Episode 3

2.4K 235 10
                                    

Pemotretan telah selesai jieun dan para kru kembali ke kantor mereka. Dijalan jieun masih memikirkan pria yang ia lihat. Bahkan ia lupa menanyakan pekerjaan jiyong kenapa ia selalu memegang pistol dan kenapa ia bisa keatap gedung sebrang setahu jieun gedung itu penjagaanya sangat ketat ?kalaupun ia seorang polisi bukankah ada tanda pengenal ataupun berpakaian seragam? jieun menghela nafas panjang.
ponsel jieun bergetar tanda pesan masuk ia berharap dari jiyong namun salah itu dari dokter jung yang menyuruhnya terapi hari ini. Ia sedang tak bersemangat terapi.

“nugu?”ucap myung hee disampingnya yang sedang fokus menyetir

“dokter jung”

“kau hari ini terapi eoh ?”

“iya, tapi aku sedang tak bersemangat”

“yak! tadi pagi kau sangat ceria! Kenapa lagi kau ini eoh? “

“aku sedang bingung myung hee”

“masalah pria di fashion week itu?”

“ne, aku tadi melihatnya di atas gedung sebrang hotel saat kita pemotretan”

“lalu ?”

“dia memegang pistol berlaras panjang, dan saat aku bertemu pertama kali dengannya ia juga memegang pistol dan lagi semalam dia melihat ku di atap gedung dekat apartement ku. Kira-kira apa pekerjaan nya ?”

“aigoo ternyata kau sudah mulai menyukai  laki-laki itu eoh haha”goda myung hee

“myung hee aku sedang serius”

“baiklah miahe haha, mungkin dia agen rahasia ? atau polisi yang menyamar? Atau mungkin …”

“apa ??”

“pembunuh bayaran?”

“aishh mana mungkin!”ucap jieun merengut

“kan hanya kemungkinan aku juga tak percaya, wajah tampan seperti dia pembunuh bayaran ku rasa tak mungkin”

jieun terdiam ia masih memikirkan omongan myung hee, apa dia pembunuh bayaran ? ia juga masih belum yakin dengan itu.

Hari ini pekerjaanya selesai lebih cepat, ia bergegas pulang kerumah eommanya ia sudah punya janji akan makan malam bersama dengan appa tirinya.

“anyeong eomma”ucap jieun masuk kedalam rumah.

“jieun cepat kedapur, bantu eomma memasak”

“ne eomma”ucap jieun melepas mantel dan menaruh tasnya.

“eomma, appa dimana ?”

“dia belum pulang, ia akan pulang saat makan malam tiba”ucap ibu jieun memotong sayuran

“emm eomma apa kau tau pekerjaan appa?”ucap jieun, selama ini jieun tak bertanya seluk beluk tentang appa tirinya.

“akhirnya kau menanyakan juga tentang appa mu”goda ibu jieun

“appa mu adalah seorang agen intel Negara”

“MWOO?? Eomma kau yakin ? maksud ku apa eomma tidak takut ?”

“eomma sudah mengenal appa mu sebelumnya hanya saja tak tahu pekerjaanya namun saat eomma tau eomma sangat takut karena ia berhubungan dengan orang jahat. Tapi disisi lain appa mu adalah orang yang sangat perhatian dan penyayang. Ia akan melindungi keluarganya dengan baik. Tapi kau harus merahasiakan identitas appa mu”

jieun hanya mengangguk, “eomma aku sedang menyukai seseorang”

“jinjaa? Nugu??”

“eomma ingat pria yang aku selamatkan tempo hari ?”

HaphephobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang