Jangan lupa vote and coment karna itu motivasi author buat ngelanjutin cerita ini
********
Ali menampakkan kakinya di gedung sekolahnya. Ia berjalan dilorong dengan wajah datarnya meski mendapat teriakan dari orang-orang yang dilewatinya, pujian dan hinaan tentunya ia dapat pagi ini yang tentu saja diacuhkan oleh ali.
Ali memasuki kelasnya dengan sedikit tersenyum melihat seseorang yang ia anggap pacarnya itu. Ali dengan santainya berjalan menuju tempat duduknya.
Riky menatap ali bingung, tak biasanya ali senyum seperti itu " lo kenapa li? Nggak biasanya lo senyum2 gitu" ali hanya melirik riky.
Belum sempat menjawab pertanyaan riky, sebuah teriakan mengintimidasi ali.
''ALIII!!" Teriak yang tak lain tak bukan adalah prilly.
Ali menatap prilly heran, apalagi yang salah?
"Kenapa sih sayang, pagi-pagi udah teriak. Kangen aku ya yang" kata ali santai yang seketika membuat seisi kelas mengeluarkan berbagai macam ekspresi."YANG YANG MATA LO PEANG. LO HARI INI PIKET KAN, KENAPA NGGAK PIKET!" ucap prilly dengan nada 8 oktafnya.
"Berisik lo pagi-pagi, lagian kelas udah bersih! Ngapain dipiketin lagi" ujar Alex yang baru datang.
"Please yaa, yang gua suruh itu ali. Jadi lo nggak usah ikut campur!'' Sinis prilly
"Udah li, lo nurut aja sebelum terjadi perang dunia!" Kata unna
"Nggak! Gua nggak mau piket! Lagian bener yang dibilang alex, kelasnya udah bersih" balas ali membuang muka.
Prilly yang mendengar itu memijit kepalanya, pusing mengahapi manusia seperti ali. Namun sebuah ide melintas diotak prilly. Melihat ali lengah, prilly segera melancarkan aksinya.
"PIKET NGGAK LO!" Ujar prilly menjewer telinga ali.
Ali mengerang kesakitan "Aaaaa sakit pril, iya iya gua piket! Lepasin tangan lo"
Prilly menjauhkan tangannya dari telinga ali dengan senyum bangga bisa membuat ali menurut.Ali melaksanakan piketnya dengan gerutuan dan dengusan. 15 menit ali menyelesaikan piketnya dan datang lah bu Lisna yang mengajar biologi pagi itu.
"Pagi anak-anak" sapa bu Lisna
"Pagi buu" ucap prilly dan teman-teman serentak.
"Pagi ini kita materi baru ya! Yaitu tentang virus dan bakteri, buka buku kalian bab 3" ujar bu Lisna menjelaskan sekaligus mencatat di papan tulis tentang seluk beluk bakteri dan virus.
Satu jam sudah bu lisna menjelaskan materi tentang virus dan bakteri ini dan masih ada satu jam lagi pelajaran biologi ini, ali sudah bosan sedari tadi ia hanya memainkan pulpennya dan tak ada yang bisa ia ajak berbicara karna notabenya ali duduk sendiri.
*******
Ali povSumpah yaaa! Ini pelajaran paling membosankan dan masih sejam lagi guru didepan gua jelasin materinya! Gua bingung harus ngapain. Eh tiba-tiba ada ide bagus yang masuk ke otak gua. Gua robek kertas trus gua tulisin hai sayang:)
Gua lempar ke meja prilly yang duduknya paling depan.Gua liat prilly bingung trus noleh ke belakang, gua senyum ke arahnya. Prilly membuka gumpalan kertas yang gua lempar dan hanya menatap malas dan ngelanjutin memperhatikan papan tulis.
"Ssssttt li" gua noleh dan ngeliat cacing manggil gua. Gua natap dia seolah berkata "apaan"
"Lo nggak usah main2 disaat yang lain serius ntar kita semua kena batunya" ujar cacing berbisik dan gua balas anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TheMost Badboy
Teen FictionAnak baru yang membuat ketua kelas yang terkenal tegas dan juga galak menjadi uring-uringan karna tingkah lakunya dan belum ada dua minggu bersekolah ditempat barunya anak baru telah mendapat predikat badboy -author- Baca aja Ada beberapa chapter di...