2.2

1.2K 161 5
                                    

“Jiho, bisa ikut aku sebentar?” tanya Yugyeom.

“Kau mau apa lagi?” tanya Jiho masih berjalan.

Tapi yugyeom malah menarik Jiho ke belakang sekolah.

“Ya! Yugyeom! Kau mau ngapain? Ini sudah mau masuk. Lepaskan!”

Jiho mencoba melepaskan tangan Yugyeom yang begitu kuat.

“Sakit Yugyeom! Lepaskan!”

Yugyeom melepaskan tangan Jiho saat sudah sampai di tempat sepi, menatap Jiho dengan serius.

“Apa kau menjauhiku karena mendengar aku selingkuh?” tanya Yugyeom.

Jiho terdiam melihat Yugyeom menatapnya dengan serius.

“Atau kau hanya mengarangnya agar Mingyu bersimpati kepadamu?” lanjut Yugyeom membuat Jiho terkaget.

“Apa maksudmu? Kau gila? Aku tidak membutuhkan simpatinya!”

Jiho mulai kesal melihat sikap Yugyeom.

“Ah, benarkah? Mingyu sendiri mengatakannya kepadaku.”

“Apa?”

“Dia minta agar aku mengurusi urusanku denganmu, karena dia tidak ingin ikut campur dalam masalah kita.”

Yugyeom memojokkan Jiho dengan mengunci jiho di dinding, menatap Jiho dengan sangat dekat.

“Lalu dia bilang bahwa kau meminta agar dia membantumu untuk terlepas dariku, apa itu benar? Kim Ji Ho.”

Jiho membatu melihat ekspresi serius Yugyeom, sebelumnya dia tidak pernah melihat Yugyeom seperti ini.

“Apa kau sudah mulai membenciku?” lanjut Yugyeom.

Jiho terdiam, dia sungguh tidak berani menatap Yugyeom yang sekarang.

“Jawab aku Kim Jiho!”

“Ya benar! Aku membencimu! Aku sangat membencimu karena sikapmu yang kekanak – kanakan! Aku bosan pacaran denganmu, bahkan kau tidak pernah mengajakku jalan selama kita pacaran! Setiapku ajak jalan kau bilang ingin pergi kerumah Jungkook, dan selalu mencari alasan lain. Aku lelah denganmu!”

Yugyeom menatap Jiho.

“Lalu kau juga benar aku sudah mulai menyukai Mingyu! Kau tahu kenapa? Karena dia bertanya kepadaku ada apa? Dan mengantarku pulang saat kau membatalkan kencan kita terakhir kali lalu. Apa kau juga tahu saat itu aku sudah menunggumu 3 jam disana?”

Jiho mulai menatap Yugyeom dengan serius, mendorong yugyeom menjauh.

“Kau merasa bahwa kau saja yang tersakiti tanpa tahu jauh dari itu kau yang memulai ini semua.”

Jiho meninggalkan Yugyeom sendirian.
.
.
.

Mina baru saja bangun dari tidurnya, dia memang sudah memiliki niatan untuk bolos hari ini. Mentalnya belum siap untuk menemui June.

Line!

Jeon Wonwoo

Aku ada didepan rumahmu.
Mina?
Kau masih tidur?
Kau masih sakit?
Apa kau berniat untuk bolos hari ini?

Mina berlari kearah Jendela untuk melihat pesan wonwoo yang dari tadi. Ternyata wonwoo benar – benar masih menunggunya dibawah.

Mina langsung berlari kebawah untuk menemui wonwoo.

“Kak wonwoo ada apa?”

Tanya mina membuka pintunya.

“Kau masih sakit?”

“Kenapa kau menemuiku? Ini sudah hampir masuk jam sekolah.”

“Biarkan saja, aku ingin melihatmu.”
Wonwoo mengelus pipi Mina.

“Kenapa wajahmu? Kau masih sakit?”

Wonwoo tersenyum melihat raut wajah mina yang sedikit tidak bersemangat.

“Apa kau merindukanku?” tanya wonwoo masih tersenyum melihat mina.

Mina menatap wonwoo dengan serius, membuat wonwoo sedikit terdiam.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya wonwoo bingung.

“Kak wonwoo..”

“Hm?”

“Bisa bawa aku pergi dari sini?”
.
.
.

TBC


buat next chapter bakalan lebih panjang dari sebelumnya yahh:")

Just Go 「Junhoe x Mina 」 97L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang