My Innocent Student - Chapter 7

21.3K 1.5K 51
                                    


AUTHOR POV

"Kita akan kemana?" Jean bertanya ketika berada didalam mobil James.

Setelah makan siang bersama keluarga Alvarez, James menghampiri Jean yang sedang membantu Lily mencuci piring bekas makan siang. Menarik lengan Jean yang masih basah terkena air, setelah membisiki Lily sesuatu.

"Menemui istriku," James menjawab dengan tenang.

Meskipun terlihat tenang, Jean masih dapat melihat bahwa rahang lelaki disampingnya mengeras dan tangan yang mencengkram stir kemudi dengan erat.

"Kenapa tidak sendiri saja? Apakah istri anda tidak akan marah jika saya ikut? Bagaimana jika istri anda marah dan bagaimana jika dia mengamuk?"

Jean tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri dari seorang Alvarez marah. Apakah akan mengamuk seperti wanita yang telah diselingkuhi oleh kekasihnya? Atau bersikap tenang seperti dalam film-film Hollywood yang sudah biasa saat prianya memiliki lebih dari satu wanita?

"Bisakah kau diam? Kau mengganggu konsentrasiku," Ucap James datar.

"Tapi bagaimana jika..."

"DIAM!"

Pertanyaan Jean menggambang di udara karena pria bermarga Alvarez itu membentaknya. Jean menatap James tidak percaya, pria ini membentaknya.

Selama ini tidak ada yang pernah membentaknya. Bahkan kedua orang tuanya. Gadis bersurai hitam itu memalingkan wajahnya. Menatap jalanan kota Venesia yang lenggang. Hatinya sakit.

Dia mengerjapkan kedua matanya berulang kali, mencoba menahan air matanya yang berlomba-lomba untuk keluar.

Tangannya mengepal menahan supaya tidak bergerak untuk mengusap matanya. Jean tidak ingin Mr.Alvarez tahu bahwa dia sedang menahan isakannya. Dia tidak ingin dianggap lemah.

James melirik datar gadis yang duduk disampingnya. Dia tahu bahwa Jean sedang menahan isakan, dia merasa bersalah telah membentak gadis disampingnya.

Jean tidak bersalah, gadis itu hanya mengungkapkan kekhawatirannya, tidak seharusnya James membentaknya.

Memang seharusnya seperti ini Jean, aku harus mendorongmu menjauh sebelum kau ikut terjatuh denganku.

James meremas stir kemudi yang berada dalam genggamannya, menahan diri untuk tidak menghentikan laju mobilnya dan memeluk Jean.

******

Jean menatap bingung James bingung ketika pria dingin itu membelokkan stir mobil ke arah tempat pemakaman.

"Kenapa kita ke..."

Pertanyaan Jean terputus karena dia melihat bahwa pria yang sebelumnya berada disebelahnya telah keluar dari dalam mobil sport hitam yang kini ditumpanginya.

Jean terburu-buru keluar untuk menyusul James yang sudah berjalan memasuki area pemakaman.

Jean berlari mengejar James, Karena tidak berhati-hati dia hampir saja tersungkur ke depan jika saja tidak ada tangan yang menarik tubuhnya sehingga membentur dada keras seseorang.

"Perhatikan jalanmu Ms.Jackson," kata James hampir mengeram.

Apakah Jean memang tidak bisa menjaga dirinya sendiri? Jean lemah tidak seperti dia.

"Maafkan saya Mr.Alvarez," Ucapan Jean seperti sebuah pertanyaan.

James melepaskan lengannya yang memeluk pinggang Jean, membalikkan badannya kemudian berjalan meninggalkan Jean di belakangnya. Gadis bersurai hitam yang merasa dirinya ditinggalkan segera menyusul James.

Hot Guy With An Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang