Chapter 20

3.3K 170 8
                                    

"Nih buat lo" ucap daffa menyodorkan minuman dingin untuk prilly

"Wahhh makas-"

"Makasih banyak bro! Jadi ngerepotin nih" potong ali mengambil minuman ditangan daffa.

"Alii! Itu kan buat gue"

"Gak ada ya! Mungkin  ini minuman ada racunnya jadi gue yang akan minum dulu buat ngepastiin pacar gue baik baik aja"

Prilly mengerutkan keningnya dengan heran

"Romantis kan pacar lo" tambahnya

"Heh setan!kalau pun itu minuman ada racunnya gue gak akan kasi prilly! Tapi gue guyur lo pake itu minuman"

"Lagian Gue beli bukan buat lo! Tapi buat prilly"

"Pelit banget sih lo! Gue kan juga cabutin rumput sama kayak prily! Sama capeknya, letihnya"

"Kagak ya!" Daffa merebut minuman dari tangan ali

"Ini cuma buat princess gue" Tambahnya

"Gatau diri ya lo! Dia itu pacar gue" sergah ali

Prilly yang sudah mulai jengah dengan apa yang disaksikannya, ia memilih menjauh dan mencabuti rumput yang ada di depan kelasnya.

"Eh mau kemana prill?" Ucap daffa

"Lo sih! Prilly itu gak mau diganggu sama lo! Modus minum lo gak mempan boy!" Ali melempar rumput ke arah daffa dan berlari mendekati prilly.

"Ehh lo mulai berani ya sama gue " daffa membalas melempari ali dengan rumput yang sudah tercabut.

"Wahhhh! Lo macem macem sama gue"

"Prilly enak banget ya! Dideketi dua cowok tampan sekolah"

"Ketua kelas kecentilan ya gitu! Gak cukup sama ali aja! Daffa gue juga di embat"

"Aaaaaa gue juga mau direbutin prince sekolah"

"Apa lo!" Ali mendorong daffa hingga tersungkur di lapangan

"Sial! Lo cari mati ya!"

"STOPPPP! KALIAN BISA GAK SIH GA BERANTEM! NAMBAH KERJAAN BANGET DEH! LIAT RUMPUTNYA JADI BERANTAKAN SEMUA" prilly sudah cukup sabar dengan kelakuan mereka.

"SEKARANG MENDING KALIAN CABUT RUMPUT ITU!" Ucap prilly menujuk rumput liar

Ali dan daffa terdiam mendengar bentakkan prilly, dan langsung menuruti perintah prilly

"Kalo bukan karna dendam gue gak akan mau kayak gini" batin ali

Prilly melanjuti kegiatannya yang tertunda tadi, ia berjongkok ditengah tengah ali dan daffa untuk mencabut rumput kembali

Sebuah tissue menari nari di kepala prilly untuk mengelap keringatnya dan pelakunya  adalah daffa

Prilly menoleh pada daffa dan tersenyum tulus

"Lo pasti capek deh, sampe keringetan kayak gini" ucap daffa

Ali melirik mereka dan memasang muka meremehkan pada daffa sedangkan prilly hanya terdiam belum berhenti dari keterpakuannya dan seketika memasang muka malas

"Udah ah kak alay banget kesannya" ungkap prilly malas

"HAHAHA MAMPUS! alay" ejek ali

"Setan! Diem lo"

"Lo Bacot"

"Apa lo! Berani? SINI lo lawan gue"

"Siapa takut sama cowok Alay!"

TheMost BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang