Jam baru menunjukkan pukul setengah 8 saat Yoo Jung tiba di apartemennya. Jungkook menoleh sekilas ke arahnya, lalu ia kembali menatap layar tv di depannya. Yoo Jung mendegus kesal melihat kelakuan suaminya itu, tapi sikap cueknya itu sudah jadi makanan sehari-hari untuknya. Dia sudah kebal dengan segala tingkah Jungkook yang sedingin es batu itu.
"Kalau kau bosan kau bisa keluar dengan temanmu. Kenapa kau selalu menghubungi aku ketika aku keluar dengan teman-temanku?" Keluh Yoo Jung, ia mendudukan tubuhnya di sebelah Jungkook.
"Tak ada makanan." Ucap Jungkook singkat.
"Kan ada bahan masakan di kulkas, kalau kau sedang malas masak kan bisa pesan fast food." Degus Yoo Jung kesal.
"Katamu fast food tak sehat." Jungkook memencet-mencet remote ditangannya, tanpa memperdulikan Yoo Jung yang sedang menatapnya kesal sekarang. Namun pada akhirnya Yoo Jung melangkahkan kakinya menuju ke dapur juga.
"Sekali-sekali kan tak apa, asal jangan keseringan. Kan sudah ku bilang, kalau aku sedang keluar dengan teman-temanku jangan menelfonku kalau tidak mendesak. Kami juga kan tidak berkumpul sering karena kesibukan masing-masing. Gara-gara kau akhirnya aku jadi harus membayar semua tagihan mereka hari ini." Omel Yoo Jung panjang lebar
"Nanti aku yang ganti," ucap Jungkook acuh.
Walaupun mengomel panjang lebar seperti itu, Yoo Jung tetap saja menyiapkan makan malam untuk Jungkook. Bibirnya tak berhenti mengomel, tapi tangannya pun tak kalah cekatan mengolah bahan makanan. Selagi mengomel, tangannya mulai memotong-motong bawang dan sayuran. Ia mengocok lepas dua butir telur dan mulai membuat makan malam untuk Jungkook. Tak butuh waktu lama, omurice buatan Yoo Jung pun sudah siap.
"Sudah siap!" Yoo Jung mulai menata makan malam mereka di meja makan. Jungkook lantas melangkahkan kakinya ke meja makan. Ia mendudukan tubuhnya di sebelah Yoo Jung yang sudah asyik memakan bagiannya.
"Tapi tumben jam segini kau sudah pulang, bukannya hari banyak pemotretan?" Tanya Yoo Jung yang sudah mulai mengganggu Jungkook dengan ikut memakan bagiannya.
"Pemotretannya selesai lebih awal."
"Kau sudah ke labelnya Mark? Kau bertemu dengannya tidak? Memangnya kau ada project baru dengan ENLO.Ent?"
"Sudah. Tidak. Iya." Singkat, jelas, dan padat, sesingkat bagaimana Jungkook menyelesaikan makan malamnya. Sebagai ganti karena sudah memasak makan malam, Jungkook pun membantu Yoo Jung membereskan piring-piring kotor.
"Bukannya kau masih ada project album dengan Si Mingyu itu?"
"Iya."
"Sudah selesai?"
"Belum."
"Terus kenapa kau sudah mengambil project baru dengan ENLO.Ent?"
"Aku yang mau. Album barunya sudah hampir rampung."
"Kapan selesainya?"
"Bulan depan."
"Kalau masih bulan depan, berarti masih banyak yang harus di selesaikan kalau begitu."
"Tinggal sedikit lagi selesai."
"Kalau masih lama selesainya, kenapa sudah ambil project barunya sekarang?" Jungkook menatap Yoo Jung yang sedang tersenyum jahil padanya. Jika sedang usil seperti ini memang Yoo Jung selalu mengoceh sesuka hati untuk menganggunya. Jungkook kemudian mencapit bibir Yoo Jung dengan tangannya sebelum Yoo Jung lebih cerewet lagi.
"Sebaiknya kau ganti baju dulu, sana!" Sambil cengengesan dan tampang tak bersalahnya, Yoo Jung berlalu menuju kamarnya.
Jungkook sedang bersantai di ruang tv, saat Yoo Jung sudah selesai berganti dengan piyama tidurnya. Baru saja ia mau menghampiri Jungkook dan ikut duduk menonton tv, tapi Jungkook langsung mematikan tvnya dan menarik Yoo Jung masuk kembali ke dalam kamar.
"Yah! Aku kan baru mau nonton tv!"
"Sudah malam." Ucap Jungkook menarik Yoo Jung masuk.
"Ini baru setengah sepuluh!" Decak Yoo Jung kesal. Tanpa ba-bi-bu lagi Jungkook langsung mengangkat tubuh Yoo Jung ke atas kasur dan menyelimuti hingga menyisakan kepalanya saja.
"Sebentar saja. 10 menit saja! Ya, ya?" Yoo Jung memutar tubuhnya hingga saling berhadapan setelah Jungkook memposisikan dirinya tidur di sebelah Yoo Jung.
"5 menit, 5 menit!" Jungkook malah melintangkan tangannya di atas tubuh Yoo Jung dan bersiap menutup matanya.
"Oppa, 1 menit, saja!" Ucap Yoo Jung memohon. Jungkook membuka matanya dan menatap langsung mata Yoo Jung.
"Ini sudah malam." Setelah itu Jungkook membungkam bibir Yoo Jung dengan bibirnya, dan kemudian menarik Yoo Jung ke dalam dekapannya.
"Tidur! Kalau kau mau nonton tv, besok pagi!" Setelah itu Jungkook menutup matanya sambil menepuk-nepuk punggung Yoo Jung supaya ia cepat tidur.
"Oppa,"
"Sudah,"
"Aah! Menyebalkan!"
❣️❣️❣️
Yoo Jung baru saja kembali dari ruang kerjanya untuk mengecek beberapa pekerjaan saat ia melihat tubuh Jungkook berguncang dengan keras. Peluh membasahi keningnya dan wajahnya terlihat sangat gelisah. Yoo Jung segera menghampiri Jungkook dan mencoba membangunkan suaminya itu.
"Jungkook! Bangun! Jungkook! Kau bisa dengar suaraku?!" Yoo Jung mencoba membangunkan Jungkook dengan tenang. Namun pria yang dipanggil namanya itu malah terlihat semakin gelisah. Jungkook pasti sedang mimpi buruk lagi, pikir Yoo Jung.
"Jungkook, bangun! Jungkook! Bangun!" Ucap Yoo Jung sedikit panik, karena Jungkook masih tak meresponnya. Ia menguncang tubuh Jungkook sedikit kencang, agar pria itu segera terbangun.
"Jeon Jungkook!"
"Huh!" Pekik Jungkook yang akhirnya terbangun dengan matanya yang terbelalak terkejut. Nafasnya tersengal-sengal seolah ia telah berlarian sepanjang malam. Peluh juga masih mengalir di sekujur tubuhnya. Hal pertama yang di tangkap matanya adalah presensi Yoo Jung yang sedang menatapnya khawatir saat ini. Tanpa pikir panjang ia langsung memeluk Yoo Jung erat-erat hingga istrinya itu sedikit kesusahan bernafas.
"K-kau tidak apa-apa?" Tanya Yoo Jung khawatir. Ia mencoba mengelus perlahan punggung Jungkook untuk menenangkan pria itu. Hingga akhirnya setelah beberapa saat tangan Jungkook mulai mengendur dan Yoo Jung melepaskan dirinya secara pelahan dari pelukan Jungkook. Ia menatap wajah pria itu yang masih terlihat kacau. Sorot matanya masih terlihat ketakutan. Melihat hal tersebut Yoo Jung lantas ingin mengambilkan minum untuk Jungkook agar pria itu sedikit tenang. Belum ada selangkah Yoo Jung bergerak, namun Jungkook menahan tangannya dan mencengkeramnya dengan cukup kencang. Yoo Jung lantas berjongkok dihadapan Jungkook yang terduduk di atas ranjang.
"Aku hanya ingin mengambil minum di dapur." Jungkook mengelengkan kepalanya seolah mengisyaratkan Yoo Jung agar ia tidak pergi.
"Apa kau mau ikut bersamaku?"
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
Perhaps Love (Sedang Direvisi)
FanfictionRate : M Hubungan rahasia antara Kim Yoo Jung, sang pattisieur cantik dan Jeon Jungkook, sang musisi papan atas. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak di sengaja, hingga akhirnya membuat keduanya terikat sebuah hubungan yang membuat keduany...