2 - Tak Seindah Namamu Kak

682 28 7
                                    

🌸 " Tuhan punya alasan Kenapa kita dipertemukan, Hanya saja Kita yang tak punya jawabannya " 🌸

***

Asal kamu tau adik diriku selalu memikirkan mu, Saat pertemuan mengejutkan kita, saat perkenalan pertama kita walaupun hanya tau namamu lewat name tag saja. Tapi aku Gemas denganmu 😳

***

" Nih Id line Aja Fan " Ucap Dinda.

" Mana? Di private ya? " Tanya fani.

" Iya di private, Nanti gua kirim fan kalo gua dah sampe rumah " Ucap Dinda.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi. Tapi fani belum juga meninggalkan sekolahnya.
Dinda melangkahkan kakinya meninggalkan Fani sendiri diruangan kelas ini.

" Ini gegara Rendy gua jadi pulang terlambat " desuh fani. Lelaki itu sekarang memang sedang berlatih futsal dilapangan. Sedangkan fani menunggunya di dalam kelas.

Memang sekarang waktunya anak SMA Bintang Mengikuti Eskul. Nadia saja sudah pergi ke Ruang Tenis, Yap temanku yang satu ini memang Juara tenis putri. Aku sendiri sebenarnya bangga dengan Nadia walaupun aku sering meledeknya.

Aku melirik jam dinding di kelas, Waktu menunjukan Jam 01:30. Fani melangkahkan kakinya menuju ruang Musik. Memang Eskul musik waktunya dimundurkam setelah Anak Tari daerah selesai.

Sesampainya dilorong Anak Sejarah Fani berhenti sebentar.

" Ngintip Adik kelas ga dosa kan ya? "Guman Fani sendiri.

Mata fani tertuju pada sosok lelaki yang sedari tadi fani cari. Banyak pertanyaan dalam benak fani yang muncul. Mengapa dia tidak pergi ke ruang eskul? Rasa penasaran itu membuat fani berjalan memghampiri raka.

Kaki fani melangkah menuju bangku raka yang memang duduk di bangku paling Depan.

Sedari tadi raka sebenarnya menyadari seseorang yang memperhatikan dirinya diluar kelas. Mata raka masih saja tertuju pada ponsel dah Heansed yang menyumpal Telinganya.

Ada tangan yang menyulur di depan wajah raka. Raka tau Pasti itu tangan dari kakak kelas itu. Raka mengangkat kepalanya menatap ke arah orang itu.

Fani mengumpulkan keberaniannya Menghampiri Raka yang duduk sambil memainkan Ponselnya dengan Earphone yang menempel di telinganya.

Gua ngapain disini si ?

Apa yang harus gua lakuin coba ?

Bersikap seperti biasa aja Fani " Batin fani.

Fani berusaha menenangkan dirinya sendiri. Bagaimana Aura Raka mampu membuat seorang fani yang sangat bawel menjadi gadis pendiam seketika.

Fani mengulurkan tangannya kearah Raka. Raka mendongkkan Kepalanya dan itu membuat Fani memejamkan matanya.

Raka bingung dengan sikap Fani yang tiba tiba memejamkan matanya. " Emang dasar cewe aneh" Guman Raka.

" Tadi lu ngomong apaan dek? " Tanya fani. Perkataan Raka tadi berhasil membuat Fani sontak membuka matanya dan melotot ke arah Raka.

" Kakak ngapain? " Tanya raka.

" Oh gituhh, Kenalin nama gua FANISYA AULIA " ucap Fani semangat. Dengan semangat 45 fani memperkenalkan dirinya kepada Raka.

" Udah tau " jawab Raka datar.

" Nama lu siapa dek? " Tanya fani lagi.
" Raka " Ucap Raka.

Fani sebenarnya bisa saja memakan Raka sekarang, namun sikap raka yang yang jutek dan Cuek malah membuat Fani menyukainya.

" Aduh adik kelas, Gua itu nanya nama panjang luh bukan panggilan, kalo itu mah gua juga bisa liat di Name tag baju lu " Ucap fani.

JUNIORS - adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang