0.4

1.7K 217 6
                                    

Normal POV

“Guru hari ini tidak masuk, sedang ada rapat.” Ucap rempong Yugyeom yang datang dari luar kelas.

“Aku bosan.” Ucap June.

“Ya, Mina. Menyanyilah didepan.” Ucap June menyuruh Mina. Mina hanya diam.

“Ya! Kau tidak mendengar apa yang June bilang!” Ucap Rose lagi.

Mina masih tetap diam menunduk, dia takut sekarang berada dikelas.

“Ya! apa kau tuli?” Ucap Mingyu mendekati Mina.

“Aku tidak bisa bernyanyi.” Ucap Mina pelan.

“HAH?! Kau bilang apa? Aku tidak bisa mendengarmu.” Ucap Mingyu.

“Aku..”

“Ayolah bernyanyi, kita semua bosan.” Ucap Mingyu lagi menarik tangan Mina. Mina menahannya.

“Jangan ganggu aku.” Ucap Mina pelan.

“Ayolah.” Ucap Mingyu memaksa.

“Maafkan aku.” Ucap Mina membuat Mingyu terdiam.

“Tolong jangan ganggu aku.” Ucap Mina lagi.

“Cepatlah bodoh!” Ucap Mingyu menarik paksa Mina membuat siku tangannya tergesek ujung meja hingga berdarah.

Semua muridnya terdiam melihat Mina terjatuh dari bangkunya karena Mingyu menariknya dengan kasar.

“Maafkan aku, tolong jangan ganggu aku.” Ucap Mina menangis sambil memegang lukanya.

Mingyu terdiam, dia merasa bersalah membuat Mina terluka itu. Sekaligus takut jika orang tuanya dipanggil karena ulahnya.

****

Brak!

Seorang guru menggebrak meja papan tulis di depan kelas.

“Aku dengar disini ada pembulian?” Ucap guru itu geram.

Semua murid hanya terdiam.

“JAWAB AKU!” Teriak gurunya lagi. Tapi tidak ada respon dari murid.

“Sepatu hilang, buku tulis dibuang di kolam ikan, di robek dan dicoret, bangku dan meja dibuang ke tempat sampah dan sekarang melukainya?” Tanya Guru itu masih geram.

“Jawab aku Kim Mingyu! Goo Jun Hoe!” Ucap Gurunya membuat dua orang yang dipanggil itu ketakutan.

“Kemana otak kalian? Apa kalian merasa berkuasa hingga membully seseorang yang tidak bersalah?” Ucap Gurunya.

“Aku.. aku hanya mengikuti June, pak.” Ucap Mingyu berdiri.

“Ya! Kau yang melukainya! Kenapa kau menyalahkanku!” Ucap June.

“Tapi kau yang membuang buku dan bangku mejanya kan!” Ucap Mingyu mengelak.

“Rose kau juga kan merobek dan mencoret bukunya!” Ucap June.

“Aku.. aku tidak melakukannya.” Ucap Rose menunduk.

“Aku disuruh June pak.” Ucap Rose lagi.

“Kenapa kalian menyalahkanku! Kalian juga membullynya!” Ucap June kesal.

“Aku memang melukainya, tapi tidak sengaja karena June menyuruhku agar Mina bernyanyi didepan kelas pak.” Ucap Mingyu.

“Ya! Kau berbohong! Aku tidak menyuruhmu! Kau yang melakukannya sendiri.” Ucap June semakin kesal.

“Kau menyuruh kita agar mengikutimu! Kau menaktir kita agar mengikuti perintahmu kan!” Ucap Mingyu lagi.

“Ya! Kau yang minta aku traktir!” Ucap June.

“HENTIKAN!” Teriak Gurunya.

“Aku minta orang tua kalian datang kesekolah.” Ucap guru itu. Mereka bertiga menunduk.
.
.
.

“Kau tidak apa – apa Mina?” Tanya Ibunya saat Mina diantar pulang oleh satu guru.

“Maaf atas kelalaian kami, bu.” Ucap wali guru kelas Mina itu.

“Maafkan saya juga telah merepotkan ibu.” Ucap Ibunya Mina.

“Saya harap Mina tidak trauma datang kesekolah.” Ucap gurunya.

“Sebenarnya.. kita akan pindah ke Jepang bu 3 hari lagi. Niatnya besok saya ke sekolah untuk memberitahukannya.” Ucap Ibunya Mina.

“Pindah?” Tanya Gurunya.

“Hm, saya akan mengurus surat – surat pindahan Mina besok. Mina tidak bisa masuk lagi kesekolah bu, karena harus menyiapkan barang – barangnya.” Ucap Ibunya Mina.

“Maafkan saya karena tidak bisa menjaganya bu.” Ucap Gurunya lagi membungkuk.

“Tidak bu, tidak apa – apa. Mina tidak merasa terganggu kok.” Ucap Ibunya Mina.
.
.
.

“Apa – apaan sikapmu itu Goo Jun Hoe! Kau mempermalukan ayah!” Ucap Ayahnya dikamar June.

“Aku tidak bersalah! Ayah yang bersalah karena membawa dia agar menikah denganku!” Ucap June.

“Jika kau tidak menyukainya hanya katakan tidak mau. Bukan bersikap memalukan sampai membully Mina seperti itu!” Ucap Ayahnya.

June hanya terdiam di pojokan kasurnya.

“Terserah dirimu, ayah sudah membatalkan perjodohanmu. Mulai hari ini, kau harus menuruti kata – kata ayah. Jika tidak, ayah akan mengirimu sekolah di hongkong bersama pamanmu.” Ucap Ayahnya pergi dari kamar June.

June menangis, menangis sekeras – kerasnya. Ayahnya mengurungnya didalam kamarnya, dia discors selama 3 hari.

Hari ini begitu buruk bagi June! Dia semakin membenci ayahnya dan gadis bernama Mina!
.
.
.

Mina pulang ke Jepang, pergi dengan mobilnya. Mina melihat Wonwoo yang berdiri di depan rumahnya sambil memerhatikan mobil Mina melaju begitu saja.

Mina terdiam melihat Wonwoo.

“Pasti kak Wonwoo akan kesepian.” Ucap Mina pelan.

“Hm? Kau mengatakan apa?” Tanya Ibunya.

“Tidak ada.” Ucap Mina.
.
.

4 hari kemudian.

“Mina hari ini sudah resmi keluar dari sekolah, keluarganya pindah ke Jepang. Dan ibu harap, ibu tidak mendengar berita ada pembullyan lagi disini. Hanya itu yang ingin ibu sampaikan.” Ucap Ibu guru.

June hanya terdiam, melihat bangku Mina yang sekarang benar – benar kosong. June semakin kesal kepada sosok itu.

Mingyu dan Rose juga menunduk, mereka berdua merasa bersalah pada Mina.

Mereka bertiga sudah tidak lagi bersama, saling diam. Teman sekelas juga tidak ada yang memperdulikan mereka bertiga.
.
.
.

TBC

Just Go 「Junhoe x Mina 」 97L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang