“Eunha! Ada yang menyuruhmu datang ke atap sekolah, katanya ada urusan penting.”
“Siapa?” tanya eunha.
“Aku tidak bisa mengatakannya, kau temui saja.”
“Baiklah.”
Eunha berjalan keatap sekolah, tapi dia tidak menemukan siapapun disekitarnya. Eunha berjalan mendekati pagar, merasakan angin yang menghembus begitu sejuk.
“Yo!”
Eunha menengok kesumber suara, memperlihatkan orang yang tidak asing tengah tersenyum di depannya.
“Jungkook?”
“Apa kau mau melihatnya?”
Jungkook membuka hasil rapotnya, yang tertera nilai – nilainya.
“Apa maksudmu?”
“Aku berhasil mendapatkan nilai sempurna di ujian kenaikan kelas kali ini, aku ingin kau melihatnya.” Ucap Jungkook.
“Aku tidak mengerti apa yang kau maksud.” Eunha bingung.
“Aku berhasil mengalahkan nilai Cha Eunwoo, Eunha ya.”
Eunha merasa hatinya berdetak begitu cepat dan sakit di waktu bersamaan, dia tidak tahu Jungkook akan ternyata benar – benar memegang kata – katanya.
“Jungkook..”
“Aku tahu walaupun aku berhasil mengalahkan Cha Eunwoo, tetap saja tidak aka nada yang berubah dari hubungan kita.” Ucap jungkook menunduk.
“Tapi.. bisakah kau mengabulkan satu permintaanku untuk membayar usahaku ini?” tanya Jungkook.
Eunha terdiam, angin terus saja terhembus begitu kencang mengibaskan rambut panjang Eunha.
“Temui aku setelah aku selesai acara perpisahan kelas 3 nanti.” Ucap Jungkook.
“Aku harap kali ini kau datang, Eunha.” Lanjut Jungkook.
Eunha tersenyum melihat Jungkook, dia tidak percaya seorang Jeon Jungkook membuat hatinya begitu sakit sekaligus bahagia di waktu yang bersamaan.
“Aku janji, bahkan aku akan menontonmu disana.” Ucap Eunha tersenyum.
“Terimakasih, Eunha.” Jungkook juga ikut tersenyum melihat senyuman Eunha.
‘Walaupun kita memang tidak bisa ditakdirkan bersama, tapi bisakah aku merasakan bahagia sebelum aku benar – benar merelakanmu?’ Batin Jungkook.
.
.
.“Ini bukan jalan kerumahku, June.”
“Aku tahu.” Ucap June masih melajukan motornya.
“Kau mau membawaku kemana?” tanya mina.
“Ikut saja.”
June memberhentikan motornya didepan club malam, membuat mina sedikit bingung.
“Kau mau ngapain?”
“Masuklah.” Ucap June menarik tangan Mina.
Mina ikut masuk kedalam, bunyi dentuman music di club ini sangat kencang. Bahkan mereka masih memakai seragam sekolah, kenapa tidak ada yang melarang mereka masuk?
“June, aku ingin pulang.” Mina sedikit berteriak.
Tapi June tidak mendengarnya, masih menarik tangan mina.
“Duduklah disini.” Ucap June.
“Kau mau kemana?” mina menarik tangan June.
“Diamlah.” June melepaskan tangannya mina, menaruh tasnya disamping mina.
June pergi ke bar, memesan minum disana.
Sudah 15 menit, June masih berada dibar meninggalkan Mina duduk sendirian disana.
“Kau butuh hiburan, cantik?”
Ada seorang pria mendatangi mina, dengan wajah setengah mabuknya.
“Lepaskan.” Ucap mina melepaskan tangan pria itu yang mulai menyentuhnya.
“Kau mau kemana?” ucap pria itu menahan mina berdiri.
“Aku harus pergi, lepaskan.” Ucap mina lagi.
Mina mencari June, tapi dilihatnya June sedang asik dengan seseorang.
‘Rose?’ Batin Mina melihat June sedang bersama Rose.
Niatnya Mina ingin mendekati mereka, tapi tubuhnya ditarik kedalam pelukan pria yang tidak dia kenal.
“Ya! Lepaskan!” teriak mina.
Tapi pria itu malah mencoba melepaskan baju seragam mina.
“YA!!!”
Plak!
“Berhenti memberontak!”
Tamparan itu sukses membuat mina menangis, mina mencoba melihat June berniat untuk minta tolong.
Tapi yang mina lihat, june sedang berciuman dengan Rose.
“Ju..june!”
Bahkan teriakan mina tidak terdengar karena suara music yang begitu kencang.
Tapi kata siapa June tidak melihatnya? Baru saja june melihat kearah Mina tanpa melepaskan ciumannya dengan rose.
Tapi tatapannya malah acuh, kembali memejamkan matanya untuk mencium Rose semakin dalam.
‘Ha…’
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Go 「Junhoe x Mina 」 97L ✔
Fiksi PenggemarPernah kah kau mencurahkan isi hatimu di dalam lirik lagu yang engkau buat? Terinspirasi dari lagu iKon dengan judul sama Just Go. Cast : - Goo Junhoe - Myoui Mina - Kim Mingyu - Jeon Wonwoo - 97 Liners #1 in svtwice #2 in twikon on 180825