11 - Kecemasanku

336 16 8
                                    


Ku sudah berlari meninggalkan kelas.  Sambil membawa Tas Raka di lengan kananku. Sedari tadi aku mencari sosok Lelaki itu.

Dari ruang Band,  Lapangan Futsal,  Kantin,  Uks,  Ruang osis,  Lapangan basket,  Tempat Nongkrong anak bad boy,  sampai kamar mandi lelaki pun aku belum menemukan sosok lelaki itu.

" Kemana si nih anak? " Tanya fani.

Jika Raka tidak berada di area anak aktif disekolah berarti raka berada di area Anak tidak aktif di sekolah.

" PERPUSTAKAAN "

Fani langsung Berlari ke arah perpustakaan . Fani sangat khawatir karna Sekarang sudah siang dan fani ingat dengan test yang akan dilakukan oleh raka sore nanti.

Hari ini hari terakhir Ulangan,  maka dari itu Murid dipulangkan agak cepat dan saat sekolah sudah sepi seperti ini fani masih belum menemukan Raka.

Fani membuka pintu Perpustakaan itu.  Bahkan Penjaga perpus saja sudah pulang. Fani berusaha memberanikan dirinya memasuki Perpustakaan itu.  Memang si sekarang masih jam 1 siang.  Tapi kalau suasana seperti ini siapa yang tidak Merinding.

Jujur Ini kedua kalinya fani masuk ke dalam perpustakaan selama 2 tahun sekolah disini. Yang pertama juga dia hanya masuk untuk mengumpat dari hukuman guru olahraga karna tidak membawa kaus olahraga.

Deretan demi deretan buku sudah fani lewati dari buku global buku fiksi buku novel dan banyak buku lainnya.  Tapi nampaknya tidak ada orang disini.  Tinggal baris deret pojok yang belum fani lewati.  Mungkin raka disana.

Dari aroma yang aku kenal itu Aroma parfum raka.  Hidungku terlalu peka tentang hal hal yang berbau Raka. 

Seorang laki laki sedang terduduk sambil melipat kedua tangannya diatas meja dan kepala yang tertunduk disana. Aku melihat buku yang berada di sampingnya itu.  Ternyata buku pelajaran yang Fani lihat dari judulnya itu. 

" Hanih bangun hehe " Fani Tertawa geli saat mendengar ucapannya sendiri.

" Raka bangun "

" Sayang "

" Papa bangun pah "

" Raka ardana bangun "

" hahaha gila sumpah " fani benar benar dibuat tertawa dengan ucapannya sendiri.

" BERISIK "

Fani langsung mengantup Mulutnya saat mendengar suara raka tadi.

" Siniin tas gua,  gua mau pulang "

Raka langsung mengambil tasnya secara paksa dilengan fani dan berjalan menuju keluar perpustakaan . Fani langsung bangkit dan membututi Raka.

" Pulang bareng ya Rak "

" Ga "

" Bareng ya naik angkotnya "

" Ga "

" Yaudah bareng sampe parkiran "

Raka tak menjawab.

" Nanti Otw Tempat test jam berapa? "
Tanya fani.

" Ga tau "

" Yaudah deh "

Fani masih berjalan dalam diam. Saat ini mereka tak berbicara satu katapun.

Sampai pada Akhirnya mereka sudah sampai di parkiran.  Fani menghampiri rendy dan Raka berjalan menuju Gerbang sekolah.

" hati hati raka,  Semangat Testnya " teriak fani sebelum Pergi.

Raka hanya berjalan tanpa menghiraukan ucapan Fani.

JUNIORS - adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang