Episode 7

1.6K 186 4
                                    

Di rumah sakit jieun langsung mendapat penanganan dari dokter jung.

Lee byung hun masih setia menunggu diruang tunggu, kemudian jieun langusng dibawa keruang pasien.

“bagaimana keadaannya?”

“rasa ketakutannya semakin menjadi entah apa pemicunya.”

“baiklah, tolong jaga jieun”ucap byung hun

***

Jiyong sedang berada diatap gedung mall lotte, ia sedang mengawasi pergerakan penyebaran narkoba. Yah kini ia sudah memiliki informasi pada siapa mereka menjual dan membeli barang haram tersebut.

“young bae, bersiap-siaplah target sudah mulai ada pergerakan. Hyu jin bersiaplah”

“siap ketua”ucap mereka.

Jiyong pun mulai melompati dari gedung satu ke gedung lain, target sudah mulai bergerak dari perusahaan park. Young bae sudah mulai bergerak mengikutinya. Jiyong pun masuk gedung perusahaan park lewat atapnya, ia membuka pintu atap dengan menggunakan satu kawat kecil kemudian ia mulai bergerak turun.

“hyu jin ada cctv di sebelah kanan”

“oke beres, ketua ruangan yang mencurigakan di lantai 16 “

Ia melanjutkan mencari gudang penyimpanan narkoba, saat akan berbelok anak beberapa petugas jaga sedang mengamankan gedung dengan sigap jiyong memasuki ruang OB. Kemudian ia menyamar menjadi cleaning servise. Ia mendorong alat bersih-bersihnya dan benar saja ia bertemu dengan anak buah park. Namun anak buah park tak curiga sama sekali saat menaiki lift tombol lantai 16 ternyata tidak ada.

“tak ada tombol 16”ucap jiyong

“aish ini sangat aneh”

“tunggu”jiyong pun berpikir.

kemudian ia mengeluarkan laser pendeteksi sidik jari. Ia mengarahkan laser pada angka 1 dan 6. Benar saja disana masih tertinggal sidik jari anak buah park yang menjadi pengedar. Jiyong pun menekan tombol lift bersamaan. Lift langsung naik kelantai 16.

“sebentar lagi matikan seluruh daya listrik di gedung park”

“baik ketua”

Sampainya jiyong dilantai 16, listrik tiba-tiba padam jenset perusahaan sudah jiyong matikan ia hanya memiliki waktu 30 menit untuk mencari bukti. Disana ternyata ada anak buah park yang berjaga. Mereka pun menghadang dengan menyorotkan senter ke wajah jiyong

“untuk apa kemari”ucap mereka

“aku sedang melakukan tugas ku, presdir park menyuruh ku membersihkan tempat ini”

Mereka menatap curiga

“sayang sekali ajhusii, tidak ada karyawan yang tau tempat ini!”ucap anak buah park lalu mereka menodongkan pistol dengan cepat jiyong mendorong alat pembersih pada orang yang memegang senter. Ruangan gelap total, jiyong mengaktifkan pencahayaan pada kacamatanya walaupun keadaan gelap ia bisa melihat dengan jelas. Ia pun mengambil pistolnya dibalik saku bajunya.

“cari dia!!”teriak pemimpinannya.

mereka pun menyalakan senter pada ponsel masing-masing, jiyong mengendap-ngedap melewati mereka, kemudian “DORR!” tembakan dari anak buah park, jiyong membalas tembakan melumpuhkan satu anak buah ia menembak dibagian kaki. Jiyong pun berjalan kembali ia bersembunyi dibalik tembok dan mengawasi situasinya.

“mau kemana kau”ucap anak buah park menodong kan  pistolnya dikepala jiyong. jiyong hanya tersenyum kemudian ia mendang tulang kering anka buah park, anak buahnya pun terjatuh kemudian jiyong langsung menghajarnya sampai ia pingsan.

HaphephobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang