My Innocent Student - Chapter 11

19.1K 1.2K 43
                                    


Author pov

Setelah selesai melakukan urusannya, Jean berjalan terhuyung di lorong yang menuju toilet. Jean merasakan bahwa dia menabrak sesuatu yang keras sebelum kesadarannya menghilang.

"Sialan." sebelum kesadarannya seutuhnya menghilang, samar-samar dia mendengar umpatan kasar seseorang tepat di telinganya.

"James! Kau harus membayar mahal untuk ini." pria berjaket hitam itu mengangkat gadis yang mabuk itu di pelukannya.

Pria itu berjalan menuju pintu keluar club dengan gadis yang berada di gendongan lengan kokohnya. Membawanya menuju tempat seseorang yang telah menunggu kedatangannya.

"Aku menemukannya." katanya pada seseorang lewat ponsel yang menempel di telinganya.

"..."

"Dia aman"

"..."

"Aku kesana." jawabnya memutuskan sambungan telepon.

Pria bermata biru tua itu menatap gadis yang tertidur di jok penumpang. Rambutnya terlihat berantakan dan wajahnya yang memerah karena mabuk terlihat menggoda.

"Kau benar-benar sialan nona." umpatnya pelan.

******


"Sungguh! Apa yang akan kau lakukan pada gadis itu wahai Tuan Alvarez yang terhormat."

"Aku belum memikirkannya Louis, dan terima kasih karena mengatarkannya ke sini," kata James menatap Louis yang tengah menyandarkan tubuhnya pada dinding.

"Seorang James Alvarez mengucapkan terima kasih?" Tanya Louis takjub.

"Seharusnya aku tadi merekamnya." katanya menggoda James yang notabenenya tidak pernah mengucapkan dua kata yang menurut James sangat tidak berguna.

James lebih senang memberikan sesuatu sebagai ucapan terima kasih, seperti mobil contohnya atau apartemen?

"Berhentilah bermain-main Louis, kau sudah menjadi Dokter yang memiliki puluhan bahkan ratusan pasien."

"Kau ingin apa dariku?" Tanya James melipat kedua lengannya di depan dada.

"Jika aku ingin gadis itu, apa kau akan memberikannya?" kata Louis.

"Sialan kau! Tentu saja."

"Tentu saja? Tentu saja apa James?" Louis mengeryitkan dahinya bingung, tidak mengerti ucapan James yang terdengar ambigu.

"Tentu saja tidak Mr.Brandley," kata James tajam.

"Oh ya, sudah ku tebak." ucap Louis malas.

Louis beranjak dari posisi santainya, berdiri tegak kemudian berjalan menuju pintu keluar.

"Anggap saja ini apartemenmu James," teriaknya saat berada di ambang pintu.

Menolehkan kepalanya ke belakang, menatap James sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Aku akan ke Venesia, berkencan dengan Mia jika kau ingin tahu!" ucapnya menyebalkan membuat James membulatkan matanya.

"Dan aku akan membakar apartemenmu jika kau berani melakukan itu." desis James mengerikan.

"Ya tentu saja."

"Jaga apartemen ku James, karena aku akan menginap di rumah sakit."

******

"Entah kenapa Ms.Jackson, kau selalu menyulitkanku,"

James berada di sudut ruangan yang gelap, menyamarkan diri dengan baying-bayang hitam yang seakan melingkupinya. Matanya yang tajam mengawasi gadis yang berada di atas peraduan.

Hot Guy With An Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang