1. Masa SMA

18.6K 575 17
                                    

Namaku Kalyani Anindya Maharani. Panggil saja Kalya. Usiaku 17 tahun. Usia yg sangat ditunggu oleh anak2. Karena diusia ini kita sudah dianggap bukan anak kecil lagi.

Aku masih duduk di kelas 3 SMK negeri di Kota Magelang. Aku sekolah di jurusan kecantikan. Jadi tidak heran jika aku pandai merawat diri.

Aku sudah memiliki seorang pacar. Dia adalah Aditya Krisna Yudha. Dia seorang tentara. Tidak susah mencari pacar seorang tentara karena sekolahku dekat dengan markas tentara angkatan darat.

***

Aku masih sibuk mendengarkan bu Palupi menjelaskan materi di papan tulis. Angka-angka yang tertulis dipapan tulis membuatku pusing. Bukannya aku tidak suka dengan pelajaran matematika, tapi jadwal pelajaran matematika di jam pelajaran terakhir aku rasa tidak sesuai. Rasanya tidak sabar menunggu bel tanda pulang berbunyi.

Teenggg...teenggg...teenggg....

Akhirnya bel yang aku tunggu-tunggu berbunyi.

"Pelajaran hari ini cukup sekian. Jangan lupa kerjakan PR matematika latihan 9 dan 10", kata bu Palupi saat menutup pelajaran hari ini.

Teman-temanku berhamburan keluar begitu bu Palupi keluar kelas.

Aku masih sibuk mengemasi buku-bukuku.

"Mau terus pulang atau mau mampir ke perpustakaan Kal?" tanya Ayu, teman sebangkuku sekaligus teman dekatku. Dia hafal kebiasaanku yang sering mampir ke perpustakaan kota yang memang dekat dengan sekolahku. Bukan apa-apa, tapi aku memang siswa yg rajin. Aku merupakan salah satu siswa yg berprestasi juga di sekolah. Hampir tiap hari aku mampir ke perpustakaan. Selain bisa meminjam buku di sana, aku juga sering janjian dengan Kak Adit untuk ketemuan disana

"Aku mau langsung pulang Yu. Buku yang aku pinjam kemarin belum selesai aku baca. Hari ini juga tidak ada janjian kencan dengan Kak Adit", jawabku sambil beranjak dari tempat duduk.

"Kalau gitu kita pulang bareng", kata Ayu sambil berdiri mengikutiku.

Arah aku dan Ayu pulang memang searah. Sampai terminal baru kita berpisah. Ayu naik bis arah Borobudur sedangkan aku naik bis arah Kopeng.

Adit POV

Aku masih sibuk memainkan mouse. Tugas dari komandan membuat kepalaku pusing. Jika disuruh milih lebih baik aku kerja di lapangan daripada didepan komputer.

Tiba-tiba hpku berbunyi. Ada telfon dari mama.

Aku segera mengangkatnya.

"Asalamualaikum,"sapaku senang.

"Wa'alaikumsalam," jawab mama di sebrang telfon.

"Ada apa mam telfon siang-siang gini," tumben sekali mama telfon di siang hari saat aku masih kerja pikirku. Biasanya mama enggan mengganggu kerjaanku.

"Bulan depan mama sama papa akan ke Magelang," kata mama.

Aku kaget ,"ada acara apa mam?"tanyaku.

"Mama kangen kamu nak," ucap mama

Aku terdiam. Memang sudah lama aku tidak pulang ke Surabaya. Hampir 5 bulan. Bukannya aku tidak kangen orang tuaku, tapi banyaknya tugas kantor membuatku tidak bisa mengambil cuti.

"Nak,"kata mama

"Eh, iya mam. Sudah dulu ya mam. Kerjaanku masih banyak. Takut dimarahi komandan,"kataku cepat.

"Iya, maaf mama sudah mengganggumu kerja. Asalamualikum," kata mama

"Wa'alaikumsalam," kataku sambil menutup telfon.

"Mama sama papa akan kesini. Aku bisa mengenalkan Kalya ke kedua orangtuaku," pikirku senang.

Sejak pacaran hampir setahun aku memang belum menceritakan tentang hubunganku dengan Kalya. Aku rasa belum saatnya mengenalkan ke kedua orang tuaku karena dia masih sekolah. Takut dianggap terlalu kecil. Sebentar lagi Kalya akan ujian kelulusan sekolah dan dia akan melanjutkan kuliah. Cukup pantas aku untuk meminta kedua orang tuaku untuk mengajak Kalya bertunangan.

Cintaku Kepentok Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang