2.1

1.2K 162 6
                                    

Bughh

Mina menendang anu pria dengan keras, berlari agar dia terhindar dari pria yang tengah mencumbunya tadi.

Mina berusaha menutup bajunya yang terbuka dengan satu tangan, tampilannya memang sudah berantakan.

Masih berusaha untuk kabur sambil melihat ke belakang memastikan pria tua itu tidak mengikutinya.

Brukh

Mina terjatuh karena tidak sengaja menabrak seseorang, dengan cepat mina kembali menutup kemejanya yang terbuka atasnya.

“Maaf..”

“Kau kenapa?”

Mina melihat ke orang yang baru saja dia tabrak.

“Mi..Mingyu..”

Mingyu melihat mina dengan kaget, dia langsung membuka jasnya dan memakaikannya ke Mina, berjongkok agar setara dengan Mina.

“Siapa yang melakukannya?” tanya mingyu.

Mina terdiam, menahan tangisannya.

Mina sungguh malu, malu penampilannya yang sekarang dilihat oleh orang yang tidak ingin dia temui saat ini.

“Tidak apa – apa, sudah ada aku sekarang.”

Mingyu memeluk Mina, mengusap punggung mina sambil menenangkan mina.

Mina menangis, tangisannya pecah di pundak mingyu. Bukan karena hal lain, dia masih malu dengan Mingyu.

*

“Sudah puas?” June mendorong Rose pelan.

“Belum.” Rose menyeringai kearah June.

“Sesuai janjimu, jangan coba – coba mengacamku lagi.”

June pergi menjauhi Rose, tapi langkahnya terhenti karena Rose memegang tangannya.

“Kau mau pergi begitu saja? Apa kau tidak merindukanku?”

“Tidak, sama sekali tidak pernah.”

June melepaskan tangan Rose, mencoba berjalan lagi.

“Jadi benar kau sudah menyukai Mina?”

June menghentikan langkahnya.

“Ternyata benar, apa kau lupa dengan kata – katamu? Goo Junhoe?”

June melihat kearah Rose dengan tatapan sinis.

“Apa maksudmu?”

“Aku sungguh membenci Mina, ku harap dia lenyap dari pandanganku. Apa kau tidak ingat?”

Rose kembali menyeringai.

“Aku tidak ingat.”

June meninggalkan Rose, mengambil tasnya dibangku.

“Tasnya ditinggal?” gumam June.

June mengambil tas Mina beserta handphonenya, lalu pergi.

*

“Benar kau tidak apa – apa?”

Mina menghentikan langkahnya saat ingin masuk kedalam rumahnya.

“Ceritalah, mungkin itu bisa membuatmu lebih baik.”

“Tidak apa – apa Mingyu.”

Mina menatap Mingyu dengan wajah habis nangisnya.

Mingyu melangkah mendekati Mina, memegang tangan Mina dengan perlahan.

“Mingyu, lepaskan.” Ucap Mina pelan.

“Jika kau muncul seperti ini didepanku, aku jadi ingin melindungimu.”

Mina melihat kearah Mingyu.

“Aku rasa aku mulai menyukaimu, Mina.”

Mina kembali menunduk, memegang tangan Mingyu yang masih memegang tangannya.

“Jangan mengatakan itu untuk menghiburku mingyu.”

“Aku serius Mina, aku tidak sedang menghiburmu.”

“Aku harus kedalam, pulanglah. Ini sudah malam.”

Mina melepaskan tangannya dari genggaman Mingyu, dan kembali berjalan.

Tapi lagi – lagi langkahnya terhenti karena mingyu menariknya kepelukannya, Mingyu memeluk Mina dari belakang.

“Bisakah kau melupakan June demi aku?” bisik Mingyu.

Mina terdiam, entah kenapa mina merasa tidak ada keraguan dari apa yang di ucapkan mingyu barusan.

“Aku tidak suka melihatmu dengannya.” Lanjut mingyu.

“Maafkan aku, Mingyu.”

Mina melepaskan pelukkan mingyu, dan meninggalkan Mingyu yang tertunduk diam.
.
.

Mina masuk kedalam kamarnya, melihat kearah jendela. Mina melihat Mingyu yang menepuk dadanya sambil berjalan kearah motornya.

Pergi dari rumah Mina.

Mina memegang erat jas Mingyu, masih melihat Mingyu yang berjalan menjauh.

“Terimakasih sudah baik kepadaku, Mingyu.” Gumam Mina.

Lagi – lagi Mina menangis, dia membenci situasi saat ini. Bukan karena dia tidak menyukai Mingyu, tapi karena dia takut untuk berharap kepada seseorang.
.
.
.

TBC

Just Go 「Junhoe x Mina 」 97L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang