0.0

3.7K 258 2
                                    

Normal POV

"Kamu kenapa?" Tanya seorang gadis kecil kepada teman sebayanya.

"Aku jatuh." Ucapnya.

"Iya, kamu terluka." Balas gadis kecil itu lagi.

"Sakit." Keluh temannya.

"Kamu bisa berdiri? Aku bantu." Ucap gadis kecil itu lagi.

"Bagaimana dengan sepedaku?" Tanyanya.

"Rumahmu kan tak jatuh, aku bawa kamu dulu, baru aku kesini lagi bawa sepeda kamu." Ucap gadis kecil itu.
.
.
.

"Tante, Junenya luka." Ucap gadis itu sesampainya dirumah June.

"Ah, Kenapa bisa luka?" Tanya ibu June.

"June jatuh dari sepeda." Balas gadis kecil itu lagi.

"Sini biar tante yang mengobatinya, terimakasih Mina, kau gadis yang baik." Ucap Ibunya June.

"Hm, aku ingin ngambil sepeda June dulu tante." Ucap Mina berlari.

"Kenapa kamu bisa jatuh?" Ucap Ibunya June.

"Sepedaku menginjak batu. Lenganku kena ranting pohon. Makanya aku terluka." Ucap June.

"Yasudah, jangan lupa berterimakasih pada Mina nanti ya." Ucap Ibunya June.

June hanya terdiam.
.
.
.

"Mina, sini dulu sayang." Ucap Ibunya Mina saat Mina baru pulang.

"Ada apa bu?" Tanya Mina duduk disamping Ibunya.

"Mina anakku sudah berumur berapa tahun?" Tanya Ibunya mengelus rambut Mina.

"11 tahun bu." Ucap Mina tersenyum.

"Apa yang Mina mau saat Christmas nanti?" Tanya Ibunya lagi.

"Aku mau.. hm, apa ya. Aku tidak tahu." Ucap Mina.

"Kali ini akan ibu kabulkan permintaan Mina. Mina minta apa saja akan ibu belikan." Ucap Ibunya lagi.

Memang Christmas sebelumnya ibunya tidak pernah membelikan apa - apa padanya. Bahkan untuk merayakannya saja tidak pernah.

"Benarkah bu? Kalau begitu Mina ingin makan ramen bersama kakek dan nenek di Jepang bu." Ucap Mina.

Ibunya Mina terdiam, air matanya mulai turun mendengar apa yang anaknya minta.

"Kenapa ibu menangis?" Tanya Mina.

"Tidak apa - apa, Christmas nanti kita rayakan di Jepang ya." Ucap Ibunya Mina.

"Hm." Ucap Mina bahagia.
.
.
.

"Apa? Menikah? Dia masih kecil!" Ucap seorang wanita yang mendengar dari suaminya yang baru saja pulang.

"Kau tahu kan usahaku lama - kelamaan menurun, saham ku tak cukup. Aku menjual perusahaan juga tidak bisa membuat hutang - hutangku lunas.

"Lalu kenapa anak kita jadi terbawa dalam masalah ini, sayang?" Tanyanya.

"Aku juga sebenarnya tidak mau, tapi sahabatku memintanya seperti itu untuk menolongku dan hutangku akan lunas katanya." Ucap pria itu menunduk di bangkunya.

"Aku akan selalu mendukungmu, apapun yang terjadi." Ucap istrinya memeluk suaminya yang menangis.
.
.
.

TBC

Just Go 「Junhoe x Mina 」 97L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang