chapter 8

4.2K 292 0
                                    

Jangan lupa buat vote and coment karna itu motivasi author buat ngelanjutin ini cerita.

********
Ali pov

Kringgggggggggggg
Bunyi alarm seketika membangunkan bogan gua, mau nggak mau gua bangun dan bergegas mandi. Sekitar 15 menit  di kamar mandi, gua keluar dengan seragam yang sebenernya males banget gua pake.

Yapp!! Hari ini gua mulai sekolah lagi setelah diliburkan 3 hari oleh bu BK lebih tepatnya 2 hari, gua tambah aja biar pas. Dan gua diskors gara-gara anak kecil.  Gua udah siap sekarang, gua turun dari kamar gua menuju meja makan.

"Silahkan sarapannya den." kata bik nina pembantu gua.

"Mama sama papa mana bik?" Tanyaku

"Tuan sudah  berangkat dari pagi tuan katanya meeting. Kalau nyonya baru saja berangkat ke restaurantnya den" yahh begitu tutur bik nina, bik nina adalah pembantu gua dari gua kecil, yang sudah gua anggap keluarga sendiri karna mama papa selalu sibuk dengan kerjaannya.

"Yasudah bik, ali berangkat  dulu" pamitku setelah menghabiskan sarapan.

"Iyaa den,hati2 dijalan"nasehatnya yang kubalas anggukan

*******
"Eh itu anak baru yaa, ganteng bangett" kata salah satu cewek.

"Iyaa sih ganteng tapi gua denger dia habis di skors" kata temannya.

"Wah wah badboy juga nih anak baru" cewek tadi kudengar berbisik. Bukan berbisik lebih tepatnya mencari masalah sama gua!

Gua berjalan menyusuri lorong sekolah yang lumayan rame  dan mendengar omongan2 buruk tentang gua. Yaudahlah apa peduli gua? Nggak tertarik buat peduli yang begituan.

Gua memasuki kelas dengan santai seolah-olah nggak ada apa-apa.

"Ekhem li, lo kemana aja dua hari menghilang?" Tanya seseorang yang gua tau namanya cacing. Nama apaan tuh cacing? Cacing tanah? Hahaha*abaikan*

"lo nggak tau cing? Gua di skors gara2 ketua kelas lo yang kecil itu" jawabku seadanya.

"haaaah!!! Lo buat masalah apa tuh sama buk ketua?" Tanyanya lagi

"Tanya aja tuh sama buk ketua lo" ucapku dingin dan kulihat dia bergidik dan pergi meninggalkan gua.

Tak lama kemudian gua liat itu ketua kelas masuk kelas dan gua males buat ngeliat tuh anak. Dan tiba2 gua denger ada yang panggil nama gua pake teriak2, nggak bisa santai apa?

"MUHAMMAD ALI SYARIF!" Teriak buk ketua kelas. Gua hanya melirik.

**********
Author pov

"LO TAU ATURAN NGGAK SIH?! DISEKOLAH INI TUH NGGAK BOLEH PIRANGIN RAMBUT"  teriak ketua kelas

"Serah gue lah" jawab ali santai

"Okee kalo gitu, sekarang lo ikut gua ke ruang BK!" Ucap prilly masih dengan nada tingginya. Dan pada saat itu juga prilly menarik lengan ali menuju ruang bimbingan korseling.

"Apaan sih lo alay banget tau nggak, masalah spele kayak gini lo besar-besarin!" Hardik ali.

"Masalah spele lo bilang? Gua begini tuh biar kelas kita disiplin" kata prilly langsung menarik ali sampai ruang BK. dan sampai lah ali dan prilly di depan ruang BK.

Tok...tok...tok...

"Ya silahkan masuk!" Ujar dari dalam

Ceklek. ali dan prilly memasuki ruang BK lagi

"Prilly, ali ada masalah apa lagi?" Tanya buk fatma.

"Ini buk ali rambutnya di cat alias dipirang, sedangkan di aturan sekolah tercantum jelas bahwa siswa maupun siswi dilarang mewarnai rambut" jelas prilly. Ali hanya melihat prilly sekilas dengan wajah datarnya.

TheMost BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang