1

712 92 10
                                    

Matahari perlahan mulai naik, hingga sinarnya mulai tampias mengenai embun yang bergantung pada daun. Sinarnya pun tak luput menyeruak memasuki celah tirai sebuah apartemen bergaya minimalis. Terdengar denting spatula dan teflon beradu dari dapur senada dengan harum masakan yang menguar ke seluruh penjuru apartemen itu. Terlihat seorang perempuan yang masih mengenakan piyama pendek, sedang asyik bergelut di dapur.

Kim Yoo Jung

Siapa yang tak mengenal nama Kim Yoo Jung. Pattisieur yang sering mengisi acara masak di beberapa stasiun tv dan juga ia sudah meluncurkan beberapa buku panduan masak yang sukses dipasaran. Dan berkat wajahnya yang tak kalah cantik dibandingkan dengan model ataupun aktris itu, semakin membuat namanya melambung dan terkenal. Selesai menata meja makan, ia kemudian melangkah masuk ke sebuah kamar.

Yoo Jung mendecakkan lidahnya setelah melihat seorang laki-laki yang masih bergelung di dalam selimut walaupun sinar matahari jatuh tepat di atas wajahnya. Pria itu sama sekali tak terusik dengan suara dering ponselnya yang sudah berdering sejak tadi di sebelah telinganya.

"Jungkook, bangun!" Ucap Yoo Jung.

Laki-laki bernama Jungkook itu mengerjapkan matanya dan menatap sekilas pada Yoo Jung yang tengah berkacak pinggang di sebelahnya, namun ia malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Membuat Yoo Jung menghela nafasnya. Dalam sekali hentak, Yoo Jung menarik selimut itu hingga terlepas seutuhnya dari tubuh Jungkook.

"Jungkook, bangun! Ini sudah jam 7, mau sampai kapan kau tidur terus?"

Yoo Jung bergegas melipat selimutnya, namun Jungkook sama sekali tak berkutik walaupun Yoo Jung menggoyang-goyangkan tubuhnya. Bukannya bangun, Jungkook malah meraih tangan Yoo Jung dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"Ya! Lepaskan!" Yoo Jung terus meronta agar Jungkook melepaskan tangannya.

"Tidak mau," Ucap Jungkook tanpa membuka matanya.

"My morning kiss," Dengan mata yang masih tertutup, Jungkook memajukan wajahnya ke arah Yoo Jung.

Ting tong!

"Lepaskan aku, kau tidak dengar suara bel itu hah?" Omel Yoo Jung kesal.

Ting tong! Ting tong! Ting tong!

Mendengar suara bel yang terus berbunyi membuat Yoo Jung semakin panik. Namun Jungkook sama sekali tak bergeming walaupun Yoo Jung sudah melakukan berbagai macam cara, dari memukul lengan Jungkook, menendang kakinya, hingga mengelitiki pria itu, namun Jungkook tetap tidak bergeming. Dengan malas akhirnya Yoo Jung ikut memajukan wajahnya hingga akhirnya kedua bibir itu saling bertemu. Barulah setelah itu Jungkook melepaskan Yoo Jung.

"Itu pasti Jimin Oppa, ayo cepat bangun!"

"Kalau sampai aku selesai membukakan pintu untuk Jimin dan kau belum bangun juga, aku akan menyirammu!" Peringat Yoo Jung sebelum ia benar-benar keluar dari kamar. Tepat seperti dugaannya, Jimin lah yang memencet bel apartemennya dengan tidak sabaran sedari tadi.

"Selamat pagi, Oppa." Sambut Yoo Jung

"Selamat pagi, Yoo Jung."

"Kenapa kau lama sekali membuka pintunya?" Protes Jimin sambil melepas sepatunya.

"Kau seperti tidak tahu Jungkook saja. Aku hampir saja melemparnya ke kamar mandi kalau saja ia belum mau bangun juga tadi."  Keluh Yoo Jung, namun tiba-tiba Jungkook berjalan melewati keduanya dengan tubuh yang terlihat segar dengan dibalut jubah mandinya dan kemudian duduk di meja makan.

"Sejujurnya aku malah senang setiap kali mendengar bagaimana susahnya kau membangunkan Jungkook setiap pagi." Kekeh Jimin.

"Kalau kalian tidak menikah setahun yang lalu mungkin dia sudah menjadi zombie." Lanjutnya.

Perhaps Love (Sedang Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang