

Key lalu dengan cepat menyembunyikan telunjukmu.

"Sudah" ucap Key.

"Dasar kau ini, wanita memang keterlaluan." Ucap Al melihat Key.

"Aku wanita baik-baik tidak seperti yang kau pikirkan. lagi pula kau mencintaiku. Sudahlah Al aku tau itu semua" ucap Key merasa menang.

Key lalu pergi supaya dia tidak di tanya lagi.

Vena dan Alex terdiam melihat dua orang di depan mereka bertengkar.

Bagai Senja di Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang