My Innocent Student - Chapter 12

17.7K 1.2K 77
                                    

AUTHOR POV

Ethan menendang pintu besar sebuah ruangan. Memasuki ruangan tanpa cahaya itu santai, dan kembali menendang pintu agar tertutup. Menyisakan ruangan luas yang gelap.

"Kau menemukannya?" Suara berat yang berada dibalik gelapnya sudut ruangan menggema.

"Tidak." kata Ethan tegas.

Entahlah, Ethan tidak begitu yakin tentang kerja samanya dengan pria yang selalu berada dibalik bayang-bayang itu.

"Jangan menyembunyikannya."

Kemudian yang terdengar oleh Ethan adalah gelas yang dengan sengaja dipecahkan.

Ethan tahu, dia telah membangunkan singa. Singa yang selama ini bersembunyi di gua tergelap karena insiden yang pernah terjadi dulu. Dulu sekali, tetapi tidak akan pernah terlupakan. Tidak akan pernah dilupakan meskipun waktu telah memakan habis sisa-sisa kenangan yang masih tertinggal.

"Aku tidak menyembunyikan apapun." Ethan menyulut rokok yang terselip diantara bibirnya, menciptakan setitik cahaya di kegelapan.

"Aku ingatkan perjanjian yang telah kau sepakati, kau mendapatkan James dan aku...aku mendapatkan Jean. Dan aku ingin gadis itu hidup-hidup,"

"Sekali lagi Ethan, sekali lagi aku tahu bahwa kau berniat membunuh Jean. Aku bersumpah bahwa anakmu yang bertanggung jawab,"

"Sialan!" Geram Ethan meremas puntung rokok yang ujungnya masih menyala. Mengabaikan api yang terasa menyulut rasa perih di telapak tangannya.

******


Kembali seperti semula, dan Jean mensyukuri hal itu. Kembali seperti semula, dua orang yang tidak saling kenal. James kembali pada sosok guru dingin tak tersentuhnya, dan Jean kembali menjadi siswi pendiam dan penurut.

Seperti saat ini, Jean bersama teman perempuan sekelasnya sedang berganti pakaian di ruang ganti. Dengan bibir yang tanpa henti berbicara, Deandra mengatakan bahwa dia akan menjahili Bella.

"Tapi..."

"Sttt...diam Jee, kamu lihat saja nanti." Deandra menyeringai licik.

"Tapi apa yang mau kamu lakukan?" Tanya Jean berbisik.

Matanya menatap sekeliling waspada. Takut ada yang mencuri dengar. Mengingat reputasi Bella yang bergelar Queen Bully, dengan pengikut lebih dari dua orang. Tiga orang lebih tepatnya.

"Jangan bilang-bilang, aku akan meletakkan ini di punggung jalang itu," Deandra menunjukkan kertas yang bertuliskan 'Just call me Bitch'

"Sungguh Dean? Kau kejam sekali," kata Jean menutup mulutnya, menahan tawa yang nyaris tumpah.

"Aku tidak sabar dengan reaksi Mr.Alvarez yang tampan itu saat melihat teman kencannya menggunakan kertas memalukan ini." Ucapan Deandra sontak membuat Jean terdiam.

"Jee kamu tidak apa-apa?" Tanya Deandra cemas melihat Jean yang terdiam.

"Aku baik, sekarang ayo kita lakukan rencana gilamu itu," Jean menarik lengan sahabatnya keluar dari ruang ganti, berjalan di belakang Bella dan dayang-dayangnya.

Dengan ahli, Deandra menempelkan kertas ajaib itu di punggung Bella. Setelah itu, mereka berlari menuju lapangan outdoor. Mengabaikan tatapan sinis dan tidak suka dari Bella.

******


"Sungguh Jee, aku tidak bisa berhenti tertawa,"

Deandra menutup mulutnya berusaha meredam tawa, tetapi tetap saja suara tawa khas Deandra tetap terdengar. Jean menggigit bibir bawahnya, terkekeh pelan kemudian tertawa hampir terbahak saat melihat ekspresi lucu yang ditunjukkan oleh Deandra.

Hot Guy With An Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang