chapter 13

4.1K 247 1
                                    

Jangan lupa vote and coment karna itu adalah motivasi author buat ngelanjutin cerita ini

********

Hosh...hosh...hosh

Seorang gadis berlari dengan ngos-ngosan menuju suatu tempat. Sesampainya di depan pintu tempat yang ia tuju, ia menarik nafas terlebih dahulu dan.....

Braaaak. Suara gebrakan pintu yang cukup keras tidak dapat mengalihkan pandangan lelaki yang sedang menghisap nikotinnya dengan santai. Ia tau siapa yang akan menjeputnya kemari, yang menjeputnya adalah gadis kecil yang menjabat sebagai ketua kelas teladan.

"Ohh bagus yaa lo! Nggak kapok apa? Mau masuk BK lagi hah?" Hardik prilly tajam.

"Kenapa lo harus peduli?" Desis Ali dingin tanpa menoleh.

"Karna gue adalah ketua kelas dan gua bertanggung jawab atas tingkah laku masyarakat sekelas" ucap Ali menirukan kata-kata prilly waktu itu.

**********

Prilly pov

Gua menatap laki-laki depan gua ini dengan tajam. Dia dengan santainya ngerokok di rooftoop sekolah dan bolos pelajaran kimia!

Ali menoleh ke arah gua dan menatap dengan tatapan sinisnya lalu berkata "Lo sadar nggak sih? Yang semua lo lakuin ke anak-anak sekelas itu cuma Ambisi Lo doang?"

Gua bingung nih anak ngomong apaan "mak-- maksud lo apa?" Ujar gua gugup. Kok gua gugup sih?

Gua liat dia mematikan nikotinnya dan berjalan ke arah gua. Nih anak kenapa sih? Kemarin baik! Saking baiknya pengen gua tabok sekarang dingin begini? Apa nih anak PMS kali yaa?

"Lo itu terlalu berambisi untuk menjadi ketua kelas teladan! Sampe-sampe lo nggak sadar kalo tindakan lo yang berlebihan ini ngebuat temen-temen sekelas merasa tertekan!" Ujar ali dingin. Gua mau balas ucapan ali tapi dia ngomong lagi.

"Dan lo begini cuma demi popularitas lo naik kan!" Desis Ali lagi. Gua mendisiplinkan temen-temen gua karna itu juga demi kebaikan mereka kali.

"Gua rasa lo pasti akan memikirkan apa yang gua bilang tadi !" Tambah ali. Kok dia bisa tau ya?

"Heh lo itu cuma anak baru yang nggak tau apa-apa, gua begini cuma menjalankan tugas gua. Lagian anak- anak juga nggak protes kalo gua begitu sama mereka!"

Gua lihat dia tersenyum miring dan menggumam, gua bisa mendengarnya "Cihh!" Katanya.

"Dan lo harus ikut gua sekarang ke ruang BK!" Titah gua.

Ali menatap gua dengan tajam lalu mendekat, gua liat dia semakin mendekat hingga jarak kira-kira 50 cm didepan gua! Darurat.

"Berhenti disitu!" Perintah gua. Gua liat dia tersenyum miring.

"Kenapa? Lo takut?" Katanya dengan senyum miringnya.

"Siii-- Siapa bilang gua takut" pura-pura berani biar nggak rendah dihadapan nih cowok!

Ali makin mendekat dan reflek gua mundur. Langkah mundur gua terhenti karna ada tembok. Aduhh nih anak mau ngapain sih?" MAMA, PAPA, BANG KEVIN TOLONG ILY" Teriak batin gua

"Apa yang mau lo lakuin?" Tanya gua akhirnya.

"Lo pikir?" Malah nanya balik nih anak!

Ali makin mendekat dan membuang jarak antara gua sama dia. Ali mengunci badan gua dengan kedua tanggannya menyatu dengan tembok.

"Ali gua peringatin! Jangan macem-macem lo sama gua" ancam gua, semoga mempan ya allah.

Ali tersenyum miring"Nggak macem-macem kok, cuma satu macam"
Makin dekat...Makin dekat...Makin dekat..dan Ali memiringkan kepalanya...Makin dekat daaannnn...

TheMost BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang